Kabar Duka

KABAR DUKA: Pelatih Legendaris Indonesia Kelahiran Inggris Mohammad Paul Cumming Berpulang

Paul Cumming meninggal pada usia ke-76 tahun setelah berjuang melawan stroke yang diderita sejak delapan tahun lalu.

Editor: Hermawan Aksan
Surya
Paul Cumming berfoto bersama pelatih Milo Sesilija setelah pertandingan Arema FC di Stadion Kanjuruhan Malang beberapa waktu lalu. 

Terakhir, ia sempat melatih tim PON Papua Barat dan Persewon Wondama.

Ia juga menjadi sosok di Indonesia yang dinaturalisasi karena sepak bola.

Masa pensiunnya dihabiskan di rumahnya di Dusun Drigu Poncokusumo, Kabupaten Malang.

Ia membeli tanah dan rumah dengan pemandangan indah kaki Gunung Semeru.

Akhir hayatnya pun tidak jauh dari sepak bola.

Ia rutin menyaksikan menyaksikan laga tim Singo Edan di tribun VVIP Stadion Kanjuruhan pada musim 2017-2019.

Tak ayal, meninggalnya Paul Cumming juga menghadirkan duka bagi Arema FC.

"Mewakili Arema FC, kami sampaikan dukacita yang mendalam atas berpulangnya Paul Cumming, yang kita tahu bersama memiliki dedikasi besar dan kecintaan terhadap sepak bola Indonesia."

"Semoga amal ibadah almarhum diterima disisi-Nya," kata General Manager Arema FC, Muhammad Yusrinal Fitriandi.

Kendati datang menggunakan kursi roda karena penyakit strokenya, Paul Cumming sangat bersemangat menyaksikan pertandingan sembari ditemani sang istri.

Hal itu membuat Arema FC mempunyai kedekatan.

Sebagai apresiasi, Arema FC sampai menyediakan tempat khusus bagi pria yang mengidolakan Liverpool itu untuk menyaksikan Dendi Santoso dkk berlaga.

"Bahkan kami juga merasa terharu ketika Paul Cumming, semasa hidupnya beberapa tahun lalu, meski dalam kondisi secara fisik sakit, tetap memberikan dukungan kepada tim Singo Edan," katanya. (*)

Sumber: Kompas
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved