'Teja Seperti Kelaparan' yang Bikin Bojan Hodak Memainkannya Ketika Persib Bandung Jamu Persikabo

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Adi Ramadhan Pratama

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, mengungkap alasan menurunkan Teja Paku Alam di bawah mistar gawang saat menjamu Persikabo 1973.

Sebelumnya, Teja selalu menjadi pilihan dalam empat laga pertama di Liga 1 2023-2024.

Namun performa Persib yang tak membaik, posisinya digantikan Fitrul Dwi Rustapa.

Hingga melawan Persija Jakarta di pekan ke-11, Fitrul tak tergantikan dalam tujuh laga beruntun.

Selama Fitrul menjadi pilihan, Teja juga pernah bermasalah dalam hal kebugaran sehingga sempat tak masuk dalam daftar susunan pemain.

Tetapi, Teja kembali mendapatkan tempat ketika menjamu Persikabo di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Sabtu (16/9/2023). Laga itu dimenangkan dengan skor 2-0.

Hodak menjelaskan, Teja dipilih setelah menunjukkan peningkatan performa yang mencolok selama persiapan menjelang melawan Persikabo.

Menurutnya, kiper kelahiran Painan, 14 Maret 1994, tersebut bagaikan "maung" yang tidak diberikan makan selama satu bulan dan sangat haus untuk melahap siapa pun yang ada di sekitarnya.

Baca juga: Persib Bandung Kembali Rebut Tiga Poin, David da Silva Makin Percaya Diri: Kami Bisa Berikan Lebih

"Dalam sepekan terakhir saat berlatih, Teja memperlihatkan rasa laparnya untuk bermain kembali. Menurut saya, itu sangat bagus dalam persaingan di dalam tim. Karena itu saya memilihnya," ujar Hodak saat konferensi pers sesuai melawan Persikabo, Sabtu.

Dilihat dari laga sebelumnya, Teja sempat absen sebanyak tujuh pertandingan sebagai kiper utama Persib, bahkan empat di antaranya tidak masuk daftar susunan pemain.

Empat laga tersebut seperti saat Persib berhadapan dengan Barito Putra (13/8), PSIS Semarang (20/8), RANS Nusantara (26/8), dan Persija Jakarta (2/9).

Baca juga: "Dia Pahlawan Sesungguhnya" Kata Bek Asing Persib Bandung Ini tentang Kiper Teja Paku Alam

Namun meskipun Teja yang terpilih menjadi starter utama di laga melawan Persikabo 1973, Hodak tetap mengapresiasi para kiper Persib yang telah menunjukkan seluruh kemampuannya.

"Fitrul sebenarnya bermain dengan bagus dalam empat laga terakhir. Terutama di dua laga terakhir karena ia menunjukkan kemajuan," ucapnya.

Dengan adanya perkembangan yang jauh lebih baik di para penjaga gawang, pelatih berkewarganegaraan Kroasia tersebut mengaku cukup senang.

“Kini keduanya (Teja dan Fitrul) bersaing untuk bisa mendapat tempat di tim utama. Jika tidak ada persaingan, maka mereka bisa saja bersantai. Bisa dilihat tadi dalam pertandingan, Teja terlihat begitu lapar dan bermain dengan bagus, ini yang diharapkan darinya,” ucap Hodak. (*)