Warga Rasakan Kereta Cepat
"Tahu-tahu Sudah Sampai" Kata Penumpang yang Merasakan Sensasi Naik Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Masyarakat yang akan ikut mencoba KCJB dari Stasiun Tegalluar menuju Stasiun Halim, Jakarta, sudah mulai berdatangan pukul 07.00 WIB.
Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Hermawan Aksan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Warga sangat antusias untuk mencoba Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB), Minggu (17/9/2023).
Bahkan ada yang rela berburu tiket tengah malam dan menunggu keberangkatan sejak pagi.
Masyarakat yang akan ikut mencoba KCJB dari Stasiun Tegalluar menuju Stasiun Halim, Jakarta, sudah mulai berdatangan pukul 07.00 WIB, padahal pemberangkatannya pukul 09.00 WIB.
Mereka rela menunggu di Stasiun Tegalluar sambil berswafoto di stasiun yang terlihat masih sepi.
Sebab, di stasiun, toko-toko atau tenan-tenan makanan dan kainnya belum diisi walaupun sudah tersedia dan sudah dibranding oleh pihak yang akan mengisinya.
Sekitar pukul 08.00 baru pihak KCIC melakukan verifikasi data warga yang akan naik kereta cepat.
Mereka menyesuaikan tiket atau data yang telah disi secara online, dengan KTP warga yang datang.
Warga mulai diperkenankan naik kereta cepat sekitar pukul 08.50 WIB.
Baca juga: Tata Cara Daftar Tiket Gratis Naik Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Lengkap Jadwal Keberangkatannya
Saat kereta akan melaju, petugas mengimbau semua penumpang kereta cepat untuk duduk di kursi masing-masing.
Tepat pukul 09.00 WIB, KCJB mulai bergerak dan melaju dari Stasiun Tegalluar, tapi tidak langsung menggunakan kecepatan penuh.
Dari Tegalluar menuju Padalarang kereta melaju tidak dengan kecepatan penuh, kecepatannya hanya sekitar 220 kilometer per jam.
Hingga Padalarang kereta tiba pukul 09.13 WIB, jadi waktu tempuh Tegalluar-Padalarang hanya 13 menit.
Di stasiun Padalarang kereta berhenti sejenak, selama sekitar dua menit, dan kembali melanjutkan perjalanan.
Dari Padalarang menuju Jakarta, kereta melaju mencapai kecepatan maksimal operasional, yakni hingga kecepatan 350 kilometer per jam.
Kereta sampai Stasiun Halim sekitar pukul 09.40 WIB. Para penumpang di sana turun dari kereta. Kebanyakan penumpang turun berswafoto dan lainnya.
Para penumpang kembali naik ke kereta untuk kembali menuju Stasiun Tegalluar pukul 10.20 WIB dan pukul 10.30 kereta kembali melaju menuju Tegalluar.
Selama perjalanan di dalam kereta cepat warga terlihat excited. Dengan kondisi yang ada, mereka juga mengabadikan momen tersebut dengan kamera ponselnya.
KCJB yang melaju cepat tersebut terasa sangat smooth, seakan-akan tak ada getaran. Suara mesinnya nyaris tak terdengar.
Bahkan banyak penumpang yang mencoba menyimpan koin dengan posisi berdiri, memastikan kestabilan dan getarannya tak terasa. Kebanyakan mereka mengetahuinya dari media sosial.
Saat dicoba oleh Tribunjabar.id, ternyata memang koin bisa berdiri beberapa saat meski akhirnya terjatuh juga. Sebab memang getaran KCJB hampir tak terasa.
Namun saat kereta dalam kecepatan tinggi, di telinga sedikit terasa ada yang mendengung.
Selain itu, sepanjang perjalanan, naik KCJB disuguhi pemandangan, pesawahan, pegunungan, area industri, hingga padatnya perkotaan.
Di balik kecepatan dan kestabilan KCJB, ditunjang juga dengan fasilitas yang membuat nyaman para penumpang, mulai dari kursi yang leluasa, bisa diatur posisi senderan, hingga kursi bisa diputar seluruhnya, sampai berhadapan dengan penumpang di belakangnya.
Toiletnya juga terasa nyaman dan bersih walau memang terasa sempit karena toiletnya tak seluas toilet yang biasa ada di rumah.
Kecepatan dan kenyamanannya KCJB juga ditunjang dengan para petugas yang ramah, kerap menyapa dan mengarahkan penumpang dengan baik.
Seorang penumpang asal Lembang, Ria (40), mengaku rela berburu tiket, menunggu sejak malam hari untuk bisa merasakan sensasi naik kereta cepat.
"Saya war tiket tadi malam, jam 00.00 WIB, karena kan kemarin udah ada di IG KCIC pengumumannya (dibuka untuk umum daftar secara online), wah ini kayanya harus dipantengin dan akhirnya dapet," ujar Ria, setelah merasakan sensasi naik kereta cepat di Stasiun Tegalluar, Minggu (17/9/2023).
Ria mengaku, mencoba naik kereta cepat bersama ibunya, yang rela berburu tiket tengah malam, dan sekitar pukul 07.30 WIB, sudah berada di Stasiun Tegalluar.
"Alhamdulilah, puas banget naik kereta cepat," ujar Ria.
Ria menjelaskan, saat dalam perjalanan menggunakan kereta cepat nyaris tak ada guncangan, tak terasa ada getaran.
"Gak banyak suara suara bising gitulah, nyaris tidak terdengar. Tahu-tahu udah nyampe aja, jadi cepet banget jadi bangga lah punya kereta cepat," tuturnya.
Ria mengatakan, untuk fasilitas atau interior kereta cepat, ia melihat semuanya bagus.
"Saya juga sempat lihat ke bagian eksekutifnya bagus, meskipun engga duduk di sana. Intinya keren lah, toiletnya juga bersih, terus kursinya luas, saya kan badan engga terlalu kurus tapi tetap nyaman lah," ujar Ria.
Ria mengatakan, yang pasti bangga Indonesia punya kereta cepat seperti ini.
"Selama perjalanan juga lancar, smooth banget beda jauh dengan kereta api reguler, dan yang pasti cepat," ucapnya.
Begitu juga penumpang asal Katapang, Edwina (32), mengaku mendapatkan tiket secara online tadi malam.
Ia merasa sangat nyaman melakukan perjalanan menggunakan kereta cepat.
"Intinya, berbeda dengan kereta biasa," ujat Edwina, yang mencoba KCJB bersama temannya.
Edwina mengatakan, pokoknya keren banget, ia biasanya suka naik KRL terasa sangat berbeda.
Di perjalanan kata dia, tak terasa ada getaran nyaman.
"Di kursi buat space kakinya juga lumayan kuas nyaman, pokoknya enakeun lah, toiletnya juga bagus. Semoga semua fasilitas dan kenyamanan bisa terus terjaga," ucapnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.