Viral, TNI Gadungan Berpangkat Letkol Diciduk Polisi dan Anggota TNI, Cengar Cengir Saat Diamankan

Ia juga mengaku berstatus sebagai mahasiswa.

Pemuda tersebut memakai atribut polisi militer saat berkendara sepeda motor di Jl Salemba Raya, Jakarta Pusat.

Ia memakai seragam loreng TNI lengkap dengan radio HT.

Ia juga memakai ban lengan bertuliskan PM (polisi militer) hingga helm berstiker PM.

Penangkapan dilakukan setelah anggota PM curiga dengan pakaian yang dipakai pemuda tersebut.

Pasalnya, pemuda tersebut mengenakan seragam PM TNI atasannya saja, namun bawahannya mengenakan celana jeans.

Ia kepergok setelah ditangkap seorang petugas polisi lalu lintas, Aiptu Hilman Januar.

Aiptu Hilman mengungkap motif pemuda itu nekat menggunakan atribut polisi militer lantaran bangga saat menggunakan atribut tersebut.

“Dia bangga menjadi PM katanya, ingin menjadi PM, tapi dia bukan TNI, warga sipil,” ujar Aiptu Hilman Januar, Petugas Kepolisian Lalu Lintas.

Kepada polisi pemuda itu juga mengaku motifnya karena ingin terlihat gagah.

Meski mengaku menggunakan atribut polisi militer dengan alasan merasa bangga, guna kepentingan pemeriksaan lebih lanjut ia diperiksa Polres Metro Jakarta Pusat.

Menurut Aiptu Hilman, pelaku menyadari melakukan pelanggaran hukum dengan menggunakan atribut menyerupai anggota TNI tersebut.

Ia mengaku menggunakan seragam menyerupai anggota TNI karena ingin menunjukkan rasa bangganya terhadap TNI.

Diketahui ia membeli seragam menyerupai anggota TNI di sebuah toko.

Sementara radio HT ia pinjam dari sang ayah yang bekerja sebagai sekuriti.

Kini, video pemuda ditangkap karena cosplay pakai seragam polisi militer TNI itu menyita perhatian warganet.

Baca juga: Viral Kisah Bang Yono Driver Ojol yang Gratiskan Tumpangan Tiap Jumat, Rajin Sedekah ke Panti Asuhan

Tak sedikit warganet merasa heran atas yang dilakukan mahasiswa tersebut.

Berikut beragam komentar warganet.

"Selagi tidak bilang "Halo Dek" dan tidak malakin org.. Dilepas saja pak. Mgkn dia lg latihan karnaval buat 17Agustusan.."

"Padahal daftar tentara oren sama2 bersegaram"

"Padahal masih 20 tahun, masih bisa itu daftar tentara beneran"

"Udah mau agustusan pak, dia mau berangkat karnaval itu"

"Sebaiknya atributnya tidak dijual bebas buat warga sipil, jika perlu klo mau beli atribut tsb, gunakan KTA. Biar kejadian penyalahgunaan atribut tidak terjadi," tulis beragam komentar warganet.