Ganda Putra Nomor 1 Dunia Ini Telan Lagi Hasil Buruk, Dipermalukan Ganda Nonunggulan China Taipei

Mati sendiri secara beruntun membuat lawan makin percaya diri dan bertambah angka dengan mudah.

Terutama Rian yang bahkan menyumbang angka untuk lawan cukup banyak di poin-poin tua.

Terlalu grusa-grusu membuat mereka selalu gagal mengeksekusi pengembalian lawan yang beberapa kali selalu tanggung.

Saat sudah ada momentum di poin krusial, Fajar/Rian kembali terserang unforced error hingga kalah 16-21.

Memasuki gim kedua, keadaan pun tidak berjalan membaik untuk wakil Merah Putih.'

Fajar/Rian stuck di angka tiga dan tertinggal 3-6.

Giliran Fajar yang tertular error hingga banyak mati sendiri.

Pengembalian mereka juga sering tidak sempurna sehingga mudah bagi lawan untuk melakukan smes keras.

Pertahanan buruk disertai unforced error yang belum berkurang, membuat Fajar/Rian kian tertekan sendiri hingga tertinggal 7-11.

Sempat beberapa kali mengejar, dari 11-11 kemudian 14, Fajar/Rian akhirnya merebut keunggulan di kedudukan 15-14.

Momentum unggul masih dipegang sebenarnya sampai 16-15. Sayangnya terusak oleh service Fajar yang dianggap fault.

Sejak itu perolehan skor semakin sengit hingga Fajar/Rian tertinggal 18-19.

Kesalahan di momen krusial dilakukan Fajar/Rian ketika return servis gagal menyeberang net. Mengantarkan lawan mendapat match point dan Fajar/Rian tertinggal 18-20.

Meski memperoleh satu tambahan angka hingga 19-20, Fajar/Rian gagal memanfaatkan momentum itu usai pengembalian Rian melebar.

Fajar/Rian kalah 19-21 pada gim kedua. (*)