Rokok Ilegal yang Beredar di Majalengka Berasal dari Luar Daerah, Bupati Minta Kades Bantu Berantas

TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - Bupati Majalengka, Karna Sobahi, meminta para kepala desa di Kabupaten Majalengka turut berperan dalam memberantas peredaran rokok ilegal.

Ia menginstruksikan seluruh kepala desa tersebut untuk meningkatkan pengawasan di wilayahnya masing-masing dalam mencegah peredaran rokok tanpa pita cukai.

Pihaknya menekankan agar kepala desa benar-benar mengantisipasi peredaran rokok ilegal yang tidak dilengkapi pita cukai di seluruh desa dan kelurahan se-Kabupaten Majalengka.

"Ini harus menjadi perhatian seluruh kepala desa untuk mewaspadai peredaran rokok ilegal," kata Karna Sobahi saat ditemui di Lapangan GGM, Jalan KH Abdul Halim, Kecamatan/Kabupaten Majalengka, Rabu (13/9/2023).

Ia mengatakan, jajaran Satpol PP dan Damkar Kabupaten Majalengka juga rutin melaksanakan razia bersama sejumlah instansi terkait untuk memberantas peredaran rokok ilegal.

Namun, menurut dia, pemberantasan rokok ilegal di Kabupaten Majalengka bakal lebih efektif apabila melibatkan semua elemen termasuk para kepala desa.

Bupati Karna menyampaikan, dari hasil koordinasi dengan jajaran Bea Cukai juga didapat fakta bahwa rokok ilegal yang beredar di Majalengka biasanya didatangkan dari luar daerah.

Bahkan, belum lama ini ditemukan pabrik pembuatan rokok ilegal yang beroperasi di Kabupaten Majalengka, sehingga langsung ditutup petugas gabungan Satpol PP dan lainnya.

"Mereka mudah sekali membuatnya, bahkan cukup mengontrak rumah, dan mendatangkan alat dari luar daerah, bisa langsung beroperasi," ujar Karna Sobahi.

Pihaknya mengakui, pelibatan para kepala desa itu dilatarbelakangi temuan pabrik pembuatan rokok ilegal di Kabupaten Majalengka beberapa waktu lalu tersebut.

Karenanya, ia berharap, peran aktif dari seluruh kepala desa di Kabupaten Majalengka untuk bersama-sama memberantas peredaran rokok ilegal.

"Kami meminta pengawasan ke rumah maupun warung di desa-desa ditingkatkan, sehingga pemberantasan rokok ilegal lebih maksimal," kata Karna Sobahi.(Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi)