Legenda Persib Bandung Sentil Bobotoh yang Nyalakan Flare Pasca Persib All Stars vs Dortmund
Suasana menyenangkan saat laga Persib All Stars vs BVB Borussia Dortmund Legends berubah, Minggu (11/9/2023).
TRIBUNJABAR.ID - Suasana menyenangkan saat laga Persib All Stars vs BVB Borussia Dortmund Legends berubah, Minggu (11/9/2023).
Sejumlah oknum suporter yang diduga tak memiliki e-ticket memaksa masuk ke tribun stadion selatan Stadion Siliwangi.
Bahkan, di akhir laga, mereka turun ke lapangan, menyalakan flare, dan mengganggu momen para pemain kedua tim memberikan penghormatan kepada penonton.
Insiden di akhir pertandingan itu membuat pelatih Persib All Stars, Indra Thohir atau Abah Thohir sedikit tertegun.
Baca juga: Bek Persib Bandung Daisuke Sato Berterima Kasih kepada Bobotoh, Dapat Dukungan Langsung di Taiwan
Dari air mukanya tergambar kesedihan.
"Bangsa kita ini susah memahami (aturan)," gumamnya.
"Itu juga yang menghambat kemajuan sepak bola kita. Itu (menyalakan flare) 'kan enggak boleh dilakukan. Kalau ditegur, malah balik marah. Sangat disayangkan. Itu soal mental, kita belum sepenuhnya paham soal etika," tambahnya.
Sebelum insiden ini, PT Persib Bandung Bermartabat gencar kampanye untuk menciptakan iklim pertandingan sepakbola yang positif, mulai dari pemeriksaan berlapis seperti penukaran e-ticket hingga edukasi bahaya menyalakan flare di stadion.
Bagi Abah Thohir, langkah Persib tersebut merupakan hal yang harus dilakukan. Tujuannya untuk memutus mata rantai budaya suporter yang negatif terhadap klub kebanggaannya.
Ia pun berharap, langkah ini bisa terus dilakukan kepada generasi-generasi baru.
"Saya belum tahu ke depannya bagaimana. Semua itu 'kan berawal dari generasi ini. Kalau kakak-kakaknya ini bisa bagus, selanjutnya akan mengikuti. Manajemen sudah bagus melakukan edukasi, tapi itu juga harus terus dilakukan, tidak boleh berhenti," harapnya.
Kesedihan Abah Thohir juga dirasakan legenda Persib lainnya, Kekey Zakaria.
Baca juga: Main Lagi setelah Pensiun, eks Kiper Persib Bandung I Made Wirawan Bahagia Meski Dijebol 4 Kali
Striker bernomor punggung 18 saat Persib Bandung menjuarai Kompetisi Perserikatan 1993/1994 dan Liga Indonesia 1994/1995 itu menyayangkan terjadinya aksi-aksi tak terpuji suporter di pertandingan antara PERSIB All Stars dan BVB Legend.
Baginya, sepak bola seharusnya bisa dinikmati semua kalangan tanpa adanya perasaan khawatir akan ancaman keselamatan.
"Suporter seharusnya sudah berbeda antara dulu dan sekarang. Mereka harus bisa lebih bijaksana dan mengikuti aturan.
"Dulu, saya masih main, tidak ada hal-hal seperti ini (penyalaan flare), tapi ini muncul sekarang saat saya sudah tua. Mudah-mudahan ke depannya ini tidak ada lagi," ungkapnya. (persib.co.id)
Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.
Berita Persib Hari Ini: Bek Brasil Julio Cesar Siap Tempur, Persib Bandung Solid Jelang ACL 2 dan LS |
![]() |
---|
Julio Cesar Bawa Kabar Baik dari TC Persib Bandung, Makin Tak Sabar Main di AFC dan Super League |
![]() |
---|
Beda Respon Bobotoh pada 2 Bintang yang Tinggalkan Persib Bandung, Nick Dihujat, Ciro Didoakan |
![]() |
---|
Ciro Alves Ucap Janji Tak Selebrasi Kalau Jebol Gawang Persib Bandung, Singgung Bobotoh |
![]() |
---|
Daftar Enam Mantan Pemain Persib Bandung Bela Malut United, Terbaru David dan Gustavo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.