Berita Viral

Viral Video Detik-detik Perempuan Diangkut ke Pikap, Disebut Tradisi "Kawin Tangkap" di Sumba

Sebuah video memperlihatkan detik-detik seorang perempuan tiba-tiba diangkut ke mobil pikap oleh segerombolan laki-laki beredar viral di media sosial.

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
Instagram @memomedsos
Sebuah video memperlihatkan detik-detik seorang perempuan tiba-tiba diangkut ke mobil pikap oleh segerombolan laki-laki beredar viral di media sosial. 

TRIBUNJABAR.ID - Sebuah video memperlihatkan detik-detik seorang perempuan tiba-tiba diangkut ke mobil pikap oleh segerombolan laki-laki beredar viral di media sosial.

Salah satunya dibagikan oleh akun Instagram ini.

Dalam video tersebut terlihat seorang perempuan berada di pinggir jalan.

Tiba-tiba, datang segerombolan pria menangkap perempuan tersebut, dan mengangkutnya ke mobil pikap.

Setelah berhasil mengangkut perempuan itu, mobil pikap tersebut pun langsung tancap gas menjauhi lokasi.

Warga setempat yang melihat peristiwa tersebut pun tidak berusaha menghentikannya.

Berdasarkan narasi dalam unggahan itu, disebutkan bahwa peristiwa itu adalah "Kawin Tangkap" di Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Hingga artikel ini ditulis, video tersebut telah disukai lebih dari 4 ribu pengguna.

Aksi "Kawin Tangkap" itu pun menuai sejumlah reaksi dari para warganet.

Baca juga: Viral, Aksi Guru SMA Potong Rambut Siswi Berjilbab Diduga Dilakukan Saat Razia, Tuai Pro Kontra

Kepala Kepolisian Resor Sumba Barat Daya Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Sigit Harimbawan membenarkan adanya kejadian dugaan kawin tangkap tersebut.

Sigit menjelaskan peristiwa tersebut terjadi di Desa Waimangura, Kecamatan Wewewa Barat, Kabupaten Sumba Barat Daya, NTT, pada Kamis (7/9/2023) sekitar pukul 10.00 WITA.

Kronologi Kejadian

Sigit memaparkan, awalnya korban yang berinisial DM (20) mendapatkan kabar dari pamannya bahwa terjadi keributan di rumah budaya.

Kemudian, DM dan pamannya pun bergegas berangkat ke lokasi tersebut.

Sesampainya di pertigaan Wowara, Desa Waimangura, Kecamatan Wewewa Barat, Sumba Barat Daya, paman korban turun dari kendaraan untuk membeli rokok.

"Tak beberapa lama sejumlah pelaku dan rombongan sebanyak 20 orang langsung melakukan penculikan terhadap korban dan membawa korban ke rumah milik pelaku," kata Sigit, dikutip dari Kompas.com, Jumat (8/9/2023). 

Korban lalu dibawa oleh pelaku ke Kampung Erunaga, Desa Wee Kura, Kecamatan Wewewa Barat, Kabupaten Sumba Barat Daya, NTT.

Atas peristiwa itu, empat tersangka ditangkap petugas pada Kamis (7/9/2023), tak lama setelah laporan kejadian.

Apa Itu Kawin Tangkap?

Dilansir dari Jurnal Equalita (2021), Kawin Tangkap atau Padeta Mawinne adalah sebuah praktek budaya yang melekat di masyarakat Suku Sumba, NTT.

Biasanya, orang tua kedua belah pihak menjodohkan anak-anaknya dan membuat kesepakatan.

Pihak laki-laki bisa saja mengetahui hal tersebut, tapi belum tentu bagi pihak perempuan.

Ketika kedua orang tua telah sepakat, maka di situlah terjadi Kawin Tangkap.

Baca juga: Viral Wanita Berani Labrak Rocky Gerung di Mabes Polri, Ini Sosok Noviana Kurniati si Pelabrak

Dalam jurnal tersebut disebutkan, praktek Kawin Tangkap ini masih terjadi karena masyarakat setempat merasa bisa mengurangi pengeluaran baik fisik maupun materi.

Selain itu, Kawin Tangkap juga dianggap sebagai bentuk memperbaiki status sosial di masyarakat.

Lebih lanjut, dijelaskan pula bahwa Kawin Tangkap ini bisa diartikan secara harfiah, yaitu perempuan ditangkap secara paksa ketika sedang berada di luar rumah.

Sejak 2020, tradisi ini menimbulkan polemik. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak memandang, tradisi kawin tangkap merupakan salah satu bentuk kekerasan terhadap perempuan dan anak dengan berkedok pada budaya.

Hal serupa juga disampaikan Komnas Perempuan yang menilai bahwa tradisi Kawin Tangkap merupakan bentuk kejahatan pelecehan seksual terhadap perempuan berupa pemaksaan perkawinan.

Baca berita Tribunjabar.id lainnya di Google News.

#BeritaViral

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved