Dua Ulama Asal Jabar Akan Jadi Imam Masjid di New York, Asal Sumedang dan Indramayu

Di New York, mereka akan berdakwah dan menjadi imam di Masjid Al Hikmah di Distrik Queens.

Tribun Jabar/ Muhamad Syarif Abdussalam
Muhammad Rif'at Al Banna dari Sumedang akan menjadi imam Masjid Al Hikmah di New York melalui program English for Ulama. Rif'at dibengkatkan bersama peserta lainnya, Ibrahim Abdul Jabbar dari Gedung Sate, Kamis (7/9/2023). 

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Dua warga asal Jawa Barat diberangkatkan ke New York, Amerika Serikat, untuk menjadi imam masjid selama enam bulan.

Mereka yang berpartisipasi dalam program English for Ulama dari Pemprov Jabar ini sekaligus akan mendakwahkan pemahaman Islam sebagai agama rahmatan lil alamin.

Dua ulama tersebut adalah Muhammad Rif'at Al Banna dari Sumedang dan Ibrahim Abdul Jabbar asal Indramayu. Mereka sama-sama lulusan Magister Ilmu Al Quran dan Hadis UIN SGD Bandung.

Di New York, mereka akan berdakwah dan menjadi imam di Masjid Al Hikmah di Distrik Queens.

Baca juga: Dua Ulama Asal Jabar akan Jadi Imam di New York, Sekaligus Berdakwah Pemahaman Islam

Muhammad Rif'at mengatakan, ia telah menjalani seleksi terlebih dahulu, terutama di bidang hafalan Alquran, Tilawah Alquran, ilmu fiqih, wawasan kenegaraan, juga pengetahuan tentang negara yang akan dikunjungi, Amerika Serikat.

Akhirnya, ia pun terpilih seleksi bersama kawannya, Ibrahim Abdul Jabbar. Karenanya, mereka pun menyiapkan diri untuk berangkat, terpenting adalah Tilawah Alquran, kemudian teks-teks untuk khutbah di Amerika, juga literasi lain terkait toleransi beragama.

"Tugasnya yang wajib jadi imam masjid, kemudian khutbah, mengajar mengaji dan juga ketemu dengan teman-teman dari lintas agama. Itu yang menjadi momentum memperkenalkan kita budaya Indonesia yang baik seperti apa. Karena kita juga harus meluruskan pandangan orang barat bahwa Islam itu radikal seperti itu, kita luruskan, kita diskusi bersama mereka," katanya di Gedung Sate, Kamis (7/9/2023).

Rif'at mengatakan selama ini dibesarkan dalam lingkungan pesantren ayahnya di Sumedang, dan kini mengajar juga di Sumedang. Dengan kegiatan ini, ia berkesempatan membawa wajah islam rahmatan lil alamin ke Amerika Serikat.

Rif'at mengatakan ia adalah putra dari KH Asep Mustofa Kamal, pimpinan pondok pesantren Ulumul Qur'an Al Mustofa di Pamulihan, Kabupaten Sumedang. Ia sempat mondok di SMP Plus Pondok Modern Jatinangor kemudian melanjutkan melanjutkan di Madrasatul Quran Tebu Ireng di Jombang, Jawa Timur.

"Sejak kecil dibina oleh keluarga, dalam dua bahasa, yaitu Bahasa Arab dan dan Bahasa Inggris. Sehingga itu mungkin memudahkan saya dalam mengikuti seleksi ini," katanya.

Ia mengatakan Masjid Al Hikmah yang akan menjadi tempatnya berdakwah sudah ada sejak zaman Presiden RI Soeharto, kemudian dikembangkan oleh Islam Nusantara Foundation. Namun, ia pun dijadwalkan untuk mengisi kegiatan lainnya di masjid lainnya di Amerika Serikat.

Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Jabar, Dedi Supandi, mengatakan para imam yang diberangkatkan ini sudah diseleksi secara administrasi, termasuk wawancara dan mereka dinyatakan sudah lulus hafal 30 juz Alquran, termasuk tafsir dalam bahasa Inggris.

Baca juga: Dua Ulama Asal Jabar akan Jadi Imam di New York, Sekaligus Berdakwah Pemahaman Islam

"Tugasnya di sana mereka menjadi imam masjid dan yang kedua juga menjadi katalisator termasuk menyampaikan tentang kondisi Islam di Indonesia dan Jawa Barat. Jadi kita ingin menyampaikan kepada masyarakat dunia bahwa apa yang menjadi pemikiran tentang Islam di Indonesia itu seperti radikalisme segala macem, tidak seperti itu," katanya.

Ia mengatakan program English for Ulama sendiri sudah memberangkatkan sejumlah ulama lainnya ke Inggris pada 2019. Kemudian pada 2020 sampai 2022 terkendala oleh Covid-19.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved