Cerita Enjang Tedi Anggota DPRD Jabar Mengadvokasi Persoalan Warga, Mulai Guru Honorer Hingga TKW

Cerita Enjang Tedi Anggota DPRD Jabar Mengadvokasi Persoalan Warga, Mulai Guru Honorer hingga Memulangkan TKW Korban Penyekapan

Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Siti Fatimah
Sidqi Al Ghifari
Anggota Komisi V DPRD Jawa Barat (batik) Enjang Tedi saat menjemput kedatangan TKW asal Garut Ela Lastarai (Kerudung Hitam) di Ruang Lounge PMI Bandara Soekarno Hatta, Minggu (13/8/2023) sore. Ela merupakan korban penyekapan majikan, ia berhasil dipulangkan ke tanah air setelah proses advokasi yang panjang. 

TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Menjadi anggota dewan merupakan tugas yang penuh dengan berbagai tantangan berat, tugas ini memerlukan dedikasi, ketekunan dan tekat untuk mewakili suara warga yang mempercayakan nasib mereka.

Tugas anggota dewan adalah berbicara atau bersuara tentang segala persoalan yang terjadi di masyarakat.

Hal tersebut disampaikan oleh Anggota DPRD Komisi V DPRD Jawa Barat, H. Enjang Tedi, M.sos dalam siniar podcast bersama Tribunjabar.id di Youtube Tribun Jabar Video, Jumat (1/9/2023).

Ia menuturkan, selama bertugas sebagai anggota dewan, sejumlah persoalan masyarakat telah menjadi perhatian utama yang diadvokasi olehnya.

Bahkan menurutnya, dua hari setelah dirinya dilantik sebagai PAW anggota DPRD Jabar Fraksi PAN, ia dihadapkan dengan berbagai persoalan yang tengah terjadi di masyarakat.

Mulai dari persoalan guru honorer, pemulangan TKW asal Garut yang disekap majikan, kasus hilangnya ijazah siswi SMAN 6 Garut, dan sekolah terdampak tol Getaci hingga penyerobotan lahan sekolah milik provinsi.

"Saya dilantik tanggal 6 Maret 2023, dua hari kemudian saya bertemu guru honorer (di Garut) yang saat itu ada sekitar 100-an orang yang SK P3KP1-nya dibatalkan oleh Kemendikbud," ujarnya.

Ia menuturkan, pertemuannya dengan ratusan guru honorer itu merupakan pertemuan yang menyayat hati, mengingat nasib mereka saat itu belum mendapat kejelasan.

Enjang mengibaratkan, kondisi honorer di Garut saat itu seperti seseorang yang sudah dipastikan berangkat haji namun di detik-detik terakhir keberangkatannya harus dibatalkan.

"Seperti sudah walimah safar sudah syukuran kemudian tiba-tiba dibatalkan keberangkatannya, bisa dibayangkan nasib mereka yang berjuang bertahun-tahun, bahkan ada yang hampir sudah pensiun," ungkapnya.

Setelah melakukan serangkaian advokasi, tepat di Hari Pendidikan, mereka akhirnya bisa bernafas dengan lega, SK pengangkatan sebagai guru honorer akhirnya tidak jadi dibatalkan.

Ia menuturkan, capaian advokasi tersebut adalah perjuangan lama yang sudah diperjuangkan berbagai pihak.

"Ini perjuangan lama, bukan kado dari saya,saya hanya mendampingi saja, agar mereka mendapatkan haknya itu, ini kan tugas legislator," ucap Enjang.

Tidak lama sejak saat itu, Enjang menyebut dirinya mendapat aduan dari masyarakat bahwa ada seorang warga Garut, Jawa Barat yang menjadi TKW di Arab Saudi yang hilang kontak.

Korban bernama Ela Lastari warga Cikondang, Tarogong Kaler, Kabupaten Garut yang nasibnya saat itu tidak diketahui dengan pasti, bahkan pihak keluarga korban sempat mendapat kabar bahwa Ela mendapat kekerasan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved