Alasan PERSIB Bandung Bisa Menang atas Persija, Pengamat: Bojan Hodak Terapkan Sepak Bola Pragmatis

Laporan wartawan Tribunjabar.id, Cipta Permana

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Laga klasik Persib Bandung kontra Persija Jakarta di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, besok, akan menjadi duel yang paling dinantikan publik sepak bola Indonesia, khususnya kelompok suporter dari kedua tim.

Dari catatan rekor 18 kali pertemuan kedua tim, Persib Bandung lebih unggul dari tim rival, dengan meraih enam kemenangan, berbanding empat yang dicatat oleh tim Macan Kemayoran.

Pada delapan laga lainnya, kedua tim harus puas berbagi poin karena meraih hasil imbang.

Hal serupa pun tampak dalam lima kali pertemuan terakhir keduanya. Persib berhasil meraih tiga kali kemenangan, berbanding dua kali kemenangan Persija Jakarta.

Menanggapi hal tersebut, pengamat sepak bola Eko Noer Kristiyanto pun menilai Persib memiliki kans lebih besar untuk meraih kemenangan di laga besok, dibandingkan Persija Jakarta.

Eko menuturkan, selain statistik rekor pertemuan kedua tim, juga perjalanan Persib dan Persija di liga 1 musim ini menjadi tolok ukur hasil pertandingan nanti.

"Kalau analisis saya Persib bakal menang besok. Kenapa? Coba kita lihat perjalanan Persib dan Persija di musim ini," ujarnya saat dihubungi melalui telepon, Jumat (1/9/2023).

"Persija itu dalam empat pertandingan terakhirnya belum bisa meraih kemenangan, dengan hasil dua kali seri dan dua kali kalah. Bahkan terakhir lawan Dewa (United) juga mereka kalah."

Baca juga: BERITA PERSIB MALAM: Satu Menara Absen, Begini Prediksi Susunan Pemain Maung Bandung Lawan Persija

"Kita enggak lihat posisi Dewa di atas atau di mana, tapi yang jelas tim yang kalah dari RANS, dari Dewa United itu adalah masalah dan menunjukkan tim itu belum solid," lanjutnya.

Di sisi lain, Eko menyebut, tim Persib, meskipun belum meyakinkan, punya konsep dan strategi dari pelatih Bojan Hodak yang mengandalkan permainan pragmatis.

Ini dinilai lebih efektif untuk meraih kemenangan. Terbukti di dua laga terakhir yang bisa menaklukkan PSIS Semarang dan RANS Nusantara FC untuk mendapatkan tiga poin beruntun.

"Permainan pragmatis seperti yang dilakukan oleh Bojan Hodak ini udah mulai kelihatan dampaknya, mereka enggak peduli gimana cara mainnya, yang penting bisa menang."

"Pola pikir seperti ini yang akan membuat Persib memiliki peluang bisa mengalahkan Persija," ucapnya.

Tren kemenangan saat lawan Persija besok pun diyakini Eko akan menjadi target Bojan Hodak, apalagi ada istilah yang berlaku hingga saat ini, yakni sehebat dan sesukses apapun pelatih Persib, kalau belum bisa menang dari Persija, itu percuma dan tidak ada yang bisa dibanggakan.

Karena itu, menurutnya, laga klasik besok akan menjadi ujian bagi Bojan Hodak untuk menunjukkan kualitasnya sebagai pelatih jempolan.

"Saya pikir di laga besok Persib akan diserang terus-terusan oleh Persija Jakarta, apalagi besok beban morilnya kan ada di Persija, yang bermain sebagai tuan rumah dan didukung oleh belasan atau puluhan ribu suporternya."

"Tapi saya rasa Persib akan memanfaatkan peluang sekecil apa pun untuk bisa menutup pertandingan dengan kemenangan dengan permainan pragmatis tadi," ujar Eko.

Selain itu, konsep permainan yang dimiliki Thomas Doll untuk membangun tim impiannya baru akan menuai hasil beberapa musim ke depan.

Sebab, tren di Liga Indonesia itu, setiap klub selalu berganti pemainnya setiap musim.

Hal ini pun, kata Eko, membuat Thomas Doll masih harus meramu komposisi terbaik Persija.

Meski demikian, Eko mengingatkan bahwa Persib tetap harus mewaspadai permainan Persija Jakarta besok, sebab atmosfer dan pentingnya gengsi pertandingan akan membuat Persija bisa tampil lebih baik dari biasanya.

"Yang perlu diwaspadai oleh Persib adalah jika Marco Simic dan Riko Simanjuntak on fire dalam pertandingan besok."

"Maka bisa jadi bencana bagi lini pertahanan Persib yang masih rapuh dan sejauh ini sering kalah dalam hal bola-bola umpan silang," ucapnya.

Di samping itu, penentu permainan besok bukan hanya ada di para pemain asing kedua kesebelasan, melainkan seberapa siap pemain muda yang diturunkan.

Pasalnya, meskipun masih muda, mereka tetaplah pemain berlabel Timnas Indonesia yang memiliki kualitas yang bagus.

"Jadi harusnya sih kedua pelatih berani untuk menurunkan para pemain muda untuk membuktikan kualitas mereka dalam menghadapi big match ini."

"Karena kedewasaan dan kematangan bermain mereka akan meningkat jika turut serta dalam laga seperti ini," ujarnya

Eko menambahkan, meskipun secara kondisi kebugaran David da Silva dan Marco Simic diragukan tampil seratus persen, keduanya tetap akan menjadi andalan dari tim masing-masing.

"Tapi saya meyakini gol pembeda pertandingan besok bukan lahir dari striker, melainkan dari para pemain di second line atau lini tengah."

"Merekalah yang akan menentukan siapa yang mampu meraih tiga poin di laga besok," katanya. (*)

Baca berita-berita Persib Bandung di Tribunjabar.id