Beri Jawaban Kocak Tapi Serius, ini Nasihat Ridwan Kamil kepada Pemilih Muda pada Pemilu 2024

Ridwan Kamil berharap para pemilih muda harus tetap menguasai dunia digital, memiliki nurani manusia sehingga tidak terjebak ke sisi gelap digital.

istimewa
Nasihat Ridwan Kamil saat menjawab pertanyaan dari Ketua Umum Asosiasi Media Siber (AMSI) Wenseslaus Manggut dalam acara Indonesia Digital Conference 2023. 

TRIBUNJABAR.ID - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menyebutkan bahwa para pemilih muda adalah generasi digital native, yakni sejak lahir sudah paham dengan dunia digital.

Terkait hal itu, Ridwan Kamil berharap para pemilih muda harus tetap menguasai dunia digital, memiliki nurani manusia sehingga tidak terjebak ke sisi gelap digital, dan terus meningkatkan skillnya di dunia digital.

Hal itu disampaikan Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, saat menjawab pertanyaan dari Ketua Umum Asosiasi Media Siber (AMSI) Wenseslaus Manggut dalam acara Indonesia Digital Conference 2023.

Saat itu Wenseslaus Manggut saat itu bertanya apakah Kang Emil punya nasihat kepada Pemilih jomblo (muda) dalam perhelatan Pemilu mendatang.

Ditanya hal itu, Kang Emil menjelaskan dengan memberikan gambaran lebih dahulu soal dia sebagai pemimpin yang memiliki dua tipe ajudan.

Pertama, ajudan yang berkaitan protokoler dan administrasi. Kedua adalah ajudan khusus konten. Khusus untuk ajudan konten ini ada dua orang yang menanganinya.

"Jadi, jika ada 500 pemimpin, berarti ada 1000 lapangan pekerjaan content creator," 

"Jadi poinnya beradaptasi, belajar tapi masuk kelompok ke sisi yang positif," ujar Kang Emil.

Kang Emil mengatakan bahwa dalam Pemilu nanti akan ada 10 persen pemilih muda yang peduli dengan isu kepemiluan.

Ia berharap  para pemilih muda lainnya tidak apatis mengenai Pemilu. Ini karena tokoh-tokoh yang ikut kontestasi, baik di tingkat pusat hingga daerah, harus dipahami, adalah orang-orang yang kompeten dan mengambil keputusan menyangkut hajat hidup para pemilih muda nantinya, seperti sektor pendidikan dan kesehatan. 

Menurut Kang Emil, biasanya para pemilih muda akan mencari track record atau rekam jejak calon yang dipilih dalam pemilu melalui teknologi, yakni search di internet.

"Anda harus ikut memilih, kalau pilih saya alhamdulilah. Kalau tidak, pilih yang Anda sukai. Demokrasi kita belum sedewasa yang kita harapkan, Anda harus jadi bagian yang menentukan masa depan di Indonesia," katanya.

Terkait pencalonan dirinya dalam kontestasi pemilu, Kang Emil belum mau berandai-andai. Jika dirinya ditugaskan partai, dirinya siap untuk ikut dalam kontestasi.

Begitu juga terkait pertanyaan Wenseslaus Manggut apakah Kang Emil akan ikut dalan kontestasi sebagai Gubernur DKI Jakarta atau kembali menjadi Gubernur Jawa Barat, Kang Emil juga belum bisa menjawab secara pasti.

"Sesuai survei, saya masih dipercaya masyarakat Jawa Barat 70 persen dan saya masih punya kesempatan 1 periode lagi di Jawa Barat. Tapi kalau survei untuk menjadi Gubernur DKI Jakarta bagus, alhamdulilah. Sehingga saya ada opsi, kalau pilihannya ke Jakarta tapi tidak bisa sekarang menjawabnya, intinya takdir tidak selalu matematis," katanya. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved