Tak Pasang Bendera di Kantor saat HUT ke-78 RI, Bu Camat di Bengkulu Dinonaktifkan, Begini Nasibnya
Bu Camat di Bengkulu ini pasrah dinonaktifkan karena ketelodarannya tak memasang bendera di kantor kecamatannya saat rayakan HUT ke-78 RI
TRIBUNJABAR.ID - Dalam perayaan HUT ke-78 RI pada 17 Agustus 2023 lalu, Bu Camat di Bengkulu ini harus menelan pil pahit.
Karena tak pasang bendera merah putih di kantor kecamatan, dia dinonaktifkan sementara dari jabatannya.
Dikabarkan bahwa penonaktifan tersebut karena konsekuensinya yang tak memasang bendera saat rayakan HUT ke-78 RI.
Bahkan Walikota Bengkulu ikut turun tangan menindak lanjuti kasus ini.
Baca juga: Klarifikasi Pj Bupati Malteng Viral Serahkan Bendera Beserta Petinya Disangka Grogi, Sebut Sengaja
Sosok Bu Camat tersebut adalah In Youliarti.
Ia merupakan camat Muara Bangkahulu.
Sementara itu, setelah dinonaktifkan, In Youliarti pun merespons hal ini dengan lapang dada, serta mengakui keteledorannya.
Ia bahkan langsung meminta maaf dan siap menerima konsekuensinya.
Menurut Youliarti, pihak kecamatan memang lupa telah menurunkan bendera merah putih yang seharusnya berkibar hingga 31 Agustus 2023.
Berikut fakta-faktanya, dilansir dari Tribun Bengkulu.
1. Camat Dinonaktifkan
Camat Muara Bangkahulu Kota Bengkulu In Youliarti dinonaktifkan sementara oleh Pemkot Bengkulu.
Penonaktifan camat ini buntut dari peristiwa sempat tidak berkibarnya bendera merah putih pada Kamis pagi 17 Agustus 2023.
Walikota Bengkulu Helmi Hasan mengatakan, ia telah meminta inspektorat untuk memeriksa camat dan kejadian ini.
"Tidak boleh bendera merah putih tidak dikibarkan," kata Helmi, Jumat (18/8/2023), melansir dari TribunBengkulu.com.
Nantinya, inspektorat akan melakukan pendalaman. Camat yang bersangkutan akan dipanggil, dan akan ada evaluasi serta sanksi yang akan diberikan.
Sementara, Kadis Kominfo Kota Bengkulu, Gita Gama membenarkan jika camat Muara Bangkahulu kini telah dinonaktifkan sementara, sampai proses evaluasi selesai.
Gita mengatakan seluruh proses dan mekanisme ini akan berpegang terhadap acuan ASN.
Camat Muara Bangkahulu In Youliarti nantinya juga akan dipanggil sehingga bisa memberikan klarifikasi dan penjelasan.
"Kita hormati proses dan mekanisme yang ada," ujar Gita.
Selama proses ini, jabatan camat Muara Bangkahulu akan dilaksanakan oleh Pelaksana Harian (Plh), dan akan diambilalih oleh Asisten I Pemkot Bengkulu, Eko Agusrianto.
2. Menerima dengan lapang dada
Terkait penonaktifan dirinya tersebut, Youliarti mengaku telah menerima dengan lapang dada, sebagai dampak dari keteledoran yang mereka lakukan.
Dirinya juga menyampaikan permohonan maaf baik secara pribadi maupun secara kelembagaan atas tidak berkibarnya bendera merah putih pada tanggal 17 Agustus 2023 lalu.
Permohonan maaf tersebut ia sampaikan baik kepada atasannya Walikota dan Wakil Walikota Bengkulu, serta seluruh rakyat Indonesia.
Youliarti mengaku menerima segala konsekuensi yang diberikan kepada dirinya atas permasalahan tidak terpasangnya bendera di kantor Camat Muara Bangkahulu saat peringatan hari Kemerdekaan RI sebelumnya.
"Terkait penonaktifan sementara itu benar. Secara pribadi saya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya pada walikota dan wakil walikota Bengkulu dan seluruh rakyat Indonesia yang mana dengan kelalaian kami memasang bendera merah putih dan saya siap menerima keputusan atau konsekuensi dari atasan," ungkap Youliarti, Sabtu (19/8/2023).
Baca juga: Viral, Detik-detik Aksi Lucu Gajah Jadi Pengerek Bendera dalam Upacara 17 Agustus 2023 Tuai Sorotan
3. Penyebab Kelalaian
Dirinya menjelaskan, terkait pemasangan bendera pada tanggal 17 Agustus 2023 memang benar merupakan kelalaian dari mereka.
Dimana petugas dari pihak kecamatan lupa untuk menaikkan bendera, yang harusnya bendera tidak diturunkan selama 31 hari, hingga tanggal 31 Agustus 2023.
Bahkan sebelumnya mereka sendiri yang telah memberi imbauan kepada masyarakat untuk memasang bendera merah putih selama 31 hari melalui Lurah, RW, hingga RT dan Tokoh Masyarakat.
Camat menjelaskan, pada tanggal 17 Agustus 2023 itu, saat penjaga kantor akan menaikkan bendera, tiba-tiba penjaga tersebut mendapat telepon.
Dalam telepon tersebut mengatakan bahwa ada yang membutuhkan ambulan untuk mengantar jenazah.
Sehingga akibat mendapatkan telepon tersebut, petugas kantor camat tersebut memilih lebih dahulu mengejar untuk mengantarkan jenazah dengan ambulan.
Namun usai mengantar jenazah, petugas langsung kembali ke kantor Camat Muara Bangkahulu untuk memasang bendera.
"Sepulang dari mengantar jenazah, petugas penjaga langsung memasang bendera dan tidak disangka akan jadi seperti ini," kata Youliarti.
4. Pengakuan Penjaga Kantor
Penjaga kantor camat Muara Bangkahulu, Zainal kemudian memberikan penjelasan mengapa tidak ada bendera terpasang pada pagi harinya.
Menurut Zainal, biasanya dirinya yang menaikkan dan menurunkan bendera merah putih di kantor ini.
Namun, hari ini, pagi-pagi ada warga di Kelurahan Rawa Makmur yang menghubunginya, bahwa mereka membutuhkan ambulans. Karena kebutuhan ambulans ini mendesak, Zainal segera berangkat.
Zainal sendiri selain penjaga kantor, ternyata juga ditugaskan sebagai supir ambulans untuk Muara Bangkahulu.
"Maklumlah, warga butuh cepat (ambulans). Jadi bendera belum terpasang," kata Zainal kepada TribunBengkulu.com.
Dari rumah warga yang salah satu anggota keluarga meninggal dunia, Zainal dan ambulansnya juga harus membawa jenazah ke TPU.
Setelah selesai, Zainal baru pulang ke kantor camat Muara Bangkahulu sekitar pukul 10.00 WIB.
Dirinya juga sempat mendapatkan teguran dari Sekretaris Kecamatan (sekcam), karena video kantor camat tak memasang bendera ini sudah beredar.
"Saya bilang, sudah saya pasang pak," ujar Zainal.
Zainal sendiri mengaku dirinya memahami pentingnya memasang bendera merah putih.
Namun, kejadian hari ini adalah kejadian darurat, sehingga dia mendahulukan panggilan ambulans dan lupa memasang bendera.
Meski demikian, Zainal tetap meminta maaf atas kejadian ini, dan mengatakan jika bendera merah putih telah terpasang.
Artikel ini diolah dari Surya.co.id
Viral, Guru SD di Lampung Diduga Hampir Cekik Murid saat Upacara Bendera, Diminta Tes Kejiwaan |
![]() |
---|
Sikap Puan Maharani Dibandingkan dengan Anak Dedi Mulyadi saat Upacara, Ketua DPR Sibuk Pegang HP |
![]() |
---|
Insiden Bendera Terbalik Kembali Terjadi, Bupati Minta Maaf: Diduga Gugup Bukan Sengaja |
![]() |
---|
Kisah Julian Saputra, Bocah SD di Aceh Panjat Tiang Pasang Tali Bendera Lepas, Didoakan Jadi TNI |
![]() |
---|
Viral, Bocah SD di Lampung Panjat Tiang 12 Meter Demi Perbaiki Tali Bendera, Aksi Heroiknya Dipuji |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.