Warga Purwakarta Diminta Tetap Pakai Masker meski Tidak Lagi Pandemi Covid-19, Ini Alasannya
Dinas Kesehatan Purwakarta mengimbau masyarakat untuk tetap menggunakan masker saat berpergian meski sudah tidak dalam pandemi Covid-19.
Penulis: Deanza Falevi | Editor: Hermawan Aksan
Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi
TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Dinas Kesehatan Purwakarta mengimbau masyarakat untuk tetap menggunakan masker saat berpergian meski sudah tidak dalam pandemi Covid-19.
Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Purwakarta, Elitasari Kusuma Wardani, meminta masyarakat untuk tetap disiplin saat beraktivitas di luar rumah, seperti menggunakan masker.
Menurut Elitasari, banyaknya debu saat kemarau bisa memicu terjadinya penyakit lain selain ISPA, yakni batuk pilek (common cold), sinusitis, radang tenggorakan akut, laringitis akut, dan pneunomia (radang paru-paru).
"Usahakan menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah agar debu tidak langsung masuk ke hidung dan mulut kita," kata Elitasari kepada wartawan, Minggu (20/8/2023).
"Debu di jalan apabila masuk langsung ke rongga hidung bisa menyebabkan alergi dan infeksi, dan memicu terjadinya batuk filek, radang tenggorokan, serta lainnya."
Adanya peningkatan penderita ISPA di kota-kota besar di Jawa Barat seperti Depok dan kota Tasikmalaya sempat mendapat perhatian.
Untuk mengantisipasi hal itu, kata Elita, sejauh ini Dinkes terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak untuk penanganan kualitas udara di Purwakarta.
Bahkan, menurut laporan yang diterimanya, tidak ada peningkatan untuk penderita ISPA.
"Kualitas udara di Purwakarta masih cukup baik, tidak ada lonjakan penyakit seperti ISPA."
"Data dari Januari-Juli 2023 penderita penyakit itu sekitar 2.160 kasus. Data itu tidak jauh berbeda dari tahun 2022, dari Januari-Agustus penderita 2442 kasus," katanya.
Menurut Elita, masyarakat harus menjaga asupan gizi seimbang dengan mengonsumsi buah dan sayur dalam upaya mencegah ISPA di tengah terpaan cuaca panas saat ini.
Selain itu, diharapkan juga selalu menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) di lingkungan tempat tinggal.
Seperti rajin mencuci tangan dengan sabun agar terhindar dari kuman penyakit.
"Biasakan mengonsumsi vitamin atau suplemen dan olahraga rutin guna menjaga imun tubuh sehingga mencegah beragam penyakit tidak menular seperti ISPA," kata Elitasari.
Sebelumnya, Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika juga meminta kepada masyarakat untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Hal itu ia inginkan sebagai upaya antisipasi agar masyarakat bisa terhindari dari berbagai potensi penyakit yang disebabkan kualitas udara yang buruk seperti yang terjadi di DKI Jakarta dan kawasan Bodetabek (Bogor, Depok, Tanggerang dan Bekasi). (*)
5 Tahun Berlalu, WHO Belum Mampu Telusuri Asal Usul Virus Sars-CoV-2 Penyebab Pandemi Covid-19 |
![]() |
---|
Kisah Supriadi 4 Kali Motor Dicuri Ogah Lapor Polisi, Ragu Kasus Selesai Berujung Didatangi Aparat |
![]() |
---|
BREAKING NEWS Kejagung Buka Peluang Tuntut Hukuman Mati untuk Para Koruptor Pertamina Patra Niaga |
![]() |
---|
Donald Trump Putuskan Tarik Keanggotaan Amerika Serikat dari WHO di Hari Pertama Jadi Presiden |
![]() |
---|
UMKM Menggeliat, Menilik Bisnis Katering Dapur All, Lirik Celah Pesanan Katering Kilat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.