"Si Pincang" Persib Bandung Targetkan Tiga Poin di Kandang PSIS Semarang, Begini Kata Pengamat

Laporan wartawan Tribunjabar.id, Cipta Permana

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Demi bisa keluar dari papan bawah klasemen Liga 1, Persib Bandung membutuhkan kemenangan saat menantang PSIS Semarang, di Stadion Jatidiri, Semarang, Minggu (20/8/2023) malam.

Jika bisa meraih tiga poin, Persib Bandung tidak hanya berhasil terbebas dari jurang degradasi, tapi juga menjadi kemenangan pertama bagi pelatih Persib, Bojan Hodak, sejak menangani Marc Klok cs.

Hanya saja, untuk menggapai target tersebut, dipastikan tidak mudah bagi Persib.

Pasalnya, PSIS Semarang menginginkan hal serupa, terlebih mereka bermain di rumah sendiri dan di depan para pendukungnya.

Mengomentari kondisi itu, pengamat sepak bola yang juga merupakan jurnalis olahraga, Endra Kusumah, menilai, dengan kondisi tim Persib yang bertandang tanpa kekuatan lengkap yang selama ini selalu menjadi utama, seperti David da Silva, Ciro Alves, Dedi Kusnandar, serta Beckham Putra dan Robi Darwis, peluang Maung Bandung untuk bisa memenangkan pertandingan cukuplah berat.

"Kita harus realistis. Maksud saya, meskipun kita membutuhkan poin penuh di laga kali ini, setelah hasil kurang maksimal di empat pertandingan sebelumnya, dengan kondisi seperti ini (krisis pemain) cukup berat ya bagi Persib, terutama bagi sang pelatih, Bojan Hodak," ujarnya saat dihubungi melalui telepon, Sabtu (19/8/2023).

Menurutnya, situasi seperti ini harusnya sudah bisa diantisipasi oleh tim pelatih, dengan lebih banyak melakukan rotasi atau memberikan kesempatan lebih bagi para pemain yang kerap menghuni bangku cadangan.

"Selama ini kita lihat, tim pelatih selalu bergantung pada pemain-pemain reguler yang terus dimainkan, sementara pemain cadangan selalu menjadi opsi kedua atau ketiga."

Baca juga: LINK Live Streaming PSIS Semarang vs PERSIB Bandung Malam Ini: Preview dan Prediksi Susunan Pemain

"Kalaupun dimainkan hanya sekitar sepuluh bahkan lima menit menuju bubaran," ucapnya.

"Kondisi ini membuat para pemain kedua pasti akan dilanda nervous atau enggak pede dalam pertandingan nanti karena sekarang mereka harus siap sejak menit pertama."

"Apalagi PSIS Semarang sedang menunjukkan grafik positif di beberapa pertandingan terakhirnya," lanjutnya.

Endra pun memprediksi, tanpa hadirnya duet mesin gol Persib, yakni Ciro Alves dan David da Silva, kemungkinan besar Bojan Hodak akan menampilkan Ezra Walian dan Frets Butuan sebagai ujung tombak.

Akan tetapi, kedua pemain tersebut bukanlah tipe penyerang murni.

Jadi, opsi menerapkan strategi false nine akan dilakukan oleh Persib untuk dapat mengimbangi permainan Laskar Mahesa Jenar.

"Selain krisis di ujung tombak, Persib juga mengalami masalah di lini kedua atau gelandang."

"Tanpa mengesampingkan kualitas para pemain lainnya, tidak adanya Dedi Kusnandar dan Beckham Putra membuat keseimbangan permainan Persib akan terganggu," ujar Endra.

Meski demikian, ia melihat dari segi kolektivitas dan strategi permainan di beberapa laga terakhir, Persib menunjukkan adanya perkembangan yang positif, khususnya transisi dari bertahan ke menyerangnya sudah semakin baik.

Hanya, penyelesaian akhir masih menjadi masalah utama.

Namun, saat transisi dari menyerang ke bertahan masih kerap mengalami keterlambatan.

"Situasi-situasi ini harus segera dibenahi Bojan Hodak sehingga transisi permainan itu bisa seimbang baik bertahan ke menyerang maupun sebaliknya," ucapnya.

Di samping itu, persoalan yang dihadapi Persib lainnya adalah mudahnya para pemain terpancing emosi sehingga tidak hanya menjadi kesempatan bagi lawan untuk merusak strategi Persib, tapi juga menambah koleksi kartu bagi Maung Bandung semakin banyak.

Sikap egois untuk mau membagi bola dengan rekan yang memiliki ruang terbuka lebih menguntungkan juga harus segera dihilangkan.

"Kita lihat beberapa kali kemarin begitu David da Silva megang bola tapi ada temannya yang posisinya lebih menguntungkan untuk cetak gol, malah enggak dibagi."

"Ini masalah utama dari buruknya penyelesaian akhir Persib selama ini," ujarnya.

Oleh karena itu, menurutnya, prediksi hasil di laga besok, Persib bisa meraih hasil imbang atas PSIS Semarang itu sudah merupakan pencapaian yang maksimal jika melihat kondisi tim saat ini.

"Kalau prediksi saya, pesimis ya Persib bisa merebut tiga poin, enggak ada garansi Persib bisa menang di laga besok."

"Tapi tentunya kita berharap yang terbaik ya, bisa raih imbang saja sudah sangat bagus."

"Kuncinya sebisa mungkin Persib harus bisa main apik, lebih sabar menunggu, enggak buru-buru untuk membangun serangan," ucapnya.

"Selain itu, sebisa mungkin Persib harus bisa mencetak gol lebih dulu di 15 menit awal babak pertama, bahkan kalau bisa cetak dua gol sebelum babak kedua."

"Kalau seperti ini Persib saya pikir bisa punya peluang untuk menang. Kalau skor saya pikir tipis ya, kalau imbang 1-1 tapi kalau kalah pun saya pikir 2-1," katanya. (*)

Baca berita-berita Persib Bandung di Tribunjabar.id