HUT Kemerdekaan RI

Daftar Anggota Paskibraka di Istana Negara pada 17 Agustus 2023, Dua dari Jawa Barat

Ini daftar anggota Paskibraka atau Pasukan Pengibar Bendara Pusaka (Paskibraka) tahun 2023 yang akan bertugas di Istana Merdeka pada 17 Agustus 2023.

Humas Setkab/Oji
Presiden Jokowi saat mengukuhkan Paskibraka di Istana Negara, Jakarta, Selasa (15/08/2023). Berikut adalah daftar 76 nama anggota paskibraka dari 38 provinsi yang dikukuhkan Presiden Jokowi. 

TRIBUNJABAR.ID - Ini daftar anggota Paskibraka atau Pasukan Pengibar Bendara Pusaka (Paskibraka) tahun 2023 yang akan bertugas di Istana Merdeka pada tanggal 17 Agustus tahun 2023.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi mengukuhkan 76 pelajar menjadi anggota Pasukan Pengibar Bendara Pusaka (Paskibraka) tahun 2023, Selasa (15/08/2023).

Jawa Barat diwakili Cabbyan Davita Gunawan dan Raja Siam Al Ghiffary Panjiyoga.

Cabbyan Davita Gunawan adalah siswi SMAN 7 Kota Bandung sedangkan Raja Siam Al Ghiffary Panjiyoga SMA Presiden Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Baca juga: 15 Ucapan Selamat HUT Kemerdekaan RI Jelang 17 Agustus 2023, Jadikan Caption Media Sosial WA dan FB

Dalam laman Sekretariat Kabinet disebutkan anggota paskibraka tersebut berasal dari 38 provinsi yang ada di tanah air.

"Dengan memohon rida Allah Yang Mahakuasa, pada hari ini saya kukuhkan pasukan pengibar bendera pusaka yang akan bertugas di Istana Merdeka pada tanggal 17 Agustus tahun 2023." ucap Presiden yang bertindak sebagai pembina upacara dalam upacara pengukuhan yang digelar di Istana Negara, Jakarta, kemarin.

Nantinya, anggota paskibraka tersebut akan bertugas pada Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi dan Upacara Penurunan Bendera Merah Putih pada 17 Agustus 2023 mendatang.

Baca juga: Sejarah Singkat Peristiwa Rengasdengklok 16 Agustus 1945, Ini Kronologi dan Tokoh yang Terlibat

Daftar anggota paskibraka dari 38 provinsi yang dikukuhkan:

1. Aceh: Raihanah Az Zahra dan Al Fathir Rayan Pratama;

2. Sumatra Utara: Davina Anis Raisha dan Nabil Arya Barata Lubis;

3. Sumatra Barat: Afifah Rinra Putri dan Alfin Alfarisi;

4. Riau: Kezia Maruny Paramitha dan Kelvin Ramahenda;

5. Jambi: Auranisah Izati dan M. Gibran Haffiyan Faza;

6. Sumatra Selatan: Keyla Azzahrah Purnama dan Bintang Wirasatya RA;

7. Bengkulu: Mutia Azzahra dan Samsuar Alamsyah;

8. Lampung: Agita Nazara dan Frans Timothy Prawira Siallagan;

9. Kepulauan Bangka Belitung: Bunga Puspita Sari dan Febri Arwan Syah;

10. Kepulauan Riau: Adelia Sibarani dan Sanika Satyawada Fauzi Arthadira;

11. DKI Jakarta: Inolla Jovial Gwineth Jacob dan Muhammad Faqih Fhihi;

12. Jawa Barat: Cabbyan Davita Gunawan dan Raja Siam Al Ghiffary Panjiyoga;

13. Jawa Tengah: Yustisie Chelsea Awanda dan Fardhan Fathi Kamal;

14. Daerah Istimewa Yogyakarta: Nessya Ayudhia Alwanni dan Muhammad Rizky Karunia Putra;

15. Jawa Timur: Kirei Na Hana Ramadhani dan Wira Yudha;

16. Banten: Naila Aulita Alqubra Sinapoy dan Dzaki Abiyyu Ryanza;

17. Bali: Komang Andini Tria Amanda dan Made Guruh Anggara Putra;

18. Nusa Tenggara Barat: Putri Lintang Sari dan Muhammad Andhika Pratama;

19. Nusa Tenggara Timur: Gita Natin Ngura Habba Lagu dan Passya Fredrick Sihupala;

20. Kalimantan Barat: Theresia Novennia Decianty dan Sabda Sadewa Baadillah;

21. Kalimantan Tengah: Kachina Ozora dan Tarangga Mahatvavirya Andyeanta;

22. Kalimantan Selatan: Ela Noval Putri Ghafur dan Ahmad Faddilah Rahmadani Ilham;

23. Kalimantan Timur: Nur Fadia Aguspika dan Rangga Nuke Leonaardo;

24. Kalimantan Utara: Mellifriska dan Muhammad Rahmat;

25. Sulawesi Utara: Kezia Ziva Varzea Kamu dan Nathaniel Shawn Edgar Sondakh;

26. Sulawesi Tengah: Gracia Marselina dan Amal Fitrah Putra Kedua;

27. Sulawesi Selatan: Stevia Azalia Saranga dan Agusaryanto;

28. Sulawesi Tenggara: Nadira Syalvallah dan Wiradinata Setya Persada;

29. Gorontalo: Aqilah Najwa Toyib dan Diki Wahyudi Ahiri;

30. Sulawesi Barat: Zae Try Syfra dan Juan Christofer P. Sihombing;

31. Maluku: Hana Grace Nuruwe dan Achmad Rasya Alfarizki;

32. Maluku Utara: Muhtafia Asmar Badarab dan Deril Tonga;

33. Papua: Rose Athena Melanesia Nauw dan Millian Sampari Mandowen;

34. Papua Barat: Paskalia A. Kubiari dan Muhamad Moreno Aryl Rimosan;

35. Papua Barat Daya: Gebby Dimara dan Yan Loi Oktavianus Sanadi;

36. Papua Pegunungan: Lilly Indiani Suparman Wenda dan Mahardhika Benhill Wapai;

37. Papua Tengah: Kefira Melinda Arsal dan Martinus Arnold Yogi;

38. Papua Selatan: Esthi Stevanie Hamadi dan Juan Paulinus Damianus Faya.

Sosok Cabbyan Davita Gunawan

Cabbyan Davita Gunawan (16), siswi SMAN 7 Kota Bandung yang terpilih menjadi anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka atau Paskibraka nasional 2023 dari seluruh Indonesia, saat bersama Kepala SMAN 7 Kota Bandung, Yudin Wahyudin.
Cabbyan Davita Gunawan (16), siswi SMAN 7 Kota Bandung yang terpilih menjadi anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka atau Paskibraka nasional 2023 dari seluruh Indonesia, saat bersama Kepala SMAN 7 Kota Bandung, Yudin Wahyudin. (Tribun Jabar)

Cabbyan Davita Gunawan (16), siswi SMAN 7 Kota Bandung, terpilih menjadi salah satu anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) nasional 2023 dari seluruh Indonesia.

Dia bakal bertugas pada upacara hari ulang tahun atau HUT ke-78 RI di Istana Negara.

Tribunjabar.id berkesempatan menyambangi sekolahnya di SMAN 7 Kota Bandung, Jalan Lengkong Kecil, dan bertemu dengan Wakil Kepala Sekolah bidang Humas, Sofyan Trenggana, dan Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan, Retno Intan Sari Fatimah.

Pihak SMAN 7 Kota Bandung, menurut Sofyan, sangat bangga atas terpilihnya Cabbyan Davita Gunawan sebagai calon Paskibraka nasional.

Pasalnya, seleksi untuk masuk tingkat nasional sangatlah susah, apalagi mesti bersaing dengan banyak pesaing dari berbagai sekolah di Indonesia.

"Cabbyan Davita Gunawan ini tentunya bersaing di level sekolah dahulu, kemudian di tingkat kota, dan provinsi sebelum sampai nasional," ujar Sofyan di SMAN 7 Kota Bandung, Kamis (20/7/2023).

"Jadi, seleksinya membutuhkan waktu panjang dan memerlukan perhatian khusus juga konsentrasi, baik dari Cabbyan, keluarga, maupun sekolah yang mendukung dan memberikan kelonggaran dispensasi waktu untuknya mengikuti seleksi dari tingkat kota, provinsi, dan nasional."

Sofyan pun mengakui bahwa siswa untuk masuk seleksi Paskibraka di tingkat nasional sangatlah sulit, bahkan jarang sekali satu sekolah dapat mengirimkan perwakilannya ke tingkat nasional.

Karena itu, terpilihnya Cabbyan Davita Gunawan ini, kata Sofyan, membawa nama baik SMAN 7 Kota Bandung dan Provinsi Jabar.

"Alhamdulillah ada perwakilan dari Jabar dua, yakni dari SMAN 7 Kota Bandung dan SMA Presiden, Kabupaten Bekasi."

"Artinya, misi yang dibawa Cabbyan tak hanya untuk sekolah tapi Jabar dan Kota Bandung juga keluarga."

"Kami pihak sekolah dan guru-guru di sini mendukung dan mendoakan semoga Cabbyan selama pendidikan serta ketika pelaksanaannya diberikan kekuatan dan mampu melaksanakan kegiatan dengan baik," ujarnya.

Cabbyan pun, diakui Sofyan, siswi yang berprestasi di bidang akademik, serta sosok yang rajin, dan karakternya pun baik, sehingga Cabbyan mampu lolos seleksi Paskibraka di tingkat nasional.

"(Cabbyan Davita Gunawan) anaknya rajin, dan dengan teman-temannya pun baik juga menyenangkan, serta soal kedisiplinan nomor satu. Dia sekarang naik ke kelas 11," katanya.

Ketika disinggung terkait perhatian SMAN 7 Kota Bandung terhadap ekstrakulikuler Paskibra, Retno menyampaikan bahwa SMAN 7 Kota Bandung memiliki ekstrakulikuler Paskibra dan siswa yang masuk ekskul tersebut mendapatkan pelatihan dari pelatih yang memang sudah ditempatkan setiap sekolah.

"Alhamdulillah, kami ada tiga siswa yang mengirimkan perwakilan untuk HUT RI tahun ini, yakni satu untuk tingkat kota, satu tingkat provinsi, dan satu tingkat nasional."

"Proses Cabbyan ini sejak awal semester 2," ujarnya.

Cabbyan pun, lanjut Retno, secara fisik memiliki fisik mumpuni dan mempunyai semangat untuk memberikan yang terbaik.

Terpilihnya Cabbyan tahun ini pun, kata Retno, menjadi yang pertama bagi SMAN 7 Kota Bandung era 2000-an sebagai perwakilan sekolah yang mengirimkan siswanya menjadi peserta Paskibraka tingkat nasional.

"Tak semua sekolah kan bisa mengirimkan siswanya ke tingkat nasional (paskibra)."

"Bisa saja tahun depan dari wilayah lain karena kan berdasar seleksi."

"Alhamdulillah ini rezekinya Cabbyan, keluarga, dan SMAN 7 Kota Bandung yang merasa bangga serta bisa menjadi motivasi bagi siswa lainnya," kata Sofyan. (tribunjabar.id/muhammad nandri prilamata/Tribunnews.com/Widya)

Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved