Kasus Pencurian Kotak Amal Masjid di Tasikmalaya Berakhir Damai, Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Peristiwa ini terjadi di Masjid As Salam, Pesantren As Salam, Kelurahan Kahuripan, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa (8/8/2023).

|
Tribun Jabar / Aldi M Perdana
Pihak ketua RW, DKM, dan warga setempat sepakat supaya permasalahan pencurian kotak amal masjid di Kota Tasikmalaya diselesaikan secara kekeluargaan dan tidak membuat Laporan Polisi. 

Laporan Jurnalis TribunPriangan.com, Aldi M Perdana

TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Pencurian kotak amal masjid kembali terjadi. Seorang pencuri kotak amal nyaris babak belur dihajar massa.

Peristiwa ini terjadi di Masjid As Salam, Pesantren As Salam, Kelurahan Kahuripan, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa (8/8/2023) petang.

Namun kasus ini tidak berlanjut ke ranah hukum karena pihak RW, Dewan Kemakmuran Masjid (DKM), dan warga setempat, sepakat permasalahan ini diselesaikan secara kekeluargaan. 

Kapolsek Tawang, Ipda Wawan Setiawan membenarkan kejadian tersebut.

Menurut Wawan Setiawan, satu hari setelah kejadian, Ketua RW 14, Kelurahan Kahuripan, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat bersama Pengurus DKM dan warga setempat mengajukan permintaan kasus ini diselesaikan secara kekeluargaan. 

Keputusan tersebut diambil setelah melaksanakan musyawarah serta mediasi dengan para pihak guna mendapatkan keputusan bersama.

“Dalam keputusan tersebut tidak merugikan salah satu pihak, sehingga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah hukum kami tetap aman dan kondusif,” kata Wawan.

Penyelesaian dengan kekeluargaan tersebut, kata Wawan, dikuatkan dengan surat pernyataan pihak DKM serta warga setempat yang tidak akan membuat Laporan Kepolisian.

Sebelumnya diberitakan, pencurian ikotak amal ini terjadi pada Selasa (8/8/2023). 

Pelaku diduga mencongkel kotak amal masjid dan membawa sejumlah uang.

Salah satu santri Pesantren As Salam, Muhammad Irsyad Kamil (25), menyebutkan bahwa awalnya sekitar pukul 16.00 ia merasa sudah curiga karena melihat ada sandal di masjid.

"Enggak biasanya setelah salat Asar berjamaah masih ada sandal di sana,” kata Irsyad. 

Aksi pencurian kotak amal masjid itu baru diketahui sekira pukul 17.00.

Menurut Irsyad, santri perempuan yang ada di sana melihat gelagat yang mencurigakan dimana kaca pembatas antara jemaah laki-laki dan perempuan yang di lantai bawah, ditutupi oleh pelaku dengan sarung dan sajadah masjid.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved