Lapak PKL Liar di Depan Eks Kawedanan Jatibarang Ditertibkan, Pedagang Diminta Bongkar Sendiri
Petugas Satpol PP kala itu sudah meminta kepada para pedagang agar bisa membongkar sendiri lapak jualannya.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Lapak-lapak pedagang kaki lima (PKL) liar di Jalan Mayor Dasuki Jatibarang, tepatnya di depan Eks Kawedanan Jatibarang, Indramayu ditertibkan petugas Satpol PP.
Lapak PKL itu berdiri dengan bangunan semi permanen di atas trotoar jalan.
Kasi Trantibum Kecamatan Jatibarang Sarka mengatakan, rencana penertiban sendiri sebenarnya sudah dikomunikasikan sejak setahun yang lalu.
Petugas Satpol PP kala itu sudah meminta kepada para pedagang agar bisa membongkar sendiri lapak jualannya.
Namun, hingga saat ini masih ada yang membuka lapak di tempat yang tidak seharusnya tersebut sehingga harus dibantu pembongkaran oleh Satpol PP.
"Penertiban yang dilakukan juga merupakan langkah kami menata Kota Jatibarang agar lebih indah terutama ditempat fasilitas umum atau publik sehingga tampak lebih nyaman," ujar Kasi Trantibum Kecamatan Jatibarang Sarka kepada Tribuncirebon.com, Kamis (3/8/2023).
Sarka menjelaskan, Satpol PP sebenarnya tidak melarang para pedagang berjualan di lokasi setempat.
Hanya saja, tidak sedikit pedagang yang justru mendirikan lapak semi permanen.
Kondisi ini membuat wilayah setempat terkesan menjadi kumuh.
"Kita membolehkan berjualan namun, setelah jual bisa kembali dibereskan tidak mendirikan tenda, sehingga tidak memberikan kesan kumuh," ujarnya.
Dalam hal ini, disampaikan Sarka, dalam hal ini pihaknya tengah fokus terus melakukan pendataan lapak-lapak PKL yang berjualan di trotoar jalan.
Sejauh ini tercatat ada sebanyak 280 lapak liar yang berdiri di wilayah Kecamatan Jatibarang.
"Saat ini fokus kami pendataan yang berdiri di bahu jalan atau trotoar, khususnya pedagang yang membangun tenda semi permanen masih kita data," ujar dia.
Sarka berharap, penertiban ini bisa memberikan contoh agar tidak ada lagi pedagang yang membuka lapak liar semi permanen di bahu jalan.
"Kami ingin menghilangkan kesan kumuh sehingga Jatibarang jadi rapih dan enak dipandang terutama di titik yang menjadi ikon Jatibarang seperti di eks Kewedanan," ujarnya.(Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman)
Mendagri Tito Sebut Sinergi Pusat dan Daerah Bisa Jadi Kunci Suksesnya Program MBG |
![]() |
---|
Warga Indramayu Mengaku Tertipu Bisnis Emas Rp 25,5 Miliar, Pelaku Masih Berkeliaran |
![]() |
---|
Pertamina Patra Niaga Regional JBB & Politeknik Negeri Indramayu Dukung Tani Ragem Jaya Tegalurung |
![]() |
---|
Pilkades Digital di Indramayu Akan Jadi Percontohan, Sudah Direstui Kemendagri |
![]() |
---|
Angka Penderita TBC di Cirebon Masih Capai Ribuan, Dinkes Terus Lacak Kasus hingga Awasi Pengobatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.