Persib Bandung

Tingkatkan Sinergi dengan Bobotoh, Persib Bandung Siap Buka Ruang Komunikasi, Termasuk Soal Tiket

PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) siap membuka ruang komunikasi dengan komunitas bobotoh, baik di dalam dan luar Kota Bandung.

Penulis: Adi Ramadhan Pratama | Editor: Darajat Arianto
Tribun Jabar/Deni Denaswara
PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) siap membuka ruang komunikasi dengan komunitas bobotoh, baik di dalam dan luar Kota Bandung. 

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Adi Ramadhan Pratama

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) siap membuka ruang komunikasi dengan komunitas bobotoh, baik di dalam dan luar Kota Bandung.

Hal itu dilakukan untuk terus membangun sinergi dengan bobotoh agar Persib sebagai klub profesional bisa lebih baik dari segala aspeknya.

Vice President Operational PT PBB, Andang Ruhiat mengatakan, Persib selalu melakukan sosialisasi dengan komunitas bobotoh, terkait tiket online, kuota tiket untuk komunitas, serta peraturan dan regulasi pertandingan yang harus dihormati dan dipatuhi suporter.

Terkait distribusi tiket, Persib mengatakan sudah memberikan banyak kemudahan dan keistimewaan buat komunitas bobotoh.

Keistimewaan tersebut antara lain kesempatan membeli tiket lebih awal sebelum penjualan untuk umum, kuota terpisah dengan penonton umum, kuota tiket komunitas yang dijaga hingga dua hari menjelang pertandingan, juga komisi sebesar Rp 5.000 per tiket.

Selain itu, pengurus pusat tetap memiliki kewenangan penuh untuk menentukan siapa saja anggotanya dan distrik mana saja yang akan mendapat alokasi tiket dan pengurus pusat dapat mengubah alokasi data anggota di setiap pertandingan.

Terkait tentang sistem penjualan tiket online, Andang menjelaskan tujuan pemberlakuannya ada untuk memudahkan mengakses pembelian tiket bobotoh.

"Selain itu juga untuk meminimalisasi praktik percaloan," kata Andang, Rabu (2/8/2023).

Meskipun begitu, Andang mengatakan pihak Persib akan terus melakukan penyempurnaan sistem untuk membantu komunitas bobotoh dan siap mengirimkan tim ke daerah.

"Bukan hanya untuk kepentingan verifikasi data bobotoh, kita juga siap membuka ruang komunikasi dengan komunitas, termasuk yang berada di daerah," katanya.

"Sebab, meski selama ini komunikasi dengan komunitas Bobotoh sudah sering dilakukan, namun sepertinya informasi tidak selalu tersampaikan ke tingkat grassroot," ucap Andang. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved