Band Anima Dilanda Kekisruhan, Engkan Cs Siap Bawa Eldi ke Jalur Hukum
Grup band Anima tengah dirundung kekisruhan dengan hadirnya orang-orang yang mengatasnamakan Anima Band lainnya.
Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Giri
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Grup band Anima tengah dirundung kekisruhan dengan hadirnya orang-orang yang mengatasnamakan Anima Band lainnya.
Kekisruhan itu mulai ramai berawal adanya band Anima baru yang digagas oleh basisnya bernama Eldi Rinaldi Oekon. Eldi yang tanpa konfirmasi mengganti personel lama, di antaranya Engkan Herikan, Irsha Adriano Akbar, dan Lucky Lukman (vokalis).
Lawyer Anima Band (dengan personel Engkan, Irsha, dan Lucky), Henky Solihin, menjelaskan, Eldi telah memberikan pernyataan di sejumlah platform maupun media sosial yang menyebut bahwa mereka yang merupakan Anima yang asli.
Henky menyebut itu merupakan pembohongan publik.
"Ya jika ditanya yang mana yang asli, tentulah mereka (Engkan, Irsha, dan Lucky). Secara diam-diam berdasar UU Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis, mereka inilah yang mendaftarkan merek Anima. Jadi, jika berpedoman pada pelanggaran hukum, merek yang sudah terdaftar ini telah mendapat hak eksklusif yang diberikan negara sebagaimana diatur pasal 1, yakni pemerek yang telah terdaftar itu berhak untuk mencegah atau melarang orang lain menggunakannya dan tentu di dalam ini ada konsekuensi hukum," kata Henky ditemui di Jalan Inhoftank, Kota Bandung, Rabu (2/8/2023).
Henky menegaskan pada pasal 100 ayat 1, berbunyi barang siapa menggunakan merek terdaftar tanpa izin pemerek terdaftar itu maka dapat dikenakan ancaman pidana kurungan lima tahun atau denda Rp 2 miliar.
Demikian pula tertera pada pasal 100 ayat 2, berbunyi barang siapa menggunakan merek yang sama maka dapat diancam pidana 4 tahun penjara dan denda Rp 2 miliar.
"Kami tentu akan membawa kasus ini ke jalur hukum. Namun, kami menunggu iktikad baik mereka yang berstatment bila kubu Eldi yang asli. Padahal, personel lama ini kan masih eksis. Itu artinya mereka (Eldi) tak mengakui atas karya cipta yang dinyanyikan, karena lagu-lagu itu masih dipegang Engkan dkk," katanya.
Band Anima memiliki lagu hits, semisal berjudul Bintang.
Lagu itu diciptakan oleh Engkan Herikan dari kisah hidupnya, yakni mantan kekasihnya yang kini menjadi istrinya dan lagu itu diciptakan bersama rekan Engkan.
"Kubu Eldi yang mengaku Anima asli membawakan lagu-lagu lama. Jadi, harapan kami sebelum ada upaya hukum yang meruncing, silakan segera klarifikasi atau cabut pernyataan di semua platform digital. Kalau tidak, ya secara terpaksa upaya hukum akan kami jalankan," tegas Hengky.
Personel Anima, Irsha menerangkan Eldi sudah membuat nuansa di Anima Band kurang sehat sejak 2012.
Irsha mencontohkan tindakan yang dilakukan Eldi ialah dengan memasukkan personel-personel baru, termasuk mengganti vokalis tanpa adanya konfirmasi ke Lucky.
"Artinya, secara hukum kami bertiga ini tak pernah mengundurkan diri atau keluar dari Band Anima. Jadi, itu bisa-bisanya Eldi saja. Pertanggungjawaban kami pada penggemar itu besar. Anima ini band yang kami pupuk sampai dikenal masyarakat luas. Jadi, sebenarnya asli atau palsu itu masyarakat sudah tahu. Tapi, kenapa Eldi sampai berstatement bahwa kami bertigalah yang keluar?" ujarnya.
Akhirnya Engkan dkk pun mencoba mengambil langkah dengan mendaftarkan hak merek ke Dirjen Kekayaan Intelektual, yang kemudian kubu Eldi pun ikut-ikutan mendaftar yang justru menghadirkan tanda tanya.
"Sepanjang pengetahuan kami, Eldi itu manggung pakai lagu-lagu lama, semisal Bintang tanpa ada konfirmasi dari penciptanya. Kalau memang mau ngeband ya bikin karya baru dong jangan pakai orisinalitas kami," katanya.
Pasalnya, Irsha menegaskan, nama itu sesuatu yang mesti ditanggung bersama dan dijaga dengan segenap jiwa raga. Irsha pun menyayangkan sampai ada statement Eldi yang mengatakan ini asli dan itu palsu.
"Nama Anima ini pemberian dari seorang teman dan kami bertiga sudah konfirmasi ke pemberi nama itu. Beliau (pemberi nama) pun memberikan hak penuh kepada kami. Dan kami juga membuat suratnya karena gonjang-ganjing seperti ini," ucapnya.
Sang vokalis, Lucky, pun menyebut bahwa kekisruhan ini terjadi sejak 2014 dengan diawali Eldi memasukkan manajer baru hingga sejumlah personel baru yang merusak visi misi awal dibentuknya Anima.
"Saya sudah ingatkan ke Eldi untuk menyambung silaturahmi dengan lainnya. Tapi, dia tak mau mendengar dan justru memblokir WhatsApp sampai media sosial kami. Jadi, memang usaha itu mentok. Kami pun masih manggung sekarang," katanya.
Engkan sebagai pencipta lagu Bintang pun mengaku bahwa kubu Eldi saat manggung membawakan lagu Bintang tak pernah meminta izin padanya. Lagu itu, kata Engkan, telah diciptakan pada 2003-2004 di Bandung, sehingga menjadi single Anima dan populer pada 2005 hingga saat ini.
"Saya sih enggak terima sejak Anima yang kubu Eldi me-recycle lagu (Bintang). Saya selalu menghargai vokalis orisinal Anima, yaitu Lucky. Kami sudah mencoba menegur Eldi tapi tak ada tanggapan dan justru komunikasi kami diblokir. Intinya, Eldi pun tak pernah meminta izin untuk membawakan lagu Bintang ini," katanya. (*)
Pelajar di Bandung Simulasi Selamatkan Diri dari Gempa Bumi, Lindungi Kepala dengan Tas hingga Ember |
![]() |
---|
BREAKING NEWS Kebakaran di Jalan Terusan Jakarta, Arus Lalu Lintas Menuju Antapani Makin Macet |
![]() |
---|
Thom Haye dan Federico Barba Potensi Debut, Persib Bandung Berpeluang Hancurkan Rekor Borneo FC |
![]() |
---|
Thom Haye dan Federico Barba Gabung Persib Bandung, Bakal Ada Pemain yang Jadi Tumbal, Dipinjamkan |
![]() |
---|
Baru Sehari di Bandung, Federico Barba Sudah Keracunan Makanan, tapi Besok Latihan Bareng Persib |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.