Soal Uang Grup Paduan Suara di Cimahi yang Digelapkan, Pemilik Travel Sebut Uangnya di Pihak Ketiga

YM (43) pemilik agen travel PT Wina Ekspres Tours and Travel yang menipu dan menggelapkan uang milik grup paduan suara asal Kota Cimahi mengelak saat

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Darajat Arianto
TRIBUNJABAR.ID/HILMAN KAMALUDIN
YM (44) pemilik agen travel ditangkap aparat Polres Cimahi karena melakukan penipuan dan penggelapan uang pembayaran paket wisata ke Singapura dengan jumlah korban mencapai puluhan orang. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, CIMAHI - YM (43) pemilik agen travel PT Wina Ekspres Tours and Travel yang menipu dan menggelapkan uang milik grup paduan suara Consonant Children Choir (CCC) asal Kota Cimahi mengelak saat ditanya polisi soal perbuatannya.

Seperti diketahui, pelaku asal Kelapa Gading, Jakarta Timur yang saat ini tinggal di Perumahan Bumi Panyawangan, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung itu sudah mendekam di penjara setelah dilaporkan ke polisi oleh korbannya.

YM mengaku, semua uang korban untuk pembayaran paket wisata ke Singapura tersebut hingga saat ini masih ada di rekening perusahaan.

Sedangkan dia tak menyediakan fasilitas seperti hotel, makan dan bus sesuai dengan perjanjian.

"Saat ini (uang korban) masih ada di pihak ketiga yang belum kita tagih. Kalau uangnya ditransfer ke rekening perusahaan, yang megang saya," ujarnya saat ditemui di Mapolres Cimahi, Selasa (1/8/2023).

Baca juga: Cerita Paduan Suara di Cimahi Terlantar 12 Jam di Singapura, Agen Travel Bilang Rekening di Blokir

Saat ditanya penggunaan uang sebesar Rp 389 juta milik 60 korban dari anggota grup paduan suara Consonant Children Choir (CCC) asal Kota Cimahi, dia tidak menjawab secara jelas.

"Jadi sebetulnya masih ada uang kita dari luar yang belum masuk. Seharusnya uang itu bisa dipakai untuk pembayaran karena estimasinya sekitar Rp 100 juta sampai Rp 1 miliar," kata YM.

Ia berharap jika uang yang masih di luar itu masuk ke rekeningnya bisa digunakan untuk menyelesaikan masalah dengan grup paduan suara CCC asal Kota Cimahi yang saat itu sempat terlantar di Singapura.

"Tapi ternyata uangnya masih belum masuk, sehingga fasilitas untuk korban (di Singapura) tidak ada, tapi kalau tagihannya masuk, saat itu bisa kita laksanakan," ucapnya.

Sebelumnya, Kasatreskrim Polres Cimahi, AKP Luthfi Olot Gigantara mengatakan, kejadian itu bermula saat korban asal Kota Cimahi atas nama Elizabeth Hamel selaku Ketua Panitia dari Consonant Children Choir (CCC) Group bekerjasama dengan pelaku.

"Pelaku ini sebagai pimpinan agen travel Wina Ekspres Tours and Travel yang berlokasi di Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung," ujar Luthfi.

Baca juga: Pemilik Agen Travel Gelapkan Uang Paket Wisata ke Singapura Milik Grup Paduan Suara di Cimahi

Pada awalnya, kata Lutfhi, saat korban memesan paket wisata ke Singapura itu telah terjadi kesepakatan dan perjanjian, bahwa biaya Rp 5.450.000 per orang berikut dengan fasilitas hotel, makan dan bus yang disiapkan.

"Namun saat pembayaran lunas dan 60 orang berangkat ke Singapura, ternyata disana mereka terlantar karena tidak ada penginapan, tidak ada makan, dan tidak ada bus yang menyambut," kata Luthfi. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved