Persib Bandung
Jadi Kiper Muda Persib Bandung, Sheva Sebut Berawal Dari Ketidakpastian, Pasoss: Pemain Masa Depan
Putra Sheva Sanggasi, kiper muda yang dipuji Luizinho Passos, ungkap perjuangannya menembus tim Persib Bandung.
Penulis: Salma Dinda Regina | Editor: Salma Dinda Regina
TRIBUNJABAR.ID - Putra Sheva Sanggasi, kiper muda yang dipuji Luizinho Passos, ungkap perjuangannya menembus tim Persib Bandung.
Nama Putra Sheva Sanggasi memang belum banyak orang mengenalnya.
Putra Sheva Sanggasi menjalani musim pertamanya bersama Persib senior di Liga 1 2023/2024.
Baca juga: Jelang Lawan Bali United, Persib Bandung Punya Asupan Kiper Baru, Sosoknya Dipuji Luizinho Passos
Ia merupakan penjaga gawang binaan Akademi Persib cabang Kota Cimahi.
Pria kelahiran Manado, 1 Mei 2004 ini berhasil menarik perhatian pelatih kiper Pangeran Biru, Luizinho Passos.
Bahkan, namanya sudah masuk dalam daftar susunan pemain Persib Bandung saat menghadapi Persik Kediri beberapa waktu lalu.
Semenjak namanya tercantum, sosok Putra Sheva Sanggasi pun mulai membuat bobotoh penasaran.
Setelah mendapatkan sanjungan dari Luizinho Passos, Sheva pun menceritakan perjuangannya menembus skuad Persib senior.
Tak dapat dipungkiri, ia bisa menembus skuad senior melalui akademi Persib.
Saat itu, Sheva mengaku sempat bertemu dengan Coach Lukas, instruktur kepelatihan lisensi kiper dan berujung diajak untuk ikut ke Bandung.
"Waktu itu di Manado, saya ketemu Coach Lukas (Tumbuan), yang waktu itu sedang menjadi instruktur kepelatihan lisensi kiper. Saya waktu itu jadi modelnya dan mungkin beliau lihat saya di kegiatan praktek.
Lalu, saya ditanya 'Kamu mau enggak ikut saya ke Bandung?" Saya jawab mau. Beliau rekomendasikan saya kepada Akademi PERSIB Cimahi untuk dapat beasiswa. Puji Tuhan, saya diterima. Terima kasih kepada Coach Lukas dan Pak Firman (Manajer Akademi PERSIB Cimahi)," kata Sheva dikutip dari laman Persib.co.id, Senin (31/7/2023).
Selama bergabung dengan akademi Persib Cimahi, ia banyak mendapatkan pembelajaran dan pelatihan hingga motivasi.
Terlebih pada saat bergabung dengan akademi Persib, berat badan Sheva masih belum stabil.
"Saya masih kerja keras. Malahan, semakin termotivasi karena di sini banyak pelatih dan pemain bagus, saya juga dapat banyak pelajaran selama berlatih di Akademi PERSIB. Saya masih dipercaya sebagai kiper, dan berat badan terus menurun," ujarnya.
Perjalanan menembus tim Persib senior berawal dari banyak ketidakpastian.
Bagaimana tidak, Sheva mengaku dirinya sempat diproyeksikan untuk main di Elite Pro Academy PSSI U-18 namun tidak terlaksana.
"Awalnya, saya sempat diproyeksikan untuk main di Elite Pro Academy PSSI U-18. Tapi sebelum kompetisi bergulir, regulasi soal syarat usia pemain berubah. Karena itu, saya dipersiapkan untuk Liga 1 U-20, tapi kompetisi itu tidak pernah digelar juga sampai sekarang," sambungnya.
Dari banyak ketidakpastian tersebut, ia tetap bekerja keras dan akhirnya memutuskan untuk ikut latihan khusus penjaga gawang.
"saya masih terus bekerja keras di latihan sambil berdoa dan yakin, saya berada di jalan yang benar. Sampai akhirnya, saya ikut latihan khusus penjaga gawang sama Coach Passos dan beliau yang membawa saya ke sini ikut latihan bersama PERSIB senior.
Saya juga diajak untuk ikut pemusatan latihan PERSIB di Yogyakarta dan sempat main di gim internal. Puji Tuhan, percaya enggak percaya, sekarang saya sudah gabung PERSIB berkat jasa banyak orang. Terima kasih kepada coach Luiz dan coach Milla atas kepercayaan ini.
Karena pesan mereka dan pemain-pemain senior, saya semangat lagi bermain sepakbola. Saya ingin main lebih baik lagi dan bantu tim di Liga 1. Yang paling penting, saya ingin buat keluarga senang dan bangga karena mereka yang dari awal dukung saya, dan sekarang saya harus bisa membalasnya," sambungya.

Sebelumnya, Sheva menceritakan dirinya mulai mencintai dunia sepak bola.
"Sejak saya masih kecil. Saya mulai ikutan SSB di usia 9 tahun di Manado, berarti sejak saya masih duduk di bangku SD," kata Sheva dikutip dari Persib.co.id, Senin (31/7/2023).
Sheva mengaku menyukai sepak bola tidak ada paksaan dari kedua orang tuanya.
"Tidak. Saya suka sepakbola karena itu permainan saya dan teman-teman. Saya enggak punya darah atlet.Ayah saya sebagai wiraswasta dan ibu hanya di rumah. Saya anak satu-satunya," lanjutnya.
Soal posisinya di kiper pun memiliki cerita tersendiri. Bahkan, pria 19 tahun ini menyebut hal itu sebuah ketidaksengajaan.
"Itu tidak disengaja. Sekitar tahun 2018, saya waktu itu masih menjadi striker, tapi berat badan saya sekitar 100 kg. Saya jadi susah bergerak, sedangkan di SSB, saya ketemu banyak saingan jadi pelatih pilih pemain lain. Buat saya, itu saat-saat yang sangat susah yang akhirnya bikin saya berhenti main sepakbola," ujarnya.
Meski sempat berhenti, karena kecintaanya dengan sepak bola ia pun kembali bangkit.
"Karena saya hanya cinta sepakbola, enggak ada yang lain. Tahun 2020, saya main sepakbola lagi. Puji Tuhan, orang tua sangat mendukung saya. Di situ, saya disarankan ayah, setelah dengar temannya, buat menjadi kiper. Karena sudah cinta sama sepakbola, jadi saya ikuti. Saya berusaha dan ternyata, saya bisa jadi kiper. Saya terus jalani saja," tambahnya.
Disanjung Luizinho Pasoss
Potensi sosok Sheva pun diungkap oleh Luizinho Passos.
Pelatih asal Brasil itu melihat, Sheva adalah salah satu kiper potensial Persib di masa mendatang.
Karenanya, ia merekomendasikan Sheva kepada pelatih PERSIB sebelumnya, Luis Milla untuk bergabung di tim senior.
"Sheva adalah pemain masa depan. Dia punya banyak kemampuan (teknik dan fisik). Mentalitasnya juga cukup bagus. Dia berani ketika berhadapan dengan para seniornya. Akademi PERSIB punya banyak kiper bagus," sanjung Passos, dikutip dari Persib.co.id, Minggu (30/7/2023).
Meski begitu, Passos berharap Sheva tak puas atas keberhasilannya menembus skuad utama musim ini,
Ia berharap, pemain berusia 19 tahun itu melanjutkan kerja kerasnya di dalam latihan dan mengambil setiap pelajaran di dalamnya.
"Tentu saja, Sheva masih 19 tahun dan perjalanannya masih panjang. Dia harus terus bekerja keras, fokus dan banyak belajar. Penting juga untuk dia bisa ambil banyak pengalaman mulai dari latihan atau pertandingan," ujarnya.
Baca artikel Persib Bandung di Tribunjabar.id.
Kedatangn Haye dan Barba Menuai Korban, 2 Sosok Ini Siap Dipinjamkan Persib ke Dua Klub Ini |
![]() |
---|
Thom Haye dan Federico Barba Potensi Debut, Persib Bandung Berpeluang Hancurkan Rekor Borneo FC |
![]() |
---|
Senyum Penuh Arti Bojan Hodak saat Kabar Eliano Reijnders Gabung Persib Makin Kencang |
![]() |
---|
Thom Haye dan Federico Barba Gabung Persib Bandung, Bakal Ada Pemain yang Jadi Tumbal, Dipinjamkan |
![]() |
---|
Baru Sehari di Bandung, Federico Barba Sudah Keracunan Makanan, tapi Besok Latihan Bareng Persib |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.