Damkar Sumedang Dapat Tambahan 2 Mobil Pemadam, Tetap Masih Kurang untuk Cakup 26 Kecamatan

Bidang Pemadam Kebakaran pada Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) PP Kabupaten Sumedang saat ini mendapat tambahan dua mobil pemadam kebakaran.

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Hermawan Aksan
TRIBUNJABAR.ID/KIKI ANDRIANA
Foto ilustrasi kondisi bangkai mobil pemadam kebakaran milik Pemkab Sumedang yang mogok selama 6 bulan, Jumat (28/4/2023). Bidang Pemadam Kebakaran pada Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) PP Kabupaten Sumedang saat ini mendapat tambahan dua mobil pemadam kebakaran. 

Laporan Kontributor TribunJabar.id, Kiki Andriana dari Sumedang

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Bidang Pemadam Kebakaran pada Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) PP Kabupaten Sumedang saat ini mendapat tambahan dua mobil pemadam kebakaran.

Satu unit berjenis water supply yang merupakan pemberian dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Satu unit lainnya adalah water rescue, yang dibeli dengan uang dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Sumedang.

Sebelumnya, Bidang Damkar Satpol PP Sumedang hanya punya lima unit mobil pemadam untuk mencakup 26 kecamatan.

Dari lima mobil itu pun, dua di antaranya, yakni milik Bidang Damkar dan UPT Damkar Sumedang Kota, dalam keadaan rusak.

Deni Hanafiah, Sekretaris Satpol PP Sumedang, mengatakan, sekalipun dua mobil rusak itu telah diperbaiki, namanya mobil tua, perbaikan tak akan pernah membuatnya berfungsi maksimal kembali.

"Jadi saat ini ada tujuh unit," kata Deni kepada TribunJabar.id, Minggu (30/7/2023) malam.

Jumlah itu pun dinilai tidak cukup dan jauh dari kata ideal.

Sebab, menurut Deni, jumlah mobil Damkar di Sumedang ideal jika satu kecamatan ada satu mobil.

"Idealnya satu kecamatan satu, baru bisa menjangkau pelayanan minimal."

"Contoh ada kebakaran di Tanjungsari, kadang tak bisa dikerahkan hanya Damkar Tanjungsari saja, harus didatangkan juga dari Bidang Damkar dan UPT Sumedang Kota," kata Deni.

Dia berharap ada penambahan lagi mobil Damkar di Sumedang.

Dananya bisa diraih dari tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).

"Sejauh ini mobil Damkar yang dari CSR belum ada," kata Deni.

Deni mengatakan selain penambahan armada Damkar, juga menambah pakaian tugas berupa Alat Pelindung Diri (APD).

"Kebagian satu unit (UPT Damkar) dua pasang APD. Kita memang kekurangan di sarana dan prasarana, kalau jumlah personel sejauh ini cukup," kata Deni. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved