Viral di Media Sosial

Viral, Sosok Haji Sukadi Pengusaha Klaten Jadi Sarjana di Usia 56 Tahun, Wisuda Diantar 3 Istrinya

Baru-baru ini sosok Haji Sukadi, seorang pengusaha asal Klaten menjadi Sarjana di usia 56 tahun viral di media sosial, hidup rukun memiliki 3 istri

Editor: Hilda Rubiah
TribunSolo.com/Zharfan Muhana
Viral, Sosok Haji Sukadi, pengusaha di Klaten jadi sarjana di usia 56 tahun. Saat diwisuda, ia ditemani oleh ketiga istrinya. 

TRIBUNJABAR.ID - Baru-baru ini sosok Haji Sukadi, seorang pengusaha asal Klaten menjadi Sarjana di usia 56 tahun viral di media sosial.

Meski terbilang sudah berumur, Haji Sukadi masih punya semangat untuk mengenyam pendidikan.

Menariknya, Haji Sukadi meraih gelar Sarjana itu membawa ketiga istrinya.

Diketahui Haji Sukadi mendapatkan gelar sarjana usai diwisuda pada Selasa (25/7/2023) lalu.

Baca juga: Viral Perjuangan Sopir Truk Kuliahkan Anak hingga Lulus Cumlaude, Menangis Haru di Hari Wisuda

Haji Sukadi resmi menjadi seorang sarjana di usia 56 tahun.

Sontak momen wisuda Haji Sukadi pun sempat menarik atensi masyarakat.

Pasalnya, bukan saja menajdi Sarjana yang tertua, ia datang ditemani ketiga istrinya.

Diketahui, Haji Sukadi merupakan pengusaha cor logam di Klaten.

Dari ketiga istinya Haji Sukadi dikaruniai 18 anak.

Sebanyak 5 di antaranya dari istri pertama.

Dilansir Surya.co.id dari TribunSolo.com, Haji Sukadi membagikan resepnya bisa hidup rukun dan berdampingan bersama ketiga istri dan 18 anaknya.

"Anak saya ada 18, dari istri pertama lima, istri kedua enam, dan istri ketiga tujuh," kata Sukadi, kepada TribunSolo.com, Selasa (25/7/2023).

Mereka tinggal di Desa Karangasem, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten.

Sehari-hari, Sukadi menggeluti usaha pengecoran logam bersama ketiga istrinya. Mereka pun tinggal di rumah masing-masing.

"Kalau pada kerja kumpul semua, kalau pulang ke rumah masing-masing," ungkapnya.

Sukadi selalu berusaha membagi waktu bersama keluarga.

"Ya bagi waktu (bersama), nama anak juga harus hafal. Kasih sayangnya harus tinggi," paparnya.

Ditanya kiat rumah tangganya bisa rukun, Sukadi mengatakan kunci yang selama ini ia pegang.

"Kuncinya pasrah tawakal saja sama Allah, akhirnya Allah akan menolong kita," ucapnya.

Baca juga: Viral, Guru Datang Terlambat saat Apel Upacara Bendera Gerbang Dijaga Siswa Sendiri, Warganet: Adil

Ia pertama menikah dengan Hj. Tumiyem (52) pada tahun 1987, lalu menikah kedua dengan Agusriyanti tahun 2001 dan pada 2003 menikah dengan Ida Susilowati.

Tukiyem mengatakan awalnya ia mengizinkan suami untuk kembali menikah.

"Suami mau menikah lagi, saya izinin," kata Tumiyem.

Ia mengaku ikhlas bila sang suami menikah kembali.

"Saya menerima sak dermo saja (menerima ikhlas), mungkin sudah qodar (ketetapan) saya," jelasnya.

Di awal, Tukiyem turut membantu sang suami mencari istri kedua.

Namun orang yang akan disandingkan tidak mau, takut menyakiti hati dirinya.

Namun akhirnya suaminya tersebut jadi menikah di tahun 2001 bersama Agusriyanti.

"Saat itu baru punya anak dua," ungkapnya.

Ditanya bagaimana kehidupan selama ini bersama dengan istri yang lain, Tukiyem mengatakan semuanya adil.

"Selama ini adil, kerja bareng-bareng, semua bareng. Sering kumpul," paparnya.

Terkait Sukadi yang telah selesai menuntaskan pendidikan kuliahnya, Tumiyem mengaku selama itu tidak terganggu rutinitas suami.

"Semua lancar, rumah lancar, pendidikan agama lancar, pendidikan juga lancar," jelasnya.

Artikel ini diolah dari Surya.co.id

 

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved