Kondisi Anak Kecanduan Bau Bensin di Purwakarta Diperiksa, Dinkes Sarankan Jalani Pengobatan Ini
IG sudah tak perlu khawatir atas biaya pengobatan. Pasalnya, IG telah memiliki BPJS yang sudah diurus oleh perangkat desa.
Penulis: Deanza Falevi | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi
TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Sejak pandemi Covid-19, anak berinisial IG (12), asal Desa Ciwareng, Kecamatan Babakancikao, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, kecanduan menghirup aroma bensin setiap hari.
Hal itu ia lakukan saat masih duduk sekolah dasar kelas tiga. Saat itu, pada 2020 kala Indonesia dilanda Pandemi Covid-19, IG menjalani pembelajaran jarak jauh (PJJ) secara daring.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Purwakarta pada hari ini, Kamis (27/7/2023) siang, melakukan kunjungan bersama pihak puskesmas setempat dan perangkat desa untuk memeriksa kondisi IG yang telah tiga tahun kecanduan aroma bensin itu.
Kabid Pelayanan Kesehatan Dinkes Purwakarta, Yandi Nuhadian menyebutkan bahwa IG telah menjalani pengobatan ke puskesmas atau ke RSUD Bayu Asih.
Baca juga: Ada Anak Kecanduan Bensin di Purwakarta sampai Putus Sekolah, Bupati Anne Akan Siapkan Tim Medis
"Termasuk puskesmas juga sudah menyarankan pasien IG ini untuk berobat ke spesialis anak atau spesialis kejiwaan. Jadi tinggal diberikan motivasi oleh keluarga dan kami juga agar sang anak bisa terus menjalani pengobatan," kata Yandi kepada wartawan di kediaman IG, Kamis (27/7/2023).
Dirinya mengatakan bahwa IG sudah tak perlu khawatir atas biaya pengobatan. Pasalnya, IG telah memiliki BPJS yang sudah diurus oleh perangkat desa.
Dirinya meminta kepada orangtua ataupun kerabat sekitar agar IG diberikan motivasi untuk mengikuti pengobatan secara berkelanjutan.
"Yang susah itu kan tidak selesainya pengobatan. Anak ini akan melanjutkan pengobatan ke spesialis anak dan kejiwaan di RSUD Bayu Asih, kemungkinan yang masih berjalan belum maksimal. Mungkin nanti kami akan memotivasi keluarga juga agar pengobatannya bisa dilanjutkan atau dituntaskan," kata Yandi.
Dirinya menyebutkan bahwa IG harus diperiksa ke spesialis anak untuk mengetahui tumbuh kembangnya.
Selain itu, ia mengatakan IG harus mendatangi spesialis kejiwaan untuk menentukan penyebab anak ini bisa terbiasa menghirup bau bensin yang mengandung zat adiktif.
"Jadi ini perlu penanganan khusus untuk berobat ke spesialis anak dan kejiwaan. Nanti yang menentukan anak perlu direhabilitasi adalah dokter spesialis kejiwaan yang menentukan," ujarnya.
Baca juga: Kisah Bocah di Purwakarta Kecanduan Hirup Bau Bensin, Putus Sekolah, Jalani Pengobatan Alternatif
Adapun untuk kondisi IG saat ini, ia mengatakan bahwa IG masih dalam kondisi yang wajar dan tidak perlu menjalani rehabilitasi.
"Berdasarkan pengamatan saya, IG ini masih bisa mengontrol emosionalnya. Komunikasi bersama orangtua pun lancar, masih giat menjalani salat lima waktu juga. Jadi tinggal menjalani pengobatan seperti biasa saja," ujarnya.(*)
Pemuda Asal Aceh Ditangkap di Purwakarta, Kedapatan Bawa Ratusan Butir Obat Terlarang |
![]() |
---|
Pak Ogah dan Juru Parkir di Purwakarta Kini Dibina dan Dilatih Profesional untuk Bantu Dishub |
![]() |
---|
5 Maling Motor di Purwakarta Ditangkap di Markasnya di Subang, 2 Ditembak saat Coba Kabur |
![]() |
---|
Warga Bisa Dapat Obat untuk Atasi Cacingan dari Puskesmas, Kemenkes: Obatnya Gratis |
![]() |
---|
RSUD Bayu Asih Purwakarta Luncurkan Program BAYARIN, Bantu Warga Purwakarta Lunasi Tunggakan BPJS |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.