Kabar Seleb

Ingat Asri Welas? Sang Artis Jadi Korban Pembobolan ATM, Saldo Dikuras Usai Transaksi di Restoran

Lama tak tampil di layar kaca, artis Sitkom Asri Welas ternyata pernah menjadi korban pembobolan ATM hingga saldo terkuras nol rupiah di rekening.

Editor: Hilda Rubiah
Instagram/asri_welas
Kisah pilu Asri Welas artis Sitkom pernah jadi korban pembobolan ATM, saldo dikuras sampai nol rupiah, bermula transaksi di restoran.  

TRIBUNJABAR.ID - Lama tak tampil di layar kaca, artis Sitkom Asri Welas ternyata pernah menjadi korban pembobolan ATM hingga saldo terkuras nol rupiah di rekening.

Hal itu bemula saat ia transaksi di restoran.

Diduga Asri Welas kena skimming saat transaksi sehingga saldonya dikuras hacker hingga tak bersisa.

Insiden saldo ATM-nya dibobol itu terjadi pada tahun 2016 silam.

Diceritakan Asri Welas, pengalaman pahitnya itu terjadi bermula saat ia makan di sebuah restoran di satu mal di kawasan Jakarta Selatan.

Baca juga: Nasib Neneng Savitrie Mantan Penyanyi Dangdut Era 90-an Dulu Sering Tampil di TVRI, Kini Depresi

Di restoran tersebut, Asri Welas melakukan transaksi pembayaran di kasir.

Setelahnya, Asri Welas mengaku ada beberapa transaksi dari rekening miliknya.

"Waktu itu saya lagi ke Pondok Indah, di restoran, kemudian saya transaksi di situ."

"Habis itu ada beberapa (transaksi), sedikit-sedikit kemudian ada yang besar."

"Terus sampai akhirnya nol," kisah Asri Welas saat ditemui di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (24/7/2023).

"Aku bayar (pakai) debit. Nah, di situ kayak data rekening aku di-copy gitu lah sama waitress-nya dan dikirim ke tim mereka," imbuh dia.

Mengetahui ada transaksi mencurigakan, Asri Welas langsung meminta pihak bank memblokir rekeningnya.

Terlebih, transaksi tersebut berlangsung di luar negeri, sementara Asri Welas kala itu tak bepergian ke mana-mana.

"Terus saya telepon pihak bank-nya, saya minta blok rekening saya biar enggak ada transaksi lain lagi."

"Karena saya enggak ke mana-mana, tapi ada transaksi di luar negeri, heran gitu," bebernya.

Asri Welas kemudian mengetahui ia bukan korban satu-satunya.

Beberapa pelanggan di restoran tersebut juga turut menjadi korban.

"Setelah ditelusuri, diketahui tersangkanya. Dan korbannya bukan aku aja," ungkap Asri Welas, dikutip dari Wartakotalive.com.

"(Mereka) yang makan di sana hari itu juga kena. Ada yang kena sampai miliaran," imbuh dia.

Dari kejadian pembobolan saldo ATM dan rekening itu, Asri Welas diduga kena skimming ATM.

Dilansir dari Kompas.com, skimming adalah metode pencurian data yang menggunakan alat khusus, yaitu skimmer.

Hacker menyalin atau menduplikasi data strip magnetik di kartu ATM atau kredit.

Modus tindak kejahatan ini sering terjadi di mesin EDC, ATM, dan kartu ATM yang menjadi instrumen untuk bertransaksi.

Pelaku beraksi dengan memodifikasi perangkat tersebut. Dari ketiga alat instrumen tersebut, modus skimming biasanya mengincar pengguna ATM sebagai sasaran pencurian.

Adapun kerugian dialami koban skimming berupa kehilangan saldo secara tiba-tiba dengan riwayat jejak transaksi yang minim.

Baca juga: Masih Ingat Harry Pantja? Dulu Host Terkenal Dunia Lain Kini Berjuang Lawan Stroke, Begini Nasibnya

Pelaku Tergabung Jaringan Internasional

Lebih lanjut, Asri Welas membeberkan tersangka pembobolan rekening miliknya tergabung dalam jaringan kriminal internasional.

Asri Welas mengatakan, pelaku membobol rekeningnya dengan cara meng-copy kartu ATM miliknya yang digunkan untuk transaksi.

Pelaku itu, kata Asri, menggunakan rekeningnya untuk bertransaksi di luar negeri, seperti Hong Kong dan China.

"Itu ternyata cyber internasional yang meng-copy (kartu) ATM-nya," ungkap Asri Welas.

Dari kasus itu, polisi telah menetapkan pelayan restoran yang melayani Asri Welas sebagai tersangka.

"Setelah ditelusuri, tersangka awalnya adalah waitress ini dan dia sudah jadi tersangka," kata dia.

Beruntung, usai kasus itu, pihak bank bersedia mengganti saldo Asri Welas yang dibobol.

"Semua uang itu akhirnya kembali ke rekening saya," katanya.

Sejak saat itu, Asri Welas menjadi lebih waspada untuk menghindari kejadian serupa.

"Pasti lebih waspada aja sih ke depannya. Ya semoga ini yang terakhir," tandasnya.

Artikel ini diolah dari Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved