Pembuang Bayi di Belakang Kontrakan Warga di Sukabumi Akhirnya Ditangkap, Tak Lain Ibunya Sendiri

Terduga pelaku berinisial SRN (21), asal Desa Langensari, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi. Pelaku ini tak lain ibu bayi yang dibuang itu.

Penulis: Dian Herdiansyah | Editor: Hermawan Aksan
Dok Polsek Kebonpedes
Pelaku pembuang bayi di Kampung Ciseke, Desa Cikaret, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, diperiksa di Polsek Kebonpedes. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Dian Herdiansyah

TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Pelaku pembuang bayi laki-laki di belakang kontrakan di Kampung Ciseke, Desa Cikaret, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, akhirnya ditangkap.

Terduga pelaku berinisial SRN (21), asal Desa Langensari, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi.

Pelaku ini tak lain ibu bayi yang dibuang itu.

Kapolsek Kebonpedes, Iptu Tommy Ganhani Jaya Sakti, mengatakan, pelaku dapat diungkap setelah adanya kecurigaan terhadap teman saksi (Fitri) yang pertama menemukan bayi laki-laki tersebut di belakang kontrakannya, Selasa (18/6/2023).

"Pelaku kami amankan di rumahnya, kemarin Kamis (20/7) dan langsung kita bawa ke Polsek untuk dilakukan pemeriksaan," ujarnya kepada Tribunjabar.id, Jumat (21/7/2023).

Sebelum diamakankan, terduga sempat diperiksa sebagai saksi karena saat bayi laki-lali tersebut ditemukan ia tengah berada di tempat kontrakan Fitri.

"Terduga pelaku sempat tidak mengakui bayi tersebut anaknya, tapi alhamdulillah, setelah pemeriksaan intensif, akhirnya terduga pelaku mengakui perbuatannya," tutur Tommy.

Bahkan terduga pelaku, yang tak lain ibunya sendiri, sempat ikut mengantarkan bayi tersebut ke rumah sakit Hermina bersama temannya Fitri.

"Saksi Fitri (35) dan dia pelaku (SRN) ikut pakai motor mengantar ke rumah sakit. Jadi nggak punya rasa berdosa," ucapnya.

Kecurigaan terhadap pelaku SRN tersebut didasarkan pada hasil pemeriksaan saksi Fitri yang mencurigai temannya SRN sering meminta pembalut saat menginap di kontrakan saksi.

"Pelaku ini menginap di kontraka Fitri. Pada saat datang itu pelaku minta pembalut ngakunya sedang haid," jelas Tommy.

Saat ini, terduga pelaku masih menjalani perawatan di puskesmas pasca-persalinan mandiri dan sudah dilakukan pemeriksaa oleh Polsek Kebonpedes.

"Sementara itu, sang bayi sempat hidup tapi meninggal dunia akibat infeksi setelah dua hari dirawat di RS Hermina," kata Tommy. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved