Pengamat Politik Sebut Jokowi Bagi-bagi Jabatan ke Timses dan Relawan: Bakal Dimintai Imbal Jasa
Tak hanya Budi Arie, ada sejumlah nama yang merupakan tim sukses Jokowi saat pilpres sebelumnya di posisi-posisi strategis
Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pengamat politik dari Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin menanggapi terkait dilantiknya Budi Arie yang merupakan ketua Projo sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika yang baru menggantikan Johnny G Plate yang tersangkut kasus korupsi.
Tak hanya Budi Arie, ada sejumlah nama yang merupakan tim sukses Jokowi saat pilpres sebelumnya di posisi-posisi strategis, sebut saja Nezar Patria sebagai Wamen Kominfo, Paiman Raharjo menjadi Wamendes, Rosan Roeslani menjadi Wamen BUMN, Pahala Mansury sebagai Wamenlu, Saiful Rahmat sebagai Wamenag, Djan Faridz sebagai Wantimpres, dan Gandi Sulistiyanto menjadi Wantimpres.
"Tentunya ini bagian daripada akomodasi sebagai timses Jokowi dan relawan Jokowi terkait pemilu 2024, karena bagaimana pun relawan diberikan porsi besar menjadi menteri dan wamen. Jokowi ingin mengikat relawan itu agar loyal, patuh, taat ke Jokowi supaya mengikuti keinginannya soal dukung-mendukung di pilpres 2024," ujarnya saat dihubungi, Senin (17/7/2023).
Baca juga: Jokowi Ungkap Alasan Tak Beri Kursi Menkominfo ke Partai Nasdem, Effendy Choirie Tak Ambil Pusing
Ujang melihat bahwa relawan bila diberikan kekuasaan tentunya akan loyal, yang dalam hal ini Jokowi. Hal itu kemudian terjadi simbiosis mutualisme dan menjadi partner kepentingan yang sama antara Jokowi dan relawan.
"Dalam politik semacam itu sesuatu yang biasa saja, karena ada kepentingan yang sama, maka ya persoalan jabatan itu diberikan untuk saling mengikat atau mengunci dan bersama-sama berjuang untuk Pilpres 2024 yang didukung Jokowi bersama para relawannya," ucapnya.
Ketika disinggung mengenai mampukan para tokoh yang diberikan jabatan itu menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada, Ujang pun lebih memilih untuk melihatnya saja kinerja dari para tokoh yang diberikan jabatan tersebut.
"Kita lihat saja. Dan belum ada buktinya juga karena mereka belum bekerja kan. Lihat saja dalam 100 hari kerja mereka yang dilantik itu bisa selesaikan masalah di Kemenkominfo maupun bisa membuat langkah inovasi dan progresivitas membangun Kemenkominfo lebih bagus dibandung menteri sebelumnya atau tidak," katanya.
Nama-nama yang telah disebutkan tadi, Ujang menyebut hampir seluruhnya merupakan pendukung Jokowi dan relawan timsesnya yang belum mendapat jatah atau posisi, sehingga penunjukkan itu guna mengikat kepentingan bersama mengenai dukung-mendukung di pilpres 2024.
"Semua nama itu adalah tim hore pendukung relawan Jokowi. Jadi, mereka mendapat jatah kekuasaan menjelang akhir masa jabatan Jokowi. Tentu, setelah mereka berkeringat berdarah mendukung Jokow, maka harus diganjar kursi menteri atau wamen. Mereka happy, maka semua ini adalah timsesnya," katanya.
Baca juga: Sosok 6 Tokoh yang Dilantik Presiden Jokowi dalam Reshuffle Kabinet, Ada Eks Jurnalis Hingga Rektor
Ujang pun menilai, yang dilakukan Jokowi ini ialah mengganti posisi Menkominfo dan menambah wamen kepada pendukung atau timsesnya.
"Efektif atau tidaknya mereka yang dipilih, ya, lihat dahulu kerja mereka bagus apa enggak. Lalu, jika ditanya dampak apa yang terjadi di Jabar, ya pastinya nanti relawan mungkin akan ikut Jokowi untuk loyal pada arahannya, karena sudah mendapat jabatan menteri dan wamen. Pasti mereka (terpilih) memakai SDM-nya bersama Jokowi memenangkan dan dukung-mendukung di pilpres 2024. Yang diberikan jatah itu nanti dimintai imbal jasa dalam pilpres 2024," katanya.(*)
pengamat politik
Ujang Komarudin
Budi Arie
ketua Projo
Menteri Komunikasi dan Informatika
Johnny G Plate
Jokowi
Pilpres 2024
Jokowi Koar-koar Prabowo-Gibran 2 Periode Disentil Waketum PKB: Belum Saatnya Salat Jangan Azan Dulu |
![]() |
---|
Jokowi di Balik Perintah Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode Disebut Taktik, PDIP Singgung Kasus Ijazah |
![]() |
---|
Harta Kekayaan M Qodari Ditunjuk Prabowo Jadi Kepala Kantor Staf Kepresidenan, Pernah Kontroversi |
![]() |
---|
Sosok M Qodari Ditunjuk Jadi Kepala Kantor Staf Kepresidenan, Rekam Jejaknya Disorot Rocky Gerung |
![]() |
---|
Ramalan Rocky Gerung Sebut Prabowo Rombak Kabinet Terjadi, Tapi Ramai Diprotes, Terungkap Alasannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.