Tiga Pemain Indonesia Dihukum Larangan Main Dalam Enam Laga Imbas Kericuhan di Final SEA Games 2023
Tiga pemain Indonesia mendapat hukuman dari Asosiasi Sepak Bola Asia (AFC) imbas kericuhan di final SEA Games 2023.
TRIBUNJABAR.ID - Tiga pemain Indonesia mendapat hukuman dari Asosiasi Sepak Bola Asia (AFC) imbas kericuhan di final SEA Games 2023.
Pada laga final SEA Games yang berlangsung di Kamboja itu terjadi baku hantam antarpemain dan ofisial.
Bukan cuma pemain, ofisial timnas Indonesia kala itu juga tak luput dari hukuman.
Kabar ini dikonfirmasi berdasarkan hasil sidang Komisi Disiplin AFC yang dirilis pada 11 Juli 2023 di laman resmi Konfederasi Sepak Bola Asia atau AFC.
Sebagai informasi, timnas Indonesia sukses meraih medali emas seusai mengalahkan Thailand dengan skor 5-2 pada 16 Mei.
Laga tersebut sempat diwarnai perkelahian hebat di antara pemain hingga ofisial kedua tim.
Insiden perkelahian tersebut pun berlanjut diinvestigasi oleh AFC.
Berdasarkan rilisan yang dikeluarkan AFC menyatakan, tiga pemain, satu staf pelatih, dan tiga ofisial timnas Indonesia dikenai sanksi bervariasi dari AFC.
Tiga pemain Timnas Indonesia, yakni Titan Agung, Komang Teguh Trisnanda, dan Muhammad Taufany kena sanksi Komdis AFC.
Begitu pula dengan asisten pelatih Sahari Gultom plus tiga ofisial yaitu Tegar Diokta Andias, Ahmad Nizar Caesarea Noor, dan Muhni Toid Sarnadi.
Titan Agung dan Komang Teguh dijatuhi sanksi larangan bermain dalam enam pertandingan plus denda 1.000 dolar atau sekitar Rp 14,9 juta.
Baca juga: Sosok Danda Rama, Kiper Timnas U-17, Anak Nelayan dari Pangandaran, Jebolan Sekolah Kiper di Ciamis
Sanksi serupa juga diberikan kepada ofisial timnas Indonesia, Tegar Diokta Andias dan pelatih kiper Sahari Gultom.
Sedangkan Taufany, Ahmad Nizar, dan Muhni hanya disanksi tak bisa bersama tim dalam enam pertandingan.
Mereka tidak mendapat sanksi berupa uang seperti hukuman Titan Agung dan Komang Teguh.
Selain itu, AFC juga menjatuhkan hukuman kepada pemain hingga official Thailand.
Bahkan Thailand mendapatkan hukuman yang lebih banyak dari AFC buntut kericuhan di final SEA Games 2023 tersebut.
Kiper Thailand, Soponwit Rakyart, pelatih kiper Gajah Putih, Prasobchoke Chokemor, dua ofisial Thailand, Pattarawut Wongsriphuek dan Mayeid Mad-Adam melewatkan enam pertandingan plus denda 1.000 dolar.
Baca juga: TONTON Perjuangan Voli Putra Indonesia di Perempatfinal AVC Challenge Cup 2023, Siang Ini
Empat pemain Thailand lainnya, Chayapipat Supunpasuch, Purachet Todsanit, Thirapak Prueangna, dan Bamrung Boonprom disanksi AFC melarang enam kali bertanding tanpa denda.
Bahkan, AFC juga menjatuhkan hukuman kepada Federasi Sepak Bola Thailand (FAT).
Sanksinya berupa denda 10.000 dolar AS atau setara dengan Rp 149 juta. (*)
Berikut Daftar Lengkap Hukuman AFC
Timnas Indonesia
1. Pemain Timnas Indonesia, Titan Agung dihukum enam pertandingan dan didenda 1.000 dolar (Rp 14,9 juta)
2. Pemain Timnas Indonesia, Komang Teguh dihukum enam pertandingan dan didenda 1.000 dolar (Rp 14,9 juta)
3. Pelatih Kiper Timnas Indonesia, Sahari Gultom mdihukum enam pertandingan dan didenda 1.000 dolar (Rp 14,9 juta)
4. Ofisial Timnas Indonesia, Tegar Diokta dihukum enam pertandingan dan didenda 1.000 dolar (Rp 14,9 juta)
5. Pemain Timnas Indonesia, Taufany Muslihuddin dihukum enam pertandingan
6. Ofisial Timnas Indonesia, Ahmad Nizar dihukum enam pertandingan
7. Ofisial Timnas Indonesia, Muhni Toid Sarnadi dihukum enam pertandingan
Thailand
1. Pemain Thailand, Soponwit Rakyart dihukum enam pertandingan dan didenda 1.000 dolar (Rp 14,9 juta)
2. Pelatih kiper Thailand, Prasobchoke Chokemor dihujum enam pertandingan dan didenda 1.000 dolar (Rp 14,9 juta)
3. Ofisial Thailand, Pattarawut Wongsriphuek menghukum enam pertandingan dan didenda 1.000 dolar (Rp 14,9 juta)
4. Ofisial Thailand, Mayeid Mad-Adam dihukum enam pertandingan dan didenda 1.000 dolar (Rp 14,9 juta)
5. Pemain Thailand, Chayapipat Supunpasuch dihukum enam pertandingan
6. Pemain Thailand, Purachet Todsanit Pemain dihukum enam pertandingan
7. Pemain Thailand, Thirapak Prueangna dihukum enam pertandingan
8. Pemain Thailand, Bamrung Boonprom dihukum enam pertandingan
9. Federasi Sepak Bola Thailand didenda 10.000 dolar AS (Rp149 juta)
Kronologi Kericuhan
Diketahui, pertandingan final SEA Games 2023 antara TimnasIndonesia vs Thailand berlangsung ricuh.
Kronologi kericuhan dimulai saat pertandingan menunjukkan angka 2-2 yang menghiasi papan skor.
Thailand yang sukses mencetak gol penyama kedudukan melakukan selebrasi berlebihan.
Official dan pemain timnas Thailand melakukan perayaan tepat berada di depan bench Timnas Indonesia.
Pada momen tersebut, sudah ada insiden saling pukul. Bahkan wasit yang memimpin jalannya pertandingan memberikan kartu merah kepada Komang Teguh dan penjaga gawang Thailand.
Laga kemudian dilanjutkan ke babak tambahan 2x15 menit.
Pada waktu tambahan inilah, timnas Indonesia kembali bersorak merayakan gol yang dibukukan oleh Irfan Jauhari. Papan skor berubah menjadi 3-2.
Pemain dan ofisial pelatih melakukan revans dengan berselebrasi menghadapi bench tim lawan.
Tak seperti Timnas Indonesia, kali ini bench Tjhailand memberikan repsons keras atas apa yang dilakukan oleh tim Merah-Putih.
Para pemain Thailand yang duduk di bench cadangan yang tak terima langsung menghampiri tim Indonesia yang berselebrasi.
Pun ofisial Thailand juga melakukan hal serupa. Sontak ricuh saling pukul terlihat jelas.
Kericuhan ini membuat suasana stadion memanas. aparat yang berjaga harus turun ke lapangan. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Daftar Lengkap Hukuman AFC pada Timnas Indonesia & Thailand Buntut Kericuhan Final SEA Games 2023
Sosok Eliano Reijnders Dikabarkan Susul Thom Haye ke Persib Bandung, Sudah Disambut Warganet |
![]() |
---|
Setelah Thom Haye, Persib Disebut Datangkan Eliano Reijnders, Dua Media Belanda Beri Bocoran |
![]() |
---|
China Taipe Gantikan Kuwait Jadi Lawan Tanding Timnas Indonesia di FIFA Matchday |
![]() |
---|
Thom Haye Resmi Masuk, Persib Jadi Klub dengan Pemain Terbanyak di Timnas Indonesia |
![]() |
---|
Contoh Teks MC Maulid Nabi 2025 versi Bahasa Sunda dan Indonesia, Bisa Dipakai di Sekolah atau Desa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.