Anemia pada Ibu Hamil Membahayakan Proses Lahiran?
TRIBUNJABAR.ID, Anemia merupakan penyakit ibu hamil yang harus diwaspadai, sebab penyakit ada dapat mempengaruhi kesehatan ibu hamil dan janin. Lantas
TRIBUNJABAR.ID, Anemia merupakan penyakit ibu hamil yang harus diwaspadai, sebab penyakit ada dapat mempengaruhi kesehatan ibu hamil dan janin. Lantas apa saja gejala dan cara mencegah anemia?
Ibu hamil ini sangat rentan terkena anemia, karena meningkatnya zat besi pada tubuh ibu hamil, yang mana zat besi ini sangat diperlukan oleh ibu hamil.
Yuk Moms kita bahas lebih lanjut mengenai anemia pada ibu hamil.
Apa itu anemia? Cek faktanya Moms!
Anemia adalah suatu kondisi dengan kadar hemoglobin (HB) di dalam darah lebih rendah dari jumlah seharusnya atau bisa disebut dengan kekurangan sel darah merah.
Dimana produksi sel darah merah dan hemoglobin memerlukan beberapa komponen, seperti zat besi, vitamin B12, dan asam folat.
Jika tubuh ibu hamil kekurang salah satu zat tersebut, maka ibu hamil bisa terkena anemia.
Padahal secara alami, tubuh ibu hamil akan memproduksi lebih banyak sel darah merah untuk mendukung perkembangan janin di dalam kandungan Moms.
Tapi, jika Moms tidak mendapat salah satu zat tersebut, maka tubuh Moms tidak akan mampu memproduksi sel darah merah.
Klasifikasi dan jenis anemia
1. Anemia Defisiensi besi
Jenis anemia ini dapat terjadi karena kekurangan zat besi di dalam darah.
Zat besi sendiri merupakan komponen penting yang diperlukan tubuh ibu hamil untuk menghasilkan sel darah merah.
Jenis anemia ini dapat membuat Moms yang sedang hamil merasa lelah, lemas, sampai sesak napas.
Anemia defisiensi besi pada ibu hamil bisa mengganggu perkembangan janin.
Tidak hanya itu, penyakit ibu hamil ini juga memiliki risiko kelahiran prematur, infeksi, bahkan kematian pada ibu dan anak.
Agar zat besi pada tubuh ibu hamil dapat kembali normal, Moms bisa mengonsumsi suplemen zat besi serta juga makanan yang kaya akan zat besi.
Selain itu, Moms juga bisa mengonsumsi makanan atau minuman yang ada kandungan vitamin C, sebab ini bisa meningkatkan penyerapan zat besi.
2. Anemia Megaloblastic
Jenis anemia ini dapat terjadi karena sel darah merah yang dihasilkan oleh sumsum tulang belum matang, dengan struktur yang kurang normal dan ukuran yang cukup besar.
Jenis anemia ini bisa membuat Moms merasa pusing, nyeri otot, lelah, pucat, bahkan sesak napas.
Penyebab anemia megaloblastic ini yaitu kekurangan asam folat (vitamin B9) dan kobalamin (vitamin B12). Kedua zat ini juga memiliki peran penting untuk memproduksi sel darah merah.
Pengobatan untuk menangani jenis anemia ini, biasanya dokter akan memberikan suplemen multivitamin, baik berupa obat ataupun dengan cara di suntik.
Moms juga sebaiknya memperbanyak mengonsumsi asupan makanan yang kaya akan asam folat dan vitamin B12.
3. Anemia Hipoplastik
Anemia hipoplastik ini adalah kondisi dimana sumsum tulang mengandung sangat sedikit sel darah. Anemia jenis ini juga dapat terjadi di satu jenis sel darah saja.
4. Anemia Hemolitik
Anemia jenis ini diakibatkan karena penghancuran sel darah merah yang lebih cepat ketimbang pembentukannya.
Jenis anemia ini perlu segera ditangani agar tidak terjadi komplikasi pada jantung.
Untuk mengobati jenis anemia ini tergantung pada penyebabnya, tingkat keparahan, dan respons ibu hamil terhadap obat.
Jika disebabkan oleh infeksi, makan infeksinya akan diatasi menggunakan obat-obat penambah darah.
Tapi, pada beberapa jenis obat-obatan ini tidak memberikan hasil. Maka dari itu pengobatan lainnya dengan transfusi darah yang berulang.
Agar Moms tidak mengalami anemia, Moms bisa konsumsi Zaitun Moramil yang mengandung zat besi agar stamina terjaga. Selain itu mengandung sejumlah antioksidan agar persalinan lancar.
Gejala anemia pada ibu hamil yang harus diwaspadai
Pada sebagian ibu hamil, tidak muncul gejala anemia, maka tak jarang ibu hamil tidak merasakan apa-apa lalu mengabaikan begitu saja.
Tapi dengan seiring bertambahnya usia kehamilan, gejala dapat terlihat bahkan gejala bisa semakin memburuk. Maka apa saja gejala anemia pada ibu hamil? Berikut gejala anemia pada ibu hamil.
1. Pusing
2. Terasa lelah, lemas, dan lesu terus menerus
3. Nyeri dada
4. Detak jantung lebih cepat
5. Sesak nafas
6. Sulit konsentrasi
7. Tangan dan kaki terasa dingin
8. Warna kulit, kuku dan bibir pucat
Penyebab anemia pada ibu hamil
Terdapat berbagai macam penyebab anemia pada ibu hamil, salah satunya kekurangan vitamin B12 dan zat besi. Kondisi ini dipengaruhi karena pola makan yang tidak sehat.
Maka dari itu Moms harus mencukupi zat tersebut, dengan Moms mengonsumsi Zaitun Moramil agar Moms bisa mencukupi kebutuhan nutrisi pada ibu hamil.
Zaitun Moramil ini bisa Moms konsumsi dari trimester 1 kehamilan sampai jelang kelahiran.
Tidak hanya itu, dipengaruhi juga oleh kondisi lain seperti perdarahan, gangguan sistem imun tubuh, penyakit ginjal juga bisa menyebabkan anemia.
Bahaya dan risiko anemia pada masa kehamilan
Ibu hamil rentan terkena anemia. Faktor yang bisa meningkatkan risiko ibu hamil terkena anemia yaitu:
1. Hamil kembar
2. Jarak kehamilan yang dekat
3. Mual dan muntah saat hamil
4. Hamil di usia remaja
5. Jarang mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi dan asam folat
6. Memiliki riwayat anemia sebelum hamil
Bahaya anemia pada kehamilan dan proses lahiran
Karena anemia merupakan masalah kesehatan yang paling sering dialami ibu hamil, maka ini tidak boleh disepelekan. Berikut berbagai macam bahaya anemia pada ibu hamil:
1. Perkembangan janin terhambat
Anemia menyebabkan oksigen dan nutrisi dalam kandungan terhambat, sehingga ini membuat perkembangan pada janin terhambat.
2. Kematian Janin dalam kandungan
Pada beberapa penelitian membuktikan bahwa anemia pada kehamilan bisa meningkatkan risiko terjadinya kematian janin, baik sebelum persalinan ataupun sesudah.
3. Bayi terlahir prematur
Bahaya anemia pada ibu hamil selanjutnya yaitu bayi terlahir prematur.
Dimana prematur ini merupakan proses lahirnya bayi sebelum tanggal perkiraan persalinan atau belum memasuki minggu ke-37 kehamilan.
Karena bayi terlahir secara prematur maka akan beberapa masalah pada kondisi kesehatannya, juga memiliki risiko gangguan pada tumbuh kembangnya.
Penelitian membuktikan bahwa anemia di trimester pertama kehamilan berisiko mengalami persalinan prematur.
4. Bayi terlahir dengan berat badan rendah (BBR)
Penelitian membuktikan bahwa anemia pada ibu hamil sangat berpengaruh pada bayi terlahir dengan berat badan rendah, terutama jika anemia pada ibu hamil trimester pertama.
Jika bayi lahir dengan berat kurang dari 2, 5 kilogram, maka bayi bisa dikatakan memiliki berat badan yang rendah.
Kondisi yang dialami bayi ini berisiko mengalami gangguan kesehatan ketimbang bayi yang lahir dengan berat badan normal.
5. Perdarahan saat proses lahiran
Jika ketika proses persalinan ibu hamil mengalami anemia, kondisi ini bisa membahayakan keselamatannya ketika terjadi perdarahan.
Tidak hanya itu, anemia juga bisa menyebabkan tubuh ibu hamil sulit menangkal infeksi.
6. Bayi terlahir dengan kondisi anemia
Anemia pada ibu hamil juga bisa membuat bayi terlahir dengan kondisi anemia.
Ini bisa mempengaruhi nafsu makannya, sehingga berpengaruh pada gizinya.
7. Depresi postpartum
Depresi ini merupakan depresi yang dialami pasca persalinan. Anemia pada ibu hamil bisa meningkatkan risiko terjadinya depresi postpartum.
Agar Moms tidak mengalami deperesi postpartum, Moms bisa mengonsumsi Zaitun Moramil yang mengandung zat antidepresan dan sejumlah antioksidan agar persalinan lancar.
Telah dipercaya Moms di Indonesia dengan banyak testimoni positif. Tersertifikasi BPOM dan halal serta aman dikonsumsi karena bahannya alami tanpa campuran kimia berbahaya.
Cara mencegah dan mengatasi anemia pada kehamilan agar lahiran lancar
1. Mengonsumsi makanan mengandung zat besi
Contoh makanan yang mengandung zat besi yaitu:
Daging rendah lemak yang sudah dimasak matang
Makanan laut seperti udang, ikan, cumi yang sudah dimasak matang
Telur yang sudah dimasak matang
Sayuran hijau, seperti bayam
Kacang polong
Produk susu yang terpasteurisasi
Gandum
Kentang
2. Mengonsumsi makanan bernutrisi
Moms juga penting untuk menjaga asupan nutrisi, tidak hanya zat besi saja agar anemia pada Ibu hamil bisa teratasi.
Ibu hamil juga membutuhkan kandungan nutrisi vitamin K, C, B, E, omega 3 yang baik untuk Ibu hamil agar nanti proses lahiran lancar sehingga bayi dan Ibu selamat.
Contoh makanan vitamin K yaitu bayam, vitamin C yaitu brokoli, vitamin B daging sapi, vitamin E yaitu kacang almond, omega 3 yaitu ikan kembung.
Tapi Moms belum tentu bisa optimal karena beberapa makanan kandungan gizinya bisa saja tidak terjaga karena proses pengolahannya.
Moms bisa mengonsumsi Zaitun Moramil yang mengandung kebaikan nutrisi tersebut yang alami, anti ribet, dan kualitas nutrisinya terjaga, dan yang pasti alami.
Zaitun moramil adalah suplemen yang membantu memperlancar persalinan dengan extra virgin olive oil asal Andalusia. Zaitun Moramil mengandung vitamin C, E, K, omega 3, dan phenolic
Zaitun moramil memiliki berbagai manfaat, seperti membantu mengurangi morning sickness, membantu melancarkan persalinan dengan mengurangi rasa sakit saat melahirkan dengan sekali ngeden.
Yuk Moms jangan malas mempersiapkan persalinan dan ikhtiarkan persalinan lancar dan normal bersama Zaitun Moramil.
Segera dapatkan Zaitun Moramil, jangan sampai kehabisan Moms. Untuk pemesanan bisa Klik di sini.
| Lesti Hamil Lagi Usai 4 Bulan Lahiran Anak Kedua, Rizky Billar Kena Hujatan, Balas Komentar Netizen |
|
|---|
| Komplikasi Diabetes Bisa Mematikan, Kenali Sebelum Terlambat |
|
|---|
| Pejabat Majalengka Akui Berselingkuh dengan Perempuan Y, Tapi Bantah Tuduhan Kehamilan |
|
|---|
| Rutin Cek Gula Darah, Cara Efektif Mencegah Komplikasi Diabetes |
|
|---|
| Geger Kasus Persalinan Kepala Bayi Putus Ibu Selamat di Puskesmas Pinangsori, Dinkes Ungkap Faktanya |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.