Perubahan Sistem Pembelian Tiket Laga Persib Bandung, Viking Sumedang Nilai Sulitkan Kalkulasi Massa

Laporan Kontributor TribunJabar.id, Kiki Andriana dari Sumedang

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Pembelian tiket pertandingan perisb Bandung secara online dengan sistem terbaru, di mana tiket harus dibeli oleh masing-masing, dinilai menyulitkan kalkulasi massa.

Viking Distrik Sumedang mengatakan, setiap kali ada  pertandingan Persib Bandung , pihaknya selalu bisa menghitung jumlah orang yang akan pergi menonton, apalagi ketika harus berkoordinasi dengan Kepolisian, maka jumlah massa itulah yang disampaikan.

"Sekarang susah koordinasi dengan pihak keamanan, contohnya di Viking, pasti saja ada dari polisi minta koordinasi soal berapa yang berangkat,"

"Dengan sistem ini, distrik sulit memantau berapa kekuatan massa," kata Ketua Viking Distrik Sumedang,
Hendri Darmawan, Jumat (30/6/2023).

Liga 1 2023/2024 akan segera dimulai. Pada laga pertamanya, Persib Bandung akan menjamu Madura United pada Minggu (2/7/2023) di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).

Untuk menyaksikan pertadingan tersebut, para bobotoh, tak terkecuali Viking Distrik Sumedang, merasa kesulitan dalam mendapatkan tiket.

Penjualan tiket secara online membutuhkan update sistem Persib Apps pada ponsel berbasis android maupun iOS.

Baca juga: Jadwal Lengkap Pekan Pertama Liga 1 2023/2024, Bali United vs PSS, Persib Bandung vs Madura United

Selain itu, pembeli tiket juga haru melakukan verifikasi diri, yang lama verifikasi itu memakan waktu 2x24 jam.

Kesulitan ini disuarakan bobotoh dengan wacana boikot. Namun, Viking Sumedang belum mau mengikuti wacana itu.

"Ya sempat ada wacana boikot di medsos,"

"Yang jelas harga tiket juga naik, ada banyak yang bilang boikot, tapi kalau Viking sendiri, sekarang ini masih mencoba mengikuti sistem itu," katanya.

Baca juga: Menakar Peluang Tyronne del Pino & Alberto Rodriguez Tampil di Laga Persib Lawan Madura United