Idul Adha 2023
Beda Salat Id Tapi Penyembelihan Serempak, 11.000 Hewan Kurban Disembelih di Bandung Didominasi Sapi
Pelaksana Harian Wali Kota Bandung, Ema Sumarna merasa bahagia dengan kondisi Kota Bandung yang sangat kondusif saat Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah
Penulis: Tiah SM | Editor: Darajat Arianto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Tiah SM
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pelaksana Harian Wali Kota Bandung, Ema Sumarna merasa bahagia dengan kondisi Kota Bandung yang sangat kondusif saat Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah ini.
Meski terjadi perbedaan soal waktu salat Iduladha, tetapi penyembelihan dilaksanakan serentak hari ini.
"Di Kota Bandung ini kondusif. Kemarin (Rabu, 28 Juni) ada 30 lokasi yang melaksanakan salat Iduladha, tapi untuk penyembelihannya serempak hari ini," ujar Ema di sela-sela kegiatan pemotongan hewan kurban di Masjid Al Ukhuwah, Kamis ( 29/6/2023).
Ema mengatakan, hari ini ini ada 1.962 lokasi pelaksanaan Salat Idul adha dan lebih dari 11.000 hewan kurban disembelih terdiri dari 6.025 sapi dan 5.705 domba.
Sedangkan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dan BUMD berkurban sebanyak 42 sapi dan 90 domba.
Ema mengatakan, daging akan dibagikan khususnya kepada masyarakat yang kurang mampu.
Baca juga: Bos Persib Bandung Kurban 6 Ekor Sapi, Anggap Idul Adha Tahun Ini Momen Spesial
"Dagingnya diberikan kepada warga masyarakat sekitar. Diutamakan yang secara ekonomi kurang berkemampuan, itu yang menjadi prioritas," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar mengatakan, menjelang Idul Adha terdapat 16.000 hewan yang telah diperiksa.
Hewan yang diperiksa sebanyak 16.213 ekor. Yaitu sebanyak 3.670 sapi, 14.900 domba, dan 53 kambing.
Dari jumlah tersebut, 12.425 ekor dinyatakan layak. Sisanya dinyatakan belum layak.
"Didominasi umurnya belum cukup. Kalau yang tidak sehat sebanyak 423 ekor. Penyebabnya seperti penyakit mulut tapi bukan PMK, seperti ada luka, mata dan diare. Terpenting penyakit itu tidak nular," kata Gin Gin.
Gin Gin menyatakan, DKPP juga menyebar petugas pemeriksaan hewan yang sudah dipotong atau post mortem ke 30 kecamatan.
"Pemeriksaan hewan yang sudah dipotong atau satgas post mortem. Kita sebar ke tempat penyembelihan untuk memastikan kembali kesehatan hewan di potong," ungkapnya.
Gin Gin mengatakan pemeriksaan post mortem diterjunkan. 169 petugas.
Baca juga: Setiap Kecamatan di Subang Terima Satu Ekor Sapi Kurban dari Bupati H Ruhimat
"Masyarakat yang berkurban sebagian menyembelih di rumah potong hewan (RPH) Ciroyom sebanyak 51 ekor sapi," ujar Ema.
Menurut Gin Gin, sapi yang dipotong di RPH Ciroyom menurun drastis dibanding tahun kemarin mencapai 120 ekor padahal sapi yang terjual lebih banyak tahun ini dibandinh tahun kemarin.
"Orang yang berkurban memilih menyembelih di rumah dan masjid karena tahun ini aman tak ada penyakit mulut dan kuku," ujarnya.
Hasil pemeriksaan post mortem di RPH Ciroyom dari 51 ekor, ada 15 kg hati yang afkir harus dibuang karena terjangkit cacing.
"Untuk kesehatan sebaiknya hati yang ada cacingnya dibuang," ujar Gin Gin. (*)
Baca juga: Petugas Temukan Hewan Kurban Mengidap Penyakit Cacing Hati di Majalengka, Ini Himbauan Untuk Warga
Silakan baca berita terbaru Tribunjabar.id lainnya, klik GoogleNews
Idul Adha 1444 Hijriah
Salat Id
penyembelihan
rumah potong hewan (RPH)
Ema Sumarna
Gin Gin Ginanjar
Ciroyom
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian
Warga Kampung Situgede Wetan Akhirnya Merasakan Daging Sapi, Berkat Seorang Dermawan |
![]() |
---|
Petugas Disnakan Ciamis Temukan Sapi Kurban Mengandung Cacing Hati, Jumlahnya Sebanyak Ini |
![]() |
---|
Kisah Syauqi, Satu dari 800 Orang Panitia Kurban di Masjid Salman ITB, Sebut Jadi Aktivitas Healing |
![]() |
---|
Bupati Cirebon Lakukan Salat Id di Masjid Agung Sumber, Ingatkan Pentingnya Nilai-nilai Kurban |
![]() |
---|
Heboh, Sapi Kurban di Majalengka Kabur saat Hendak Disembelih, Mengadang Pengendara di Tengah Jalan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.