Polemik Ponpes Al Zaytun

Viral di Medsos, Dandim Indramayu Jelaskan Video dengan Panji Gumilang: Ini Kronologi Sebenarnya

Polemik soal Ponpes Al-Zaytun Indramayu dan pemimpinnya Panji Gumilang terus menjadi sorotan publik.

Penulis: Handhika Rahman | Editor: Darajat Arianto
TRIBUNCIREBON.COM/HANDHIKA RAHMAN
Dandim 0616/Indramayu Letkol Arm Andang Radianto mengklarifikasi soal dua video viral tentang Al Zaytun tersebut dan menjelaskan kronologi sebenarnya. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Polemik soal Ponpes Al-Zaytun Indramayu dan pemimpinnya Panji Gumilang terus menjadi sorotan publik.

Disamping itu, Dandim 0616/Indramayu, Letkol Arm Andang Radianto rupanya ikut terseret hingga viral di media sosial.

Ada dua video yang beredar, masing-masing yang menampilkan Andang bersama Panji Gumilang dan soal testimoninya tentang Al Zaytun.

Dandim 0616/Indramayu pun akhirnya angkat bicara, ia mengklarifikasi soal dua video viral tersebut dan menjelaskan kronologi sebenarnya.

Dijelaskan Andang, soal video testimoni, itu adalah video tahun lalu dan bukan video yang terjadi baru-baru ini.

Baca juga: Kasus Polemik Ponpes Al-Zaytun, Utusan Panji Gumilang Serahkan Jawaban ke Tim Investigasi Jabar

Kala itu, Andang diketahui juga baru menjabat sebagai Dandim 0616/Indramayu.

"Kita fokus angkatan darat di ketahanan pangan. Kita melakukan kegiatan di Al-Zaytun kita lihat sistem integrasi pangan yang ada di sana," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Selasa (27/6/2023).

Dalam kegiatan itu, Andang mengakui sempat diminta untuk testimoni soal Al-Zaytun.

Adapun testimoni itu hanya seputar pertanian dan tidak melebar ke hal-hal yang lain.

Kemudian perihal video viral kedua, Andang secara pribadi mengaku terkejut dengan potongan video yang menampilkan dirinya bersama Panji Gumilang.

Pasalnya, video tersebut diambil tanpa sepengetahuannya.

Baca juga: Polemik Belum Usai, Ponpes Al-Zaytun Indramayu Buka Pendaftaran Santri Baru, yang Daftar Ribuan

Adapun soal pertemuan itu, kata Andang, terjadi para Kamis (22/6/2023) malam atau setelah pelaksanaan demo Al-Zaytun Jilid II.

Kala itu kunjungannya ke Al-Zaytun diketahui semata-mata hanya untuk membantu tim investigasi dari MUI dan Pemprov Jabar.

Mengingat, tim investigasi itu kesulitan atau tidak memiliki akses untuk masuk ke Al-Zaytun.

Halaman
12
Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved