Ribuan Personel Siap Amankan Pertandingan Persib, Pembagian Kerja Mengacu Perpol Nomor 10 Tahun 2022

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pihak Polrestabes Bandung, Polda Jabar, menyatakan siap mengamankan pertandingan pertama Liga 1 2023-2024 antara Persib Bandung melawan Madura United.

Laga ini akan digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Minggu (2/6/2023).

Kapolrestabes Bandung, Kombes Budi Sartono, mengatakan, ada 2.613 personel gabungan TNI, Polri, steward, dan lainnya yang disiapkan untuk mengamankan pertandingan tersebut. 

"Jadi, hari ini telah kita laksanakan rakor (rapar koordinasi) persiapan pertandingan Liga 1 Persib melawan Madura United yang akan dilaksanakan tanggal 2 Juli. Telah dijelaskan pola pengamanan, termasuk apa saja yang boleh dan tidak boleh pada pertandingan sepak bola tersebut," ujar Budi seusai rapat di Mapolrestabes Bandung, Senin (26/6/2023).

Menurutnya, pola pengamanan nanti tidak ada perbedaan signifikan dengan pertandingan musim lalu yang dilaksanakan di GBLA. 

Baca juga: Bobotoh Nekat Bawa Flare ke Stadion Saat Persib Main Dibikin Menyesal Seumur Hidup dengan Sanksi Ini

"Sebenarnya kami sekarang sudah mengikuti Perpol Nomor 10 Tahun 2022. Jadi polanya adalah tetap yang di dalam adalah steward, kita pola pengamanan di luar. Tapi intinya, kita mengedepankan steward lebih profesional, kita pengamanan skrining di luar sebelum suporter masuk," katanya. 

Suporter yang kedapatan membawa flare, kata dia, akan langsung ditindak dan tidak diperbolehkan masuk stadion meskipun sudah memiliki tiket. 

"Tidak boleh masuk, kita sudah komitmen dengan pihak Viking dan bobotoh. Kalau nanti ditemukan flare atau barang terlarang lainnya, mereka sepakat untuk diberi tindakan tegas," ucapnya.

Baca juga: JADWAL Persib Bandung di Pekan Perdana Liga 1 2023-2024, Lawan Pemberi Kekalahan Pertama Musim Lalu

Suporter yang membawa flare akan dicatat nomor induk kependudukan (NIK) dan dilaporkan ke panitia pertandingan untuk diblokir. Sehingga yang bersangkutan tidak dapat membeli tiket untuk pertandingan selanjutnya. 

"Nanti kita catat, kita data, kita serahkan ke manajemen Persib agar pertandingan berikutnya tidak bisa nonton lagi," katanya. (*)