Dugaan Penipuan Rekrutmen Polri di Cirebon, Oknum Berpangkat AKP dan ASN Mabes Polri Resmi Tersangka
Menurut Kapolres, kini NY yang bertugas di Mabes Polri itu telah diamankan di wilayah Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada Minggu (18/6/2023).
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Kemal Setia Permana
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Kapolres Cirebon Kota, AKBP Ariek Indra Sentanu, memastikan bakal menindak tegas para tersangka kasus dugaan penipuan rekrutmen polri yang korbannya merupakan tukang bubur asal Kabupaten Cirebon, Wahidin.
Saat ini pihaknya telah menetapkan dua tersangka dalam kasus tersebut, yakni SW yang merupakan oknum polisi berpangkat AKP dan oknum aparatur sipil negara (ASN), NY.
Menurut Ariek Indra Sentanu, kini NY yang bertugas di Mabes Polri itu telah diamankan jajarannya di wilayah Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada Minggu (18/6/2023)
"Kami akan menindak tegas para tersangka sesuai hukum yang berlaku dan ini juga menjadi atensi Bapak Kapolda Jabar," ujar Ariek Indra Sentanu saat ditemui di Mapolres Cirebon Kota, Jalan Veteran, Kota Cirebon, Senin (19/6/2023).
Ia mengatakan, Kapolda Jabar juga menginstruksikan agar para tersangka yang terbukti terlibat dalam kasus tersebut ditindak tegas untuk memberikan efek jera.
Sebab menurutnya hal itu menjadi komitmen jajaran Polres Cirebon Kota untuk mewujudkan proses rekrutmen Polri yang menerapkan prinsip bersih, transparan, akuntabel, dan humanis (Betah).
"Kami tidak akan menoleransi siapa pun yang terlibat rekrutmen Polri dan mengiming-imingi atau menjanjikan lolos tidak sesuai prosedurnya," kata Ariek Indra Sentanu.
Ariek juga merasa prihatin munculnya kasus dugaan penipuan itu, karena proses rekrutmen Polri tidak dipungut biaya dan dipastikan lolos apabila memenuhi seluruh persyaratan maupun seleksinya.
"Penangkapan terhadap NY juga menjadi bukti dalam komitmen kami untuk segera menindaklanjuti dan meringkus tersangka secepatnya," ujarnya.
Dalam kasus itu, korban bernama Wahidin menginginkan anaknya diterima menjadi Bintara Polri dan mendatangi SW yang merupakan tetangganya, kemudian dikenalkan kepada NY.
Tersangka SW pun meminta korban menyetorkan sejumlah uang beberapa kalj kepada NY yang totalnya mencapai lebih dari Rp 310 juta agar anak pertamanya lolos seleksi rekrutmen Polri.
Namun, anak pertama korban yang bekerja sebagai tukang bubur justru dinyatakan tidak lolos rekrutmen Polri meski telah menyetorkan uang senilai ratusan juta rupiah kepada NY. (*)
Kapolres Cirebon Kota
AKBP Ariek Indra Sentanu
penipuan rekrutmen polri
Kapolda Jabar
oknum
oknum polisi
AKP
BREAKING NEWS: Warga Tasikmalaya Rusak Kantor Desa di Momen Sakral HUT ke-80 RI |
![]() |
---|
Pelaku Utama Pembunuh Warga Riau di Subang Diringkus Jatanras di Bekasi |
![]() |
---|
Wanita Pembawa Jasad Bayi di Sumedang Ternyata Sudah 8 Bulan Minggat dari Rumah, Polisi Ungkap Fakta |
![]() |
---|
BREAKING NEWS Terduga Pembunuh Dea Permata Sudah Diamankan, Polisi Klarifikasi soal Laporan Korban |
![]() |
---|
Pasutri Nyaris Terpanggang Saat Mobil yang Ditumpangi Terbakar di SPBU Nambo Arjasari Bandung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.