Belum Putuskan Lanjut ke Jalur Hukum, Atta Halilintar Masih Pertimbangkan Ini untuk Pembully Ameena

TRIBUNJABAR.ID - Atta Halilintar masih mempertimbangkan berbagai hal sebelum memutuskan maju ke jalur hukum terkait kasus bullying terhadap putrinya, Ameena.

Diketahui saat ini Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah sedang menghadapi permasalahan yang menyangkut putri pertamanya, Ameena.

Pasalnya, Ameena kerap mendapatkan bullying dari sosok guru yang bernama Emi Rismauli.

Namun hingga kini Atta Halilintar sendiri belum memutuskan akan mengambil langkah apa untuk memberikan efek jera.

Melalui unggahan Instagram Story miliknya, Atta Halilintar mengaku masih mempertimbangkan berbagai hal.

"Menurutku efek jera ada dua, ada hukum sosial, ada hukum perdata/pidana," tutur Atta Halilintar dikutip dari Instagram @attahalilintar pada Jumat (16/6/2023).

Atta tak menampik bahwa viralnya Emi Rismauli di media sosial sudah menjadi bentuk sanksi sosial.

Baca juga: Atta dan Aurel VC dengan Perempuan Pembully Ameena, Tapi Tetap Minta Lakukan Hal Ini

"Menurut aku yang sekarang dia minta maaf banyak di-post di banyak akun media juga itu udah ada efek jera hukum sosial," ungkap Atta.

"Tapi kalau memang harus keduanya hukum sosial juga hukum pidana perdata juga harus kita pelajari baik-baik lagi. Kadang hukum sosial bisa lebih berat dari hukum pidana/perdata," imbuhnya.

Sejak Emi Rismauli menjadi sorotan di berbagai media, Atta Halilintar menyebut pembully Ameena itu kini sudah menyesal.

Bahkan Emi disebut sudah ditinggalkan suami dan anaknya.

"Sekarang pelaku sudah sangat menyesal dan katanya di sana juga sudah banyak masalah dan lain-lain karena hukum sosial, mungkin juga di sana sudah ditinggal suami dan anaknya," ujar Atta.

Hingga saat ini, Atta Halilintar tidak ingin mengambil langkah yang salah mengingat kondisi Emi Rusmauli yang sudah mendapatkan sanksi sosial.

"Jangan sampai malah kita yang blunder juga kan, kecuali ibu yang sama mengulangi baru efek jera kedua," kata Atta.

Lebih lanjut, Atta Halilintar mengaku akan membicarakan hal ini bersama pengacaranya.

"Kita akan bincangkan dengan lawyer langsung untuk case ini agar menemukan keputusan terbaik," ungkap Atta.

"Semoga jadi pelajaran bersama," pungkasnya.

Pembully Ameena Minta Maaf

Sebelumnya, Atta Halilintar mengunggah video permintaan maaf Emi Rismauli di Instagram pribadinya, Rabu (14/6/2023).

Dalam video tersebut sang pembully sampai menangis mengakui kesalahannya.

"Salam sejahtera Pak Atta dan Ibu Aurel serta keluarga besar. Saya bernama Emi Rismauli Tobin berumur 35 tahun," kata wanita tersebut.

"Saya meminta maaf sedalam-dalamnya kepada mas Atta, mbak Aurel dan Ameena,"lanjutnya.

"Sehat-sehat ya, Ameena. Saya sama sekali tidak menyangka jika masalahnya menjadi besar," tambahnya.

Wanita ini menyebut bahwa ia hanya iseng mengomentari Ameena tanpa ada maksud apapun.

"Saya awalnya hanya iseng mengomentari video Ameena, saya sama sekali tidak ada niatan dan tidak ada motif apa-apa usai memberikan komentar di video Ameena," kata sang ibu.

Baca juga: Pembully Ameena Video Call, Atta Halilintar Tak Puas Minta Pelaku Tulus Bikin Video Permintaan Maaf

"Ternyata yang saya lakukan adalah sebuah kesalahan besar, saya benar-benar tidak memiliki unsur apapun," sambungnya.

"Tapi ternyata apa yang saya tulis mengandung unsur cacian, makian bahkan berdampak fitnah sampai mbak Aurel sakit hati sebagai ibu," lanjutnya.

Aurel Hermansyah Cari Efek Jera

Sementara itu, Aurel Hermansyah mengaku sudah memaafkan oknum guru tersebut setelah menerima video permintaan maaf.

Meski demikian, putri Anang Hermansyah itu menyebut kasus ini tetap harus memberikan efek jera pada pelaku.

"Aku udah terima video permintaan maafnya hari ini, tapi gimana ya," kata Atta Halilintar ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (14/6/2023) dikutip dari Kompas.com.

"Cuma lagi dicari buat efek jeranya gimana. Jadi kita serahkan ke lawyer kita baiknya gimana karena kita awam hukum," timpal Aurel Hermansyah.

Adapun alasan Atta dan Aurel ingin memberikan efek jera agar pelaku tidak mengulangi tindakan tersebut.

"Efek jera itu harus ada ya agar tidak terjadi sama bayi-bayi lainnya. Apalagi banyak yang mengalami baby shaming ya sekarang," ungkap Atta.

Lebih lanjut, Aurel mengaku sakit hati dengan pem-bully Ameena.

"Sakit hati pasti karena sekarang orang tua mana yang terima kalau anaknya Alhamdulillah dikasih anak yang luar biasa, baik lucu," ucap Atta.

Aurel juga mengungkap motif pelaku yang mem-bully Ameena hanya karena ikut-ikutan.

"Katanya ngikut-ngikut yang lain," ujar Aurel.

Baca berita Tribunjabar.id lainnya di Google News.