Viral di Media Sosial

Sosok Eddy Soeparno, Pejabat DPR yang Viral Semprot Bos Smelter saat Tak Bisa Bahasa Indonesia

Sosok Eddy Soeparno menjadi perbincangan setelah video saat dirinya menegur bos smelter yang tidak bisa Bahasa Indonesia viral di medsos.

|
Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
Tangakapan layar YouTube Komisi VII DPR
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno merasa kesal dengan sejumlah bos perusahaan nikel yang beroperasi di Indonesia, tapi tak bisa berbahasa Indonesia saat rapat dengar pendapat (RDP) di Senayan, Kamis (8/6/2023). 

TRIBUNJABAR.ID - Sosok Eddy Soeparno menjadi perbincangan setelah video saat dirinya menegur bos  smelter yang tidak bisa Bahasa Indonesia viral di media sosial.

Momen tersebut terjadi ketika Komisi VII DPR RI mengundang sejumlah bos perusahaan nikel yang beroperasi di Indonesia saat rapat dengar pendapat (RDP), Kamis (8/6/2023).

Eddy Soeparno selaku Wakil Ketua Komisi VII DPR RI menjadi pimpinan rapat.

Ia lantas meminta masing-masing bos smelter untuk memperkenalkan diri dan perusahaannya.

Namun ternyata pimpinan perusahaan yang mayoritas berasal dari Tiongkok itu tidak bisa berbahasa Indonesia.

Mereka akhirnya memperkenalkan diri dengan Bahasa Inggris dan Bahasa Mandarin.

Eddy Soeparno pun tidak terima dan mengkritik para bos smelter tersebut.

Baca juga: Pasca Temu PDI P, PAN Makin Istiqomah Proyeksikan Erick Thohir Cawapres 2024

Sebab dalam aturan tercatat rapat resmi harus diselenggarakan dengan Bahasa Indonesia.

"Ini adalah sidang parlemen resmi dan semua sidang parlemen dilakukan dalam bahasa Indonesia. Ini adalah aturan," kata Eddy dikutip dari YouTube Komisi VII DPR, Kamis (8/6/2023).

"Jadi Anda harus diwakili oleh seseorang yang dapat berbicara dalam bahasa Indonesia. Kami akan menunggu presentasi Anda jadi harap orang (penerjemah) Anda hadir di ruangan ini," tambahnya.

Atas ketegasannya itu, Eddy Soeparno pun menuai pujian di media sosial.

Lantas seperti apa sosok Eddy Soeparno?

Sosok Eddy Soeparno

Eddy Soeparno merupakan Wakil Ketua Komisi VII DPR RI yang berasal dari Partai Amanat Nasional (PAN).

Dirinya terpilih pada Pemilu 2019 dari daerah pemilihan Jawa Barat III (Kabupaten cianjur dan Kota Bogor) dengan perolehan 45.081 suara.

Alumnus Fakultas Hukum Universitas Indonesia ini merupakan putra dari M. Soeparno, Direktur Utama Garuda Indonesia (1988-1992).

Ia menamatkan setiap jenjang pendidikan di berbagai negara seperti Tiongkok hingga Belanda karena mengikuti tempat ayahnya bekerja.

Eddy Soeparno pernah meninggalkan pekerjaannya di ABN AMRO Bank Indonesia agar dapat membantu tim Amien Rais dalam kampanye Pilpres 2004.

Sekjen Partai Amanat Nasional,  Eddy Soeparno.
Sekjen Partai Amanat Nasional, Eddy Soeparno. (Tribunnews/Jeprima)

Kemudian pada 2015, Eddy Soeparno ditunjuk oleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sebagai Sekretaris Jenderal DPP PAn periode 2015–2020.

Selain sebagai politikus, Eddy Soeparno telah mengawali kariernya terlebih dahulu di bisnis keuangan.

Dilansir dari dpr.go.id, berikut riwayat pekerjaan Eddy Soeparno:

• PT.Bakrie & Brothers TBK sebagai Finance Director & CFO . Tahun: 2009–2015

• PT. Bakrie Indo Infrastructure sebagai Finance Director & CFO . Tahun: 2009–2015

• MERRYI LYNCH sebagai Director - INVST Banking . Tahun: 2005–2008

Baca juga: PAN Pilih Dukung Prabowo Subianto atau Ganjar Pranowo, Dorong Erick Thohir Jadi Cawapres

• HSBC sebagai Director - South East Asia. Tahun: 2004–2005

• ABN Amro Bank sebagai Director - Head Of Energy. Tahun: 2000–2004

• American Express Bank LTD sebagai Director - CORP Finance. Tahun: 1996–1999

• Credit LYONNAIS Indonesia sebagai Senior Manager. Tahun: 1993–1996

• JARDINE HEMING & CO LTD sebagai Capital Market Manager. Tahun: 1989–1993

Baca berita Tribunjabar.id lainnya di Google News.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved