Aki Ohan Diduga Tersesat di Hutan Gunung Geger Bentang, Ini Ciri-ciri dan Baju yang Dikenakannya

Saat berangkat ke hutan menurut Dodi, Aki Ohan memakai  baju batik kotak-kotak, sepatu dragon putih

Penulis: Andri M Dani | Editor: Ravianto
foto Dok RCS
Warga dan relawan dari berbagai potensi SAR Senin (5/6) melakukan pencarian Aki Ohan (78) yang hilang tersesat di Hutan Gunung Geger Bentang Cigayam Banjaranyar Ciamis, Minggu (4/6) pagi (foto Dok RCS) 

TRIBUNJABAR.ID, CIAMIS – Aki Ohan  (78)  saat berangkat dari rumahnya di  Dusun Mekarjaya Rt 06 RW 01 Desa Cigayam Kecamatan Banjaranyar Ciamis, Minggu (4/6) pukul 07.10 pagi, sempat pamit pada istrinya, Nini Een (65) untuk mencari bambu ke hutan Gunung Geger Bentang.

Aki Ohan berangkat hutan di kawasan Desa Cigayam tersebut sendirian.

Namun sampai Minggu (4/6) petang bapak tiga anak tersebut tidak kunjung pulang ke rumah. Nini Een pun berinisiatif minta tolong tetangganya.

“Minggu sore kemarin warga sudah mencoba melakukan pencarian tapi belum membuahkan hasil. Makanya pencarian dilanjutkan hari ini, melibat berbagai potensi SAR serta warga,” ujar Kades Cigayam, Dodi  Haryana kepada Tribun Senin (5/6).

Saat berangkat ke hutan menurut Dodi, Aki Ohan memakai  baju batik kotak-kotak, sepatu dragon putih, celana hutan dan tentunya membawa golok. Aki Ohan tinginya sekitar 160 cm dan berbadan kurus.

Sewaktu menuju hutan Somad (55), warga setempat sempat berpapasan dengan Aki Ohan. Namun sampai pukul 12.00 Minggu  (4/6) siang tersebut, Aki Ohan belum pulang ke rumah.

Nini Een, istri Aki Ohan mulai gelisah dan minta tolong tetangganya untuk menyusul.

Terlebih sampai sore Aki Ohan tidak kunjung pulang ke rumah. “Nini Een beberapa kali menangis. Sore itu juga warga ramai-ramai mulai melakukan pencarian sampai malam.  Tapi belum membuahkan hasil,” katanya.

Usup, salah seorang anak Aki Ohan ikut bersama warga ramai-ramai mencari keberadaan ayahnya tersebut.

Menurut Kades Dodi Haryana, diperkirakan Aki Ohan tersesat dalam hutan.  Atau kelelahan dan mulai pikun karena usianya sudah tua.

“Karena pencarian radi sore sampai tadi malam belum membuahkan hasil kami dari desa secara resmi minta bantuan potensi SAR untuk melakukan pencarian,” ujar Kades Dodi Haryana.

Pencarian yang dilakukan berbagai potensi SAR sepanjang hari Senin (5/6) dari pukul 08.00 pagi sampai pukul 17.00 sore belum membuahkan hasil.

“Rencana pencarian dilanjutkan besok pagi (Selasa, 6/6),” katanya (andri m dani/tribunjabar)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved