Viral di Media Sosial

Terkuak Alasan Viky Siswa SMA yang Ngaku Jalan Kaki 16 Km Tidak Masuk Sekolah Setelah Viral

Terkuak alasan Viky siswa SMA yang mengaku jalan kaki 16 Km tidak masuk sekolah.

Kompas TV
Viky siswa SMA viral karena mengaku jalan kaki 16 kilometer ke sekolah dalam wawancara Podcast Kode yang ditayangkan Kompas TV pada Minggu (28/5/2023). 

TRIBUNJABAR.ID - Terkuak alasan Viky siswa SMA yang mengaku jalan kaki 16 Km tidak masuk sekolah.

Setelah kisahnya viral di media sosial, Viky mengaku tidak bisa keluar rumah.

Kepala Sekolah tempat Viky menuntut ilmu pun menyuruhnya untuk belajar di rumah.

Baca juga: Pihak Sekolah Beri Fakta Berbeda Soal Viky Siswa SMA yang Ngaku Jalan Kaki 16 Km: Naik Motor Matic

Alasan pihak sekolah mendatangi rumah Viky berada di bilangan Ciputat, Tangerang Selatan pun terjawab.

Hal tersebut diketahui seiring terkuat nama sekolah tempat Viky menempuh pendidikan.

Diketahui, Viky bersekolah di SMK Daarun Nimah, Jalan Masjid Nurul Falah II No.49, RT 1 RW 3, Kelurahan Bojongsari Lama, Kecamatan Bojongsari, Depok.

Guru sekolah Viky yang enggan disebutkan namanya itu menceritakan peristiwa tersebut.

Ia mengatakan pihak sekolah telah melakukan rapat kelulusan siswa.

Ternyata, ada sejumlah siswa yang banyak absen.

"Kan waktu itu gini, jujurnya gini ya. Kita sepakat ya udah dia bikin tugas," kata guru tersebut kepada TribunJakarta.com, Selasa (30/6/2023).

Guru itu telah mengetahui muridnya viral di media sosial. Akhirnya, sang guru memutuskan agar Viky tidak perlu sekolah.

Ia merasa kasihan dengan Viky akan banyak dicerca pertanyaan apabila keluar rumah.

"Ki kamu gausah ke sekolah sekolah deh. Saya kasihan nih ramai orang, Asal keluar ditanya ya kan, otomatis gitu yak. Udah kamu di dalam saja deh," ungkapnya.

Namun, Viky tetap ingin ke sekolah untuk mendapatkan surat keterangan lulus (SKL).

Guru tersebut mengatakan Viky tidak bisa mendapatkan SKL karena harus registrasi dan membayar tunggakannya.

Akhirnya, Viky pun melunasi tunggakan di sekolah.

"Saya ambil nota kwitansi tuh. Kemarin dia totalnya Rp4,7 juta. Kan ditransfer tuh. Akhirnya saya minta di diskon aja biar digenapin Rp 4 juta," katanya.

Baca juga: Tabiat Viky Dibongkar oleh Sang Guru, Tertawa Dengar Cerita Jalan Kaki 16 Km,Terkuak Nama Sekolahnya

Menolak Diwawancara

TribunJakarta.com sudah mencoba mewawancarai langsung Viky, namun pihak keluarganya belum berkenan.

"Iya belum bisa ditemui, habis viral-viral itu kan jadi belum bisa ditemui," katanya di lokasi, Selasa (23/5/2023).

Guru tersebut mengaku masih salah satu anggota keluarga Viky

Meski begitu, ia belum bisa memberi keterangan terkait viralnya Viky.

"Saya harus rembukan dulu sama keluarga yang lain, sama Viky juga. Takutnya kan nanti saya salah-salah ngomong," tuturnya.

"Gini saja, saya minta nomor kontak mas. Nanti kalau sudah rembukan saya hubungi lagi gimana," sambungnya lagi.

Viky Mengaku Tidak Bisa Keluar Rumah

Sebelumnya, Viky mengaku tidak lagi berjalan kaki ke sekolah. Ia akhirnya mengikuti pendidikan online.

Kepala Sekolah tempat Viky menempuh pendidikan pun akhirnya mendatangi rumah Viky di Ciputat Tangerang Selatan.

Sementara sekolah Viky berada di Bojongsari, Kota Depok.

Cerita Viky kini tidak bisa keluar rumah terungkap dalam wawancara Podcast Kode yang ditayangkan Kompas TV pada Minggu (28/5/2023).

Ia lalu mengatakan banyak orang berada di sekitar rumahnya setelah dirinya viral di media sosial.

"Karena viral, enggak bisa keluar rumah. Kirain demo," kata Viky yang dikutip TribunJakarta.

Viky pun ditanya apakah orang-orang tersebut ingin berfoto bersama dirinya.

"Ya kali, saya enggak tahu. Ramai di depan," ujarnya.

Viky mengatakan semenjak viral di media sosial sudah tidak jalan kaki ke sekolah.

Ia juga belum ke sekolah lagi. "Karena viral, saya enggak bisa keluar," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, konten kreator @terdalam, Dani Handiani mengungkapkan sekolah tempat Viky belajar memberikan keringanan semenjak muridnya itu viral.

Kepala sekolah memberi keringanan untuk Viky belajar di rumah saja.

"Dikhawatirkan kalau ke sekolah malah tergangggu di jalan," tutur Dani.

Dani mengatakan kepala sekolah akhirnya yang mendatangi rumah Viky untuk memmberikan tugas-tugas sekolah.

Apalagi, Viky memiliki tugas-tugas yang belum diselesaikan karena pernah menunggak pembayaran SPP.

"Kepala sekolahnya baik kok. Sebelumnya Viky enggak bisa ujian, belum menyelesaikan tunggakan. Sekarang sudah (tidak ada tunggakan) sisa (tugas) yang belum sekarang (dikerjakan) di rumah," katanya.

Baca artikel Tribun Jabar lainnya di GoogleNews

 

 

 

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved