Makam Bocah SD di Sukabumi yang Meninggal Diduga karena Dikeroyok Akan Dibongkar untuk Hal Ini

Pihak kepolisian dari Polres Sukabumi Kota akan membongkar makam MHD (9) yang diduga meninggal karena dikeroyok seniornya.

Penulis: Dian Herdiansyah | Editor: Giri
Tribun Jabar
Proses pemakaman MHD (9), bocah SD yang tewas dikeroyok kakak kelasnya, di Sukaraja, Sukabumi, Sabtu (20/5/2023). Makamnya akan dibongkar untuk autopsi jenazah pada Rabu (31/5/2023). 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Dian Herdiansyah

TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Pihak kepolisian dari Polres Sukabumi Kota akan membongkar makam MHD (9) yang diduga meninggal karena dikeroyok seniornya.

MHD merupakan murid kelas dua sekolah dasar (SD) di Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi.

Jenazah MHD telah dimakamkan pada 20 Mei 2023.

"Insyaallah besok Rabu (31 Mei) kita akan melaksanakan autopsi untuk memastikan penyebab kematiannya," ungkap Kapolres Sukabumi Kota, Polda Jabar, AKBP Ari Setyawan Wibowo, Selasa (30/5/2023).

Dalam pembongkaran dan mengautopsi jenazah MHD, pihaknya sudah mendapatkan izin dari keluarga. 

Autopsi akan melibatkan dokter forensik dar RS Syamsudin SH.

"Keluarga sudah bersedia, autosinya kita (Polres Sukabumi Kota) dan dari RS Bunut," tuturnya.

Baca juga: Kasus Bocah SD di Sukabumi Meninggal Diduga Dianiaya Kakak Kelas, Polisi Minta Waktu Mengungkap

Rencana autopsi jenazah MHD akan dilaksanakan di dekat kuburan atau di RS Bunut. 

"Pokoknya nanti kita koordinasi enaknya di mana," ucapnya.

Sejauh ini, kata Ari, pihaknya sudah memeriksa 20 saksi dari pihak puskesmas, rumah sakit, pihak guru, dan teman-teman MHD. 

"Bahkan kita sudah melibatkan dari psikolog anak untuk mendampingi, apakah keterangan yang disampaikan itu benar atau tidaknya," ucapnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved