Daftar Terbaru Tarif Tol Cipularang dan Tol Padaleunyi setelah Ada Kenaikan, Berlaku 5 Juni 2023

Grup Jasa Marga akan melakukan penyesuaian tarif tol pada ruas Jalan Tol Cikampek-Purwakarta-Padalarang (Cipularang) dan Padalarang-Cileunyi (Padaleun

Penulis: Putri Puspita Nilawati | Editor: Ravianto
Istimewa
Tol Padaleunyi yang berdampingan dengan jalur kereta cepat. Grup Jasa Marga akan melakukan penyesuaian tarif tol pada ruas Jalan Tol Cikampek-Purwakarta-Padalarang (Cipularang) dan Padalarang-Cileunyi (Padaleunyi) mulai 5 Juni 2023, pukul 00.00 WIB. . 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Grup Jasa Marga akan melakukan penyesuaian tarif tol pada ruas Jalan Tol Cikampek-Purwakarta-Padalarang (Cipularang) dan Padalarang-Cileunyi (Padaleunyi) mulai 5 Juni 2023, pukul 00.00 WIB. 

Penyesuaian tarif ini mengacu pada Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) No. 496/KPTS/M/2023 tanggal 02 Mei 2023 tentang Penyesuaian Tarif Tol pada Ruas Jalan Tol Cikampek-Purwakarta-Padalarang dan Keputusan Menteri PUPR No. 533/KPTS/M/2020 tanggal 17 Mei 2023 tentang Penyesuaian Tarif Tol pada Ruas Jalan Tol Padalarang-Cileunyi.

Widiyatmiko Nursejati, Senior General Manager Jasa Marga Metropolitan Tollroad Regional Division mengatakan, penyesuaian tarif tol ini merupakan penyesuaian tarif reguler, sebagaimana diatur PP Nomor 30 Tahun 2017 tentang perubahan ketiga atas PP Nomor 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol.

"Berdasarkan regulasi tersebut, evaluasi dan penyesuaian tarif tol dilakukan setiap dua tahun sekali berdasarkan pengaruh laju inflasi," ujarnya hari ini.

Ruas Tol Cipularang dan Padaleunyi merupakan ruas yang terintegrasi (toll to toll).

Jalur utama yang menghubungkan Jakarta menuju Bandung dan sekitarnya ini tersambung melalui jaringan jalan tol Jakarta – Cikampek, Soreang – Pasir Koja, dan Cileunyi – Sumedang - Dawuan (Cisumdawu).

Keberadaan Jalan Tol Cipularang dan Padaleunyi juga dapat mempersingkat waktu tempuh Jakarta (Cawang) menuju Bandung (Pasteur) menjadi kurang lebih 2 jam dan 2,5 jam menuju Rancaekek (Cileunyi), lebih cepat 2-2,5 jam dibandingkan melalui jalan nasional (non tol) yang sekitar 4-4,5 jam.

Kereta Cepat

Sejumlah pengguna jalan tol di Kota Bandung mengaku akan beralih ke moda kereta cepat Jakarta-Bandung jika tarif tol ini naik. Seperti diungkapkan Ilham (29), warga Dago,  yang sehari-hari bekerja di Jakarta.

Pasalnya, kata Ilham, kenaikan tarif tol pasti akan berimbas pada kenaikan traif travel.

"Apalagi saya kerja bolak-balik Jakarta-Bandung. Nanti mungkin akan jadi makin jarang pulang ke Bandung,” kata Ilham saat dihubungi, kemarin.

Hal senada diungkapkan Richard (29), warga Jalan Buahbatu yang bekerja di Tangerang. Setiap seminggu sekali, ia harus ke kantor karena masih menerapkan work from home.

“Saya sih berharap harganya enggak akan naik. Tarif travel sekarang ini sebenarnya juga baru naik. Beberapa bulan lalu harganya masih Rp 98 ribu hingga 103 ribu,” kata Richard.

Kenaikan tarif tol, ujarnya, bukan waktu yang tepat karena ekonomi belum pulih.

“Terbukti dari kantor saya yang cashflow-nya belum bagus sehingga tidak ada kenaikan gaji, sementara suku bunga KPR meningkat terus,” kata Richard.(tribunnetwork/choirul arifin/putri puspita)

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved