Potensial jadi Ekowisata, Kemenparekraf Dorong Pengembangan Komunitas Hong di Bandung

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mendorong komunitas Hong untuk dikembangkan menjadi Ekowisata

Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Siti Fatimah
Nazmi Abdurahman
Executive Director of INDECON, Ary Suhandi dalam kegiatan Ecotourism Summit 2023 yang digelar Kemenparekraf RI, di Kota Bandung, Selasa (23/5/2023). 

TRINUNJABAR.ID, BANDUNG - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mendorong komunitas Hong untuk dikembangkan menjadi Ekowisata. 

Executive Director of INDECON, Ary Suhandi mengatakan, komunitas Hong sudah melakukan penelitian mainan tradisional sejak tahun 1996.  

"Kami dorong banget, terutama Komunitas Hong yang punya basis budaya yang menarik. Kita sangat takjub karena mereka sudah mengumpulkan 2600 mainan tradisional di seluruh Indonesia. Menurut saya itu otentik dan bisa dikembangkan," ujar Ary Suhandi dalam kegiatan Ecotourism Summit 2023 yang digelar Kemenparekraf RI, di Kota Bandung, Selasa (23/5/2023).

Baca juga: Menparekraf Sandiaga Dorong Pengembangan Ekowisata di Bandung, Begini yang Akan DIlakukan Disbudpar

Komunitas Hong, kata dia, menjadi salah satu potensi ekowisata di Kota Bandung, seperti halnya Saung Udjo yang tengah dikembangkan Pemerintah Kota Bandung.  

Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan, Bandung sebagai kota berjuluk Paris Van Java memiliki banyak potensi ekowisata.

Menurutnya, melalui kegiatan Indonesia Ecotourism Summit 2023, diharapkan dapat menjadi ajang untuk para peserta untuk bertukar pikiran dalam meningkatkan ekowisata di Indonesia.

"Saya berharap acara ini bisa menjadi salah satu wadah untuk bertukar pikiran dan dapat berdampak positif pada perkembangan ekowisata di Indonesia," ujar Sandiaga yang hadir secara daring.

Baca juga: Jelajah Ekowisata yang Penuh Kearifan Budaya Lokal di Kampung Banceuy, Hasil Kolaborasi Pabrik AQUA

Terkait sustainable ecotourism, Sandiaga berharap para pelaku wisata di seluruh Indonesia dapat menciptakan destinasi wisata yang ramah lingkungan dan membuat nyaman para wisatawan khususnya wisatawan dari luar negeri.

"Isu ini harus kita hadapi secara cepat, khususnya mengenai perubahan iklim di Indonesia dan juga dapat meningkatkan kunjungan turis di Indonesia," katanya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung, Arief Syaifudin menambahkan, pihaknya terus berupaya untuk mengembangkan ekowisata di Kota Bandung terutama dari sisi kebudayaan tradisional. 

"Upayanya kita lebih ke pengembangan ya, kita punya saung angklung udjo dan kita coba kembangkan yang lainnya karena kita punya budaya budaya tradisional yang lain," ujar Arief.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved