Anies Nostalgia Makan Pecel saat Kuliah di UGM, Ceritakan Alumni Makan Bayarnya 1 Juta sampai 5 Juta

Baru-baru ini Anies Baswedan membagikan momen nostalgia saat menyambangi restoran favoritnya saat kuliah di UGM Yogyakarta

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
Kolase Twitter
Anies Baswedan Nostalgia Makan Pecel saat Kuliah di UGM, Ceritakan Kalau Alumni Makan Bayarnya 1 Juta sampai 5 Juta 

TRIBUNJABAR.ID - Baru-baru ini Anies Baswedan membagikan momen nostalgia makan pecel saat menyambangi Yogyakarta.

Pria yang kini jadi Bacapres dari Partai Nasdem itu bernostalgia mengungkap restoran favoritnya saat kuliah di Universitas Gadjah Mada ( UGM).

Hal itu ia ceritakan lewat sebuah postingan video di Twitter-nya, dikutip Tribunjabar.id, Sabtu (20/5/2023).

Dalam cuitannya itu, ia membagikan momen kembali ke Yogyakarta.

Dalam kesempatan tersebut, Anies juga menikmati kuliner khas Kota Pelajar tersebut.

Baca juga: Dianggap Kurang Nasionalis, Suara Ganjar dan Anies Beralih ke Prabowo Jika Piplres Digelar Hari Ini

Satu di antara restoran favorit yang dia sambangi adalah SGPC Bur Wiryo.

Ia mengaku, SGPC Bur Wiryo tersebut merupakan tempat makan favorit dan legendaris untuk makan pecel saat kuliah di UGM dulu.

Rupanya Anies Baswedan tak menyangka restoran semasa kuliahnya itu masih berdiri dari tahun 1959 hingga sekarang.

“Sekarang ada namanya Bu Wiryo, dulu kita nyebutnya SPGC aja, dari tahun 1959,” ujar Anies Baswedan.

Ia menceritakan nama restoran SPGC tersebut berasal dari kepanjangan Sego Pecel.

Restoran tersebut merupakan warung makan para mahasiswa UGM hingga alumni UGM.

“Ini adalah warung makan para mahasiswa, dulu ketika kita masih kuliah sering sarapan atau makan siang di tempat ini,” ungkapnya.

Tak hanya itu, Anies bernostalgia menceritakan keunikan tersendiri dari restoran Sego Pecel tersebut.

Saking legendarisnya, Anies menceritakan restoran tersebut juga sering kali didatangi para alumni.

Bahkan Anies mengungkap para alumni tak segan membayar lebih dari tagihan mulai dari Rp 1 juta hingga Rp 5 juta.

“Uniknya waktu kita jaman kuliah juga sering banyak alumni-alumni yang datang,”

“Dan pas lagi bayar, ada yang bayar Rp 1 juta, Rp 2 juta, pernah ada yang bayar Rp 5 juta,” ujarnya.

Karena penasaran, akhirnya Anies pertanyakan alasan para alumni membayar lebih dari tagihan tersebut.

Anies menceritakan alasan para alumni membayar hingga jutaan rupiah tersebut karena tembusan lantaran dulu ketika kuliah ada yang tak bayar hingga tak ngaku makan.

“Terus saya tanya kenapa? Karena dulu ketika zaman kuliah suka makan gak bayar, suka makan gak ngaku,”

“Jadi udah lulus mereka bayarnya ekstra,” tandasnya sembari tertawa.

Lanjut, Anies memperlihatkan masakan ciri khas dari SGPC tersebut, mulai dari pecel hingga tahu bacem.

Menurutnya Anies porsi tersebut dari dulu tetap sama hingga sekarang.

“Nasi pecelnya enak, tak berubah sampai sekarang. Lokasi awalnya persis di samping kampus Universitas Gadjah Mada,” tandasnya.

Anies juga sempat bertemu langsung dengan pengelola restoran favoritnya dulu saat kuliah di UGM tersebut.

“Kemarin ketemu dengan anak pertama bu Wiryo, namanya pak Kelik Indarto; dan cucu bu Wiryo, anak keempat pak Kelik, namanya Reza. Mereka ini yang dapat amanah mengelola SGPC sekarang,” ungkapnya.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved