Peringati Hari Telekomunikasi Internasional, Telkom Ciptakan Kesetaraan Akses Startup Digital

Telkom menciptakan kesetaraan akses startup digital untuk memperingati hari telekomunikasi Internasional

Editor: Siti Fatimah
pixabay
Ilustrasi startup 

Studi Deloitte di Australia menyebut kegiatan inklusi bisnis secara keseluruhan diperkirakan mampu menambah PDB negara sebesar US$5miliar (sekitar Rp78 triliun) setiap tahunnya.

PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), melalui program Indigo sudah dan sedang aktif membina startup seluruh Indonesia sejak 2013 lalu di Bandung.

Baca juga: Kolaborasi produk digital Telkom bersama Yodya Karya dalam mendigitalisasi proses manajemen BI

Tak hanya dipusatkan di Pulau Jawa, pembinaan dilakukan melalui 16 IndigoSpace (pusat komunitas) dan 4 IndigoHub (pusat inkubasi) dengan 45.000 lebih IndigoSpace member seluruh Indonesia

Tercatat hingga akhir 2022 lalu, program Indigo sudah menginkubasi 206 startup dari 11 vertikal se-Indonesia. Sekitar 12,6 persen/29 startup lulusan Indigo berhasil meraih pendanaan lanjutan (follow-on-funding) dengan total pendanaan tahap pendanaan tahap awal Rp71,8 miliar. Serta 1 startup telah mencatatkan diri sebagai emiten di Bursa Efek Indonesia.

Nur Islami Javad, Vice President Startup Bandung, mengatakan, Indigo juga rutin menyelenggarakan kegiatan yang mempertemukan startup dengan perusahaan modal ventura ataupun investor lainnya, serta membantu menghubungkan startup dengan calon investor.

Menurutnya, hal ini dilakukan guna menciptkan kesetaraan peluang bisnis yang ideal. Sebab, data Masyarakat Industri Kreatif Teknologi Informasi dan Komunikasi Indonesia (MIKTI) pada akhir 2021 menyebutkan sudah ada 1.190 startup di Indonesia di akhir 2021. Sekitar 39 persen berbasis di Jabodetabek, dan lebih dari 70 persen dari seluruh startup tersebut berada di Pulau Jawa.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved