Dani Hamdani Dicopot Sementara Buntut Viralnya Kasus Husein, Ini Suasana di Kantor BKSDM Pangandaran

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Pasca viralnya Husein Ali Rafsanjani, beginilah suasana di Kantor Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Pangandaran, Jawa barat.

Pantauan Tribunjabar.id, suasana di kantor BKPSDM cukup sepi setelah Dani Hamdani Kepala BKPSDM dinonaktifkan sementara oleh Bupati Pangandaran, Jum'at (12/5/2023) siang.

Meskipun demikian, agar pelayanan publik tetap berjalan, ada sejumlah pegawai staf di dalam kantor BKPSDM Kabupaten Pangandaran.

Diketahui, Dani Hamdani dinonaktifkannya sementara karena Bupati Pangandaran menemukan adanya dugaan Pungli dan intimidasi saat Husein melakukan pelatihan dasar latsar calon PNS pada tahun 2021 lalu.

Selain itu, Bupati Pangandaran juga memberikan keleluasaan bagi tim khusus untuk melakukan penelusuran dan mengumpulkan bukti-bukti terkait apa yang terjadi terhadap Husein.

Tim khusus ini terdiri dari Wakil Bupati Pangandaran Ujang Endin Indrawan, sekertaris daerah (Sekda) Kusdiana, asisten daerah dan sejumlah pejabat lainnya.

Penelusuran dan mengumpulkan bukti-bukti yang dilakukan tim khusus ini, Bupati Pangandaran memberikan waktu sampai hari Selasa (16/5/2023).

Hal tersebut dilakukan setelah Bupati Pangandaran melakukan pertemuan tertutup selama sekitar 1 jam dengan Husein di pendopo Bupati Pangandaran, Kamis (11/5/2023).

Asda III di Pemerintahan Kabupaten Pangandaran, Suheryana mengatakan, saat ini tim khusus sedang bergerak dan masih melakukan penelusuran terkait Husein.

Baca juga: Buntut Kasus Pungli Husein, Bupati Pangandaran Meminta Maaf, Penanganannya Harusnya Lebih Humanis

"Tim masih bergerak, belum ada yang harus dipublikasikan," ujar Suheryana saat dihubungi Tribunjabar.id melalui WhatsApp, Jum'at (12/5/2023) siang.

Sementara, tentang keberadaan kepala BKPSDM Dani Hamdani yang dinonaktifkan sementara saat ini sedang berada di Jakarta. "Betul lagi ke Jakarta," katanya.

Mengenai apa yang dilakukan Dani Hamdani ke Jakarta, Suheryana belum bisa menjawabnya. "Kalau pelayanan tetap berjalan, karena tidak terpaku terhadap satu orang," ucap Suheryana. *