Guru di Pangandaran Mundur

Viral Husein Mengundurkan Diri Jadi Guru di Pangandaran, Ini Kata BKSDM

Kepala Badan Kepegawaian Pengelolaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pangandaran, Dani Hamdani menanggapi pengunduran diri, Husein Ali Rafsanjani.

|
Penulis: Padna | Editor: Januar Pribadi Hamel
tangkap layar video aplikasi tiktok @husein_ar
Husein guru muda di Pangandaran yang viral karena mengundurkan diri 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN  - Kepala Badan Kepegawaian Pengelolaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Pangandaran, Dani Hamdani menanggapi pengunduran diri, Husein Ali Rafsanjani dari guru ASN Pangandaran.

Dani mengaku, pihaknya pun sempat memanggil Husein ke kantor BKSDM Pangandaran.

"Sekarang, status pengunduran dirinya masih dalam proses," ujar Dani dihubungi Tribunjabar.id melalui WhatsApp, Selasa (9/5/2023) pagi.

Baca juga: Sosok Husein Guru Muda di Pangandaran yang Viral Mengundurkan Diri, Pengakuannya Buat Heboh

Ia menegaskan Husein mengundurkan diri bukan karena ada pungli yang berkembang di media sosialnya.

"Pengajuan (pengunduran) diri, alasannya hanya ingin berhenti dari PNS saja," katanya.

Meskipun demikian, saat itu pihaknya belum memproses lebih lanjut pengunduran diri Husein.

"Tetap, harus melalui mekanisme yang ada," ucapnya.

Jadi, soal pungli menurutnya tidak ada hubungannya dengan pengunduran diri Husein. Memang, dalam kesepakatan bersama di APBD DPA tidak ada anggaran transpor.

"Jadi, biaya transpor itu mungkin kesepakatan di dalam kelompok lastar itu sendiri. Kan, dibagi ke dalam beberapa kelompok," ucap Dani.

Karena harus ada biaya transport, mungkin disepakati bersama mereka akan urunan dan mengatur biaya sendiri. Termasuk, kendaraannya.

"Jadi, saat itu kita (BKSDM) tidak tahu soal keuangan di internal kelompok mereka," katanya.

Namun tiba-tiba, Husein membuat laporan di lapor.go.id. Dia membuat laporan soal adanya pungli dan honor gaji tidak dibayarkan.

"Saya juga kaget, kenapa membuat laporan kayak gitu," ujarnya.

Saat adanya kejadian itu, pihaknya juga sudah meminta klarifikasi ke 10 orang saksi di kelompok mereka. "Sudah ada penjelasan dan permasalahannya sudah selesai," kata Dani. *

Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved