Jalan Penghubung Dua Desa di Bandung Barat Diterjang Longsor Disertai Bongkahan Batu Besar

Ruas jalan kabupaten itu tak bisa dilalui kendaraan, baik roda dua maupun roda empat, karena tertimbun material longsor dan terhalang batu.

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Hermawan Aksan
Dok BPBD KBB
Petugas BPBD KBB saat melakukan evakuasi longsor di Kampung Walahir, RT 02/02, Desa Kidang Pananjung, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Kamis (4/5/2023). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Ruas jalan penghubung dua desa di Kampung Walahir, RT 02/02, Desa Kidang Pananjung, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat (KBB), diterjang longsor disertai bongkahan batu besar, Kamis (4/5/2023).

Bencana longsor yang terjadi pada pukul 03.00 WIB tersebut menyebabkan ruas jalan kabupaten itu tak bisa dilalui kendaraan, baik roda dua maupun roda empat, karena tertimbun material longsor dan terhalang batu.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB, Djarot Prasetyo, melalui petugas lapangan Suheri mengatakan, ruas jalan itu diterjang longsor tebing setinggi 60 meter dan lebar 25 meter.

"Penyebabnya hujan deras yang mengguyur dari pukul 22.00 WIB, sehingga mengakibatkan jalan kabupaten yang menghubungkan dua desa tertutup longsor disertai batu besar," ujarnya saat dihubungi, Kamis (4/5/2023).

Djarot mengatakan, ruas jalan yang tertutup longsor tersebut merupakan penghubung antara Desa Tanjung Wangi dan Desa Kidang Pananjung sehingga kejadian ini sempat menyebabkan aktivitas warga terganggu.

"Ruas jalan yang tertutup longsor sepanjang 40 meter, tapi untuk saat ini, jalan sudah bisa dilalui kendaraan, baik roda empat maupun roda dua," kata Djarot.

Hanya saja, kata dia, akibat longsor tersebut ruas jalan ini mengalami penyempitan karena batu besar yang turut tergerus longsor belum bisa disingkirkan dari bahu jalan tersebut.

"Diperlukan alat pembelah batu untuk menyingkirkan batu itu, jadi sampai saat ini belum bisa disingkirkan," ucapnya.

Saat ini pihaknya baru melakukan penanganan material longsor saja dengan cara menyingkirkan tanah dari bahu jalan agar bisa dilalui kendaraan.

"Kami membantu membersihkan material longsor bersama warga dan memberikan imbauan untuk tetap waspada apabila hujan karena ditakutkan longsor susulan," ujar Djarot. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved