Perahu Karam di Pangandaran

Wisatawan Asal Bandung Jadi Korban Perahu Wisata yang Karam di Pangandaran, Ini Pesan Keluarga

Menjadi korban perahu wisata yang karam dihantam ombak besar di pantai barat Pangandaran, pihak keluarga mengingatkan soal safety yang dilakukan pelak

Penulis: Padna | Editor: Darajat Arianto
TRIBUNJABAR.ID/PADNA
Irawan, adik kandung korban perahu wisata yang karam dihantam ombak besar di pantai barat Pangandaran, Jumat (28/4/2023). Pihak keluarga mengingatkan soal safety yang dilakukan pelaku usaha wisata. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Menjadi korban perahu wisata yang karam dihantam ombak besar di pantai barat Pangandaran, pihak keluarga mengingatkan soal safety yang dilakukan pelaku usaha wisata.

Hal tersebut disampaikan Irawan, adik kandung jenazah korban penumpang perahu wisata yang dihantam ombak.

"Saya juga sudah sampaikan kepada paguyuban perahu wisata termasuk Pokdarwis untuk bisa antisipasi safety kondisi alamnya," ujar Irawan kepada Tribunjabar.id di halaman RSUD Pandega Pangandaran, Jum'at (28/4/2023) sore.

Seperti, lanjut Ia, kondisi gelombang air laut di jam - jam segini itu seperti apa? "Jadi, harus ada antisipasi," ucapnya.

Meskipun demikian, pihaknya tetap kembali lagi ke maha pencipta yang dimana kejadian ini mungkin sudah takdirnya.

"Kalau dari saya, cukup keluarga saja yang menjadi korban. Untuk selanjutnya, tolong selalu antisipasi yang paling utama," kata Irawan.

Ketika gelombang tinggi, mending cut (potong/berhenti) semuanya dan tidak ada istilah dipaksakan untuk tetap menyebrang.

"Siapapun yang naik perahunya, tidak ada istilah (dipaksakan). Yang penting nyawa kita terselamatkan, nyawa pengunjung bisa terselamatkan," ujarnya.

Soal kondisi kesehatan korban (Bandi Sobandi) pada satu Minggu sebelumnya, memang sempat mengalami sakit.

"Ada tensi darah yang menurun, tapi, ya itulah kita kembali lagi ke takdirnya. Kalau sudah waktunya di darat ya di darat, kalau di laut ya di laut dan kalau di udara ya di udara," ucapnya.

Setelah dilakukan pemulasaraan di RSUD Pandega Pangandaran, saat ini Ia akan membawa jenazah dan anak-anaknya ke rumah duka.

"Keluarga di Bandung sudah siap. Mungkin sampai ke Bandung ada sekitar jam 10 malam, kalau untuk pemakamannya besok (29/4/2023) pagi," kata Irawan.

Tidak lupa, Irawan juga mengucapkan terimakasih kepada jajaran petugas SatPol Airud Polres Pangandaran, Balawista, paguyuban dan stakeholder lainnya.

"Karena, sudah membantu keluarga korban dan lainnya sehingga bisa terselamatkan," ujarnya. (*)

Silakan baca berita Tribunjabar.id di GoogleNews

 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved