Persib Bandung Sambut Baik Percepatan Kick Off Liga Indonesia 2023/2024 Menjadi 1 Juli 2023

Laporan wartawan Tribunjabar.id, Cipta Permana.

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pelaksanaan kompetisi Liga Indonesia musim 2023/2024 dipercepat dari semula 14 Juli menjadi 1 Juli 2023.

Hal tersebut diputuskan oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, untuk mencegah terjadinya benturan antara jadwal pelaksanaan kompetisi dengan agenda Tim Nasional Indonesia yang akan berlaga di turnamen internasional.

Menanggapi keputusan ini, Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono, menyambut baik rencana tersebut.  

Menurut Teddy, kepastian tersebut berdampak positif bagi setiap klub peserta Liga Indonesia untuk mulai bersiap menyusun sejumlah program menghadapi kompetisi musim 2023/2024.

"Kami menyambut baik rencana kick off tanggal 1 Juli 2023. Karena dengan keputusan ini, semua klub punya kepastian untuk mulai bersiap diri," ujar Teddy melalui pesan singkat WhatsApp, Kamis (27/4).

Teddy mengatakan bahwa Persib Bandung pun mulai mempersiapkan diri untuk menatap kompetisi musim depan.

Salah satunya mengumpulkan kembali tim untuk memulai program latihan pada awal Juni mendatang.

"Rencanakan tim berkumpul di tanggal 4 Juni 2023," ucapnya.

Hal senada disampaikan oleh pengamat sepakbola, Eko Maung, yang mendukung terlaksananya percepatan pelaksanaan kompetisi Liga Indonesia musim 2023/2024.

Menurut Eko, kepastian tersebut bukan hanya untuk mengantisipasi benturan jadwal antara Liga Indonesia dengan Timnas Indonesia.

Namun juga akselarasi dan pengkondisian kesiapan operator kompetisi untuk mempersiapkan pelaksanaan lebih matang.

"Kalau menurut saya, rencana itu bagus dong. Jadi operator kompetisi harus bisa mempersiapkan jadwal pertandingan lebih baik lagi dari musim sebelumnya, termasuk setiap klub juga mau tidak mau harus siap untuk di ajak akselerasi, karena mereka adalah klub profesional," ujarnya saat dihubungi melalui telepon, Kamis (27/4).

Eko menilai, pelaksanaan jadwal kompetisi Liga 1 musim 2022/2023 sangat semrawut, bahkan, jika di bandingkan dengan beberapa musim sebelumnya.

Menurutnya, selama ini klub justru banyak dimanjakan, juga mendapatkan toleransi, dan pemakluman dari kondisi yang terjadi di musim lalu.

"Kepastian jadwal Liga ini juga untuk mengatasi kelemahan operator kompetisi dalam hal mengatur jadwal pertandingan. Kita lihat makin kesini tuh makin ngaco. Kalau dulu mah, biarpun Liga kita tidak pernah sempurna, tapi zaman dulu, kita lihat lagi kebelakang, pelaksanaan jadwal kompetisi itu efektif dan efisien, dan tidak ada pengunduran jadwal pertandingan seperti kemarin," tutur Eko..

Eko mencontohkan, penyusunan jadwal pertandingan di beberapa musim lalu, operator kompetisi telah membuat jadwal bagi setiap klub yang lebih terstruktur, serta  mengusung nilai keadilan yang sama.

Misalkan, sebuah klub harus bermain tandang dalam tiga kali berturut - turut. Ketiga pertandingan itu dilakukan di wilayah yang sama yang berdekatan, seperti pekan pertama bermain di Balikpapan, lalu pekan berikutnya di Kutai Kartanegara, dan terakhir di Bontang. 

"Penjadwalan itu lebih terstruktur. Memang tetap butuh ongkos kan, tapi enggak bikin pemain dan tim terlalu capek, karena melakukan pertandingan dengan menempuh jarak yang jauh setiap pekannya," ujar Eko

"Kalau sekarang kan, pekan ini main di Pulau Kalimantan, minggu depan di Pulau Jawa, lalu pekan yang sama harus pulang, karena  main di kandang, lalu pekan berikutnya harus terbang lagi ke wilayah lain. Intinya, kalau dilihat-lihat, bikin jadwal teh kok masih mending zaman dulu ya, makin kesini malah makin enggak bagus," lanjutnya. (*)