Mudik Lebaran 2023
Masjid Itje Tresnawati di Jamanis Tasikmalaya Tampak Kusam, Tapi Masih Ada Pemudik yang Setia Mampir
Walau kondisi saat ini cukup memprihatinkan, para pemudik maupun pebalik Idul Fitri 1444 H masih ada yang setia mampir di Masjid Itje Tresnawati.
Penulis: Firman Suryaman | Editor: Januar Pribadi Hamel
Laporan Wartawan Tribun Jabar Firman Suryaman
TRIBUNJABAR. ID, TASIKMALAYA - Walau kondisi saat ini cukup memprihatinkan, para pemudik maupun pebalik Idul Fitri 1444 H masih ada yang setia mampir di Masjid Itje Tresnawati atau Baitul Amanah di ruas jalan nasional Tasikmalaya-Bandung.
Setiap hari ada saja kendaraan roda empat yang parkir untuk melaksanakan ibadah solat atau pun istirahat.
Padahal kondisi masjid saat ini kurang perawatan. Cat tembok masjid seperti sudah lama tak dicat ulang. Pelataran parkir yang luas tampat kurang terurus, banyak rumput liar tumbuh. Sejumlah bangunan lain pun tampak merana.
Baca juga: One Way dari KM 414 Gerbang Tol Kalikangkung hingga Gerbang Tol Jakarta-Cikampek Bakal Diperpanjang
"Saya ingin mampir ke sini. Ini kan masjidnya Itje Tresnawati. Dulu ramai sekarang sepi ya," kata Iwan (63), warga Subang yang sedang dalam perjalanan balik dari Tasikmalaya, Kamis (27/04/23).
Koko, salah seorang penjaga masjid, menuturkan, selama ini memang tak dirawat maksimal. Sehingga kondisinya tampak kusam.
"Kalau dulu, tahun 90-an sampai 2000-an, masjid ini menjadi primadona pemudik maupun pebalik Lebaran. Makanya tumbuh deretan warung makanan bahkan rumah makan di sekitar sini. Ramailah pokoknya setiap memasuki Lebaran," ujar Koko.
Namun seiring dengan berjalannya waktu, perlahan tapi pasti pengunjung terus berkurang. "Entah apa penyebabnya. Kondisi tersebut sudah terjadi beberapa tahun, sehingga masjid pun jadi tak dirawat maksimal," katanya.
Masjid Baitul Amanah sendiri biasa disebut sebagai masjid legendaris yang dibangun oleh salah satu pedangdut senior ternama, Itje Tresnawati.
Terletak di tepi jalan nasional, tepatnya di betulan Jamanis, Kabupaten Tasikmalaya, masjid yang sangat megah di jamannya itu juga kerap disebut Masjid "Duh Engkang".
Pasalnya Itje membangun masjid tersebut pada tahun 1987, hasil dari rilis lagu Duh Engkang yang meledak saat itu. Masjid diresmikan penggunaannya oleh Gubernur Jabar, Yogie S Memet, tahun 1990.
Arsitektur masjid kental dengan mode bangunan tahun 90-an yang bernuansa Spanyol. Dua menara berdiri mengapit bangunan utama masjid.
"Saya berharap ada pihak yang mau mengembalikan kejayaan masjid ini. Lokasinya strategis di lokasi yang nyaman. Arsiteknya pun menurut saya antik," kata Iwan sesaat sebelum meneruskan perajalanan ke Subang. (firman suryaman)
Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.
Jumlah Penumpang KA Jarak Jauh di Stasiun Purwakarta Melesat Hingga 91 Persen pada Mudik Lebaran |
![]() |
---|
Arus Balik Kendaraan Pemudik di Tol Cipali Subang Meningkat Lagi, Masih Diberlakukan One Way |
![]() |
---|
Mudik Lebaran Diklaim Lancar, Masyarakat Apresiasi Polri yang Selalu Sigap dan Siaga Bantu Pemudik |
![]() |
---|
Menyayat Hati, Anggota Polisi di Garut Video Call Anak Saat Bertugas di Jalur Mudik, Belum Liburan |
![]() |
---|
30 Kata-kata Bijak tentang Liburan, Cocok Buat Caption Libur Lebaran 2023 Usai, Bagikan di Medsos |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.